Memoar Mistis Malam 1 Suro 2022
Tuturmama – Ada yang beda dengan malam 1 Suro tahun ini. Selain karena bertepatan dengan 1 Muharram, malam 1 Suro 2022 juga bertepatan dengan malam Jumat Legi. Sebagian besar masyarakat Jawa percaya bahwa Jumat Legi memiliki keistimewaan dan kesakralan.
Ada mite-mite yang menyebar di masyarakat Jawa seputar malam Jumat Legi. Masyarakat Jawa meyakini bahwa malam 1 Suro 2022 yang jatuh pada hari Jumat Legi adalah malam yang keramat. Pada malam itu, makhluk halus akan keluar untuk mencari manusia yang lupa untuk selalu waspada, sebab Jumat Legi berkaitan erat dengan roh-roh.
Di malam itu, makhluk dari dimensi lain akan mudah masuk ke dimensi manusia, sehingga ada beberapa weton yang dilarang keluar atau berkeliaran di malam 1 Suro 2022. Weton tersebut di antaranya, Kemis Pon, Kemis Kliwon, Rabu Pahing, dan Minggu Legi. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, malam 1 Suro tahun ini merupakan waktu bagi para lelembut seperti setan, jin, genderuwo, kuntilanak, dan sejenisnya untuk mencari mangsa dan membuat celaka manusia.
Itu kenapa, ada beberapa larangan dan pantangan yang tidak boleh dilanggar pada malam itu. Banyak yang memercayai, jangan berpergian keluar rumah jika tidak mendesak. Masyarakat Jawa juga mengkeramatkan malam 1 Suro yang jatuh pada Malam Jumat Legi. Bahkan menganggap sial jika ada orang yang memanfaatkan hari tersebut di luar kepentingan ibadah seperti mengaji, ziarah, dan haul.
Meskipun begitu, malam 1 Suro tetap memiliki keistimewaan, dan untuk meraih keitimewaan tersebut ada beberapa amalan yang bisa dilakukan di malam tersebut. Malam 1 Suro bisa menjadi malam di mana doa mudah terkabul, sehingga jangan sampai melewatkan amalan-amalan seperti dzikir, salat malam, introspeksi diri, membaca Al-Qur’an, dan sebagainya.
Sejarah Malam 1 Suro 2022
Malam 1 Suro 2022 mungkin bisa menjadi sejarah sebab bertepatan dengan malam Jumat Legi. Sama seperti malam 1 Suro di tahun-tahun sebelumnya yang selalu memiliki cerita yang bisa menjadi sejarah. Masyarakat Jawa selalu merayakan 1 Suro pada malam hari setelah maghrib.
Itu karena pergantian hari dalam kalender Jawa bermula pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam. Malam satu Suro yang sangat lekat dengan budaya Jawa. Biasanya ada beberapa tradisi yang rutin ada pada malam tersebut. Tradisi yang paling umum adalah iring-iringan rombongan masyarakat atau kirab.
Perayaan tersebut bisa berbeda tergantung pada daerah masing-masing. Di Solo, perayaan malam satu Suro akan terdapat hewan khas dengan nama kebo (kerbau) bule. Hewan tersebut bukan sembarang kerbau, karena hewan itu termasuk pusaka penting milik keraton.
Beda halnya dengan perayaan di Yogyakarta. Di Yogyakarta, perayaan malam 1 Suro biasanya selalu identik dengan iring-iringan para abdi dalem keraton yang membawa keris dan benda pusaka serta beberapa hasil kekayaan alam berupa gunungan tumpeng. Perayaan tersebut bertujuan menentramkan batin dan memohon keselamatan, karena itu, pada malam 1 Suro biasanya akan ada acara doa bersama untuk memohon berkah dan menangkal sial.
Mite dan Larangan di Malam 1 Suro 2022
Sebagai besar masyarakat Indonesia masih percaya dengan mite atau cerita-cerita mistis, terutama masyarakat Jawa. Mite tersebut bisa meliputi berbagai hal yang menimbulkan pantangan. Masyarakat Jawa pun memiliki mite dan pantangan tersendiri di malam 1 Suro tahun ini. Berikut beberapa pantangan yang masih masyarakat percaya.
Tidak Menggelar Pernikahan
Di malam atau di pagi hari tanggal 1 bulan Suro, tidak boleh menggelar pernikahan sebab itu adalah tanggal sial yang jelek. Kesialan akan datang jika seseorang nekat menikah di hari tersebut.
Tapa Bisu (Tak Boleh Berbicara)
Warga Yogyakarta memiliki ritual turun-temurun dari para leluhur yang masih mereka jalankan hingga saat ini, ritual tersebut yaitu tapa bisu. Warga yang menjalani ritual tersebut tidak boleh berbicara selama mengelilingi benteng keraton Yogyakarta. Mereka memanjatkan doa dalam hati sambil berjalan mengelilingi benteng dan mereka mulai mengelilingi benteng usai lonceng berbunyi sebanyak 12 kali.
Tidak Boleh Keluar Rumah
Alasannya, karena malam Suro identik dengan kesialan, bencana, dan hal-hal buruk. Karena itu berdiam diri di rumah lebih baik untuk menghindari malapetaka.
12 Nama Bulan Islam di Kalender Hijriah Lengkap dengan Penjelasannya
Pindah Rumah
Sama halnya dengan keluar rumah, pindah rumah juga tidak boleh saat bulan Suro. Alasannya sama, pindah rumah di bulan Suro dapat mendatangkan musibah.
Arwa Leluhur Pulang
Masyarakat Jawa percaya dengan entitas arwah leluhur mereka. Di malam satu Suro arwah leluhur akan berkunjung ke rumah keluarga, maka dari itu di malam tersebut sebaiknya berdiam diri di rumah dengan maksud menyambut arwah para leluhur. Sambutan yang bisa keluarga lakukan antara lain berdoa.
Sejarah 1 Suro
Sebelum malam 1 Suro 2022, tentunya ada malam-malam 1 Suro di tahun-tahun sebelumnya. Namun, bagaimana sebelumnya penetapan 1 Suro ini bisa terjadi?
Penetapan malam 1 Suro sebagai hari pertama dalam kalender Jawa terjadi pada tahun 931 Hijriah atau 1443 tahun Jawa Baru oleh Sunan Giri II pada zaman pemerintahan Kerajaan Demak. Beliau menyesuaikan sistem penanggalan kalender Jawa dengan sistem penanggalan pada kalender Islam.
Kemudian, pada masa Kerajaan Mataram, Sultan Agung tidak ingin rakyatnya terpecah belah hanya karena masalah perbedaan keyakinan akan agama. Sultan Agung Hanyokrokusumo ingin menyatukan kelompok santri dan abangan dan membentuk kalender Jawa berdasarkan sistem penanggalan beberapa agama.
Kalender Jawa tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 1940 oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo. Kalender Jawa sendiri tercipta berdasarkan penggabungan pada penanggalan kalender Islam, kalender Masehi, dan kalender Hindu.
Sumber Gambar: id.pinterest.com
0 Comments