Lakukan Ini Agar Anak Tidak Mudah Sakit di Musim Pancaroba
Tuturmama – Mama, akhir-akhir ini di sekolah buah hati banyak temannya izin tidak masuk karena sakit? Kondisi ini pasti membuat kita menjadi khawatir akan kesehatannya dan mengusahakan agar anak tidak mudah sakit.
Hmm, tidak heran ya, karena memang kita sedang memasuki musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Saat ini cuaca sedang tidak menentu. Embusan angin terasa panas dan kering, suhu yang sedang tinggi dan panas di luar, tiba-tiba bisa turun drastis menjadi terasa dingin.
Saat suhu berada di tingkat rendah, kuman, virus, dan bakteri berkembang biak dengan cepat. Sedangkan tingkat imunitas tubuh biasanya akan melemah saat suhu dingin. Apalagi untuk anak-anak, daya tahan tubuh mereka belum sekuat kita, orang dewasa.
Kondisi ini membuat buah hati rentan terserang sakit saat musim pancaroba. Itulah alasan banyak teman buah hati terkena sakit atau malah buah hati mama, termasuk salah satu anak yang sudah terserang sakit?
Radang, flu, dan batuk pilek adalah penyakit yang umum menyerang saat musim pancaroba. Buah hati biasanya akan mengalami gejala berupa hidung tersumbat, batuk, tenggorokan terasa tidak nyaman, mengigil.
Ada juga yang sampai matanya cenderung berair, badan merasakan pegal-pegal, kesusahan menelan makanan sehingga membuat nafsu makan berkurang.
Jika sudahbegini kemungkinan buah hati mama terserang virus influenza atau radang.
Nah, saat kondisi semakin parah, mama wajib membawa buah hati ke dokter langganan. Namun, bila gejala yang dialami masih cenderung ringan, mama bisa melakukan perawatan mandiri di rumah.
Bagaimana Agar Anak Tidak Mudah Sakit?
Apa saja yang wajib mama lakukan sebagai pertolongan pertama di rumah, agar buah hati lekas membaik? Berikut langkah-langkahnya menangani anak sakit di musim pancaroba!
1. Istirahat Cukup dan Banyak Minum
Saat buah hati terserang sakit, biasanya mereka akan tetap aktif bergerak. Mama, yuk, bujuk buah hati agar lebih banyak istirahat.
Tubuh akan mengobati dirinya sendiri bila mendapat kesempatan istirahat yang cukup. Ketika buah hati tetap tidak bisa diam, coba mama cari kegiatan yang menunjang agar buah hati mau beristirahat. Salah satu alternatifnya, mama bisa membacakan cerita sambil rebahan.
Usahakan agar buah hati juga mengonsumsi air putih yang banyak. Selain untuk mendetoksi tubuh, kandungan oksigen pada air menunjang pemulihan tubuh lebih cepat serta memberikan efek menyehatkan. Selain itu akan berfungsi ganda untuk menghindarkan buah hati dari dehidrasi.
2. Kondisikan Suhu Rumah Lembap
Buat kondisi suhu di rumah atau khusus ruangan tempat buah hati beristirahat, terjaga kelembapannya. Mama bisa memanfaatkan humidifier atau pelembap ruangan.
Berikan sentuhan aroma terapi yang menenangkan, sehingga pernafasan buah hati menjadi lancar dan hidung tak lagi tersumbat. Aroma terapi juga bermanfaat untuk memaksimalkan kualitas tidur buah hati sehingga pemulihan lebih maksimal.
Saat memandikan, pakai air hangat agar tubuh buah hati terasa lebih rileks. Balurkan minyak penghangat pada tubuhnya agar buah hati merasa lebih nyaman. Pakaikan baju panjang yang tidak terlalu tebal agar buah hati tidak kepanasan tapi tetap hangat.
3. Makanan Hangat Berkuah
Saat tenggorokan terasa tidak nyaman, buah hati akan kehilangan nafsu makan. Hal ini karena tenggorokan terasa sakit saat menelan makanan. Otomatis hal ini membuat buah hati malas mengonsumsi makanan. Padahal makanan adalah faktor penting untuk lebih mempercepat pemulihan kondisi si kecil yang lemah.
Mama bisa siasati dengan membuatkan sup ayam hangat atau mengkreasikan jenis makanan berkuah lain sesuai favorit si kecil. Makanan berkuah yang hangat, akan terasa nyaman di tenggorokan. Semoga buah hati menjadi lebih berselera memasukkan makanan ke dalam tubuhnya. Suapi dengan suasana penuh keceriaan.
4. Hindari Makanan Berminyak dan Mengandung Es
Dua jenis makanan ini wajib mama jauhkan saat si kecil menunjukkan gejala sakit, terutama batuk dan radang. Aneka makanan mengandung es dan makanan berminyak akan memperburuk kondisi kesehatan buah hati, ya Ma.
Mungkin akan sedikit susah karena segala macam es dan goreng-gorengan adalah makanan favorit anak-anak. Namun lebih baik hindari dulu agar buah hati cepat pulih.
Nanti saat telah sembuh, buah hati boleh kok, mengonsumsi makanan apa pun yang mereka mau. Hal ini juga berguna untuk mengajarkan buah hati kedisiplinan serta kesabaran.
5. Berikan Obat Ringan
Selalu sediakan obat ringan yang mengandung analgetik, antipiretik, dekongestan, ekspektoran, dan anthihistamin di kotak obat. Tindakan ini berguna bila buah hati mengalami gejala sakit saat tengah malam yang tidak memungkinkan membawanya ke dokter sesegera mungkin.
Lakukan yang Terbaik dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Mama bisa pilih obat dengan dosis aman yang direkomendasikan dokter.
Analgesik dan antipiretik mengandung anti demam dan anti nyeri. Dekongestan akan membantu buah hati mengurangi hidung tersumbat sehingga melancarkan aliran pernapasan.
Sedangkan ekspektoran bermanfaat untuk mengencerkan dahak bila buah hati batuk. Dimana batuk ini merupakan salah satu sakit yang sangat menyiksa karena membuatnya susah tidur. Zat antihistamin berfungsi sebagai anti alergi.
Obat ringan ini hanya berfungsi sebagai pertolongan pertama ya, Ma. Bila kondisi memburuk, mama harus segera membawa buah hati ke dokter agar lekas mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesehatan buah hati pasti adalah hal yang menjadi perhatian khusus bagi para mama. Saat buah hati menunjukkan tingkah yang tidak aktif seperti biasanya, mama pasti langsung menyadari. Namun, mama tidak perlu panik, tetap tenang agar dapat berpikir logis.
Musim pancaroba memang merupakan waktu ketika banyak orang terserang sakit. Namun dengan penanganan yang tepat, buah hati akan kembali pulih dan bisa aktif lagi seperti biasa. Semoga keluarga sehat selalu, ya, Ma.
Sumber Gambar: freepik.com
0 Comments