Setelah Belajar Ilmu Parenting, Aku Tahu Apa itu Strict Parents
Tuturmama – Mungkin saja sebagian mama belum familiar dengan apa itu strict parents, terutama mama yang masih enggan belajar ilmu parenting. Padahal dengan banyak belajar, kita jadi bisa tahu cara mendidik anak yang baik dan benar termasuk terhindar dari ciri-ciri strict parents.
Secara pribadi aku pun termasuk salah satu orang tua yang baru kali ini mau benar-benar mempelajari ilmu parenting. Sebelumnya aku selalu yakin bahwa seorang ibu selalu memiliki insting yang kuat tentang bagaimana mendidik anak.
Rupanya apa yang kuanggap demikian tidak sepenuhnya benar. Terdapat banyak sekali pola asuh lama yang sebenarnya tidak baik namun terus-menerus para mama lakukan. Hanya karena terbiasa seperti itu, tidak selalu hal yang bersangkutan adalah sebuah kebenaran.
Sama halnya yang terjadi di keluargaku dimana secara turun-temurun kami adalah keluarga dengan sistem asuh yang cukup otoriter. Dulu, saat masih kecil, orang tua selalu melarangku ikut berbagai jenis kegiatan di sekolah dengan alasan aku adalah perempuan.
Saat itu aku hanya menurut saja saat mama dan papa memberikan banyak aturan dan kekangan padaku sebagai anak perempuan. Mereka selalu menegaskan bahwa memang perempuan harus mengikuti banyak aturan agar menjadi baik.
Dewasa ini saat anak perempuanku beranjak 5 tahun dan saat aku baru mengenal apa itu strict parents, aku tahu bahwa yang mama dan papa lakukan padaku dulu adalah pola asuh yang salah. Mengapa demikian?
Apa itu Strict Parents dan Mengapa Tidak Baik?
Saat pertama kali mendengar istilahnya, aku hanya menganggap bahwa itu adalah salah satu jenis parenting. Tak terpikirkan olehku bahwa cara orang tua yang strict dalam mendidik anak merupakan sebuah kesalahan dan akan menimbulkan resiko pada masa depan anak.
Strict parents sendiri adalah pola asuh yang otoriter dan kaku yang orang tua terapkan kepada anak. Parenting seperti ini biasanya tidak memberikan anak ruang untuk berekspresi dan menyalurkan pendapatnya.
Sama persis seperti yang aku alami saat kecil dulu, saat mama dan papa menerapkan banyak aturan padaku. Rasanya jika mengingat masa kecil memang tak ada kenangan indah layaknya anak-anak pada umumnya.
Sebagian besar masa kecilku habis di rumah demi mengikuti semua aturan yang papa dan mama terapkan. Tak ada keberanian untukku melawan karena jika melakukannya, maka hukuman yang akan kudapat.
Pernah suatu saat aku terpaksa berbohong karena ingin sekali ikut kegiatan Pramuka sementara mama dan papa tidak mengizinkan. Dari sana aku tahu bahwa berkegiatan bersama teman-teman sangat menyenangkan dan aku pun ketagihan berbohong.
Dimana sebenarnya jika menelisik lebih jauh tentang apa itu strict parent, anak menjadi suka berbohong adalah salah satu dampaknya. Beruntung saat itu mama dan papa segera memergoki kebohonganku sehingga aku takut untuk melakukannya lagi.
Tanpa Sadar Aku Menjadi Strict Parents untuk Anakku
Waktu menakutkan tumbuh di bawah asuhan mama dan papa yang strict akhirnya mengantarku pada pernikahan. Aku bahkan menikah dengan orang yang sebelumnya sama sekali tak kukenal. Bejo, suamiku ini orang baik meski yah, dia pendiam sama sepertiku sehingga rumah kami selalu hening.
Pernikahan berjalan normal dan kami pun dikaruniai seorang putri kecil yang cantik. Sejak itulah tanpa sadar aku menerapkan pola asuh yang orangtuaku terapkan padaku dulu.
Hampir setiap saat aku selalu mengekang putri kecilku itu dengan banyak aturan. Aku melarangnya melakukan ini dan itu bahkan menuntutnya untuk menjadi seperti yang aku mau.
Putri kecilku itu tidak banyak memprotes, dia hanya diam saja dan menurut. Meski kelihatannya begitu, setelah mempelajari apa itu strict parents aku tahu bahwa sebenarnya putri kecil kami tertekan.
Maafkan mama yang tidak menyadari hal itu, Nak….
Kini setelah mempelajari parenting aku menjadi tahu bahwa apa yang kulakukan ternyata salah. Maka dengan begitu aku bisa memperbaiki diri dan belajar untuk menjadi mama yang lebih baik lagi.
Pada dasarnya menjadi ibu memang merupakan proses perjalanan dalam belajar hal baru. Tak pernah ada yang tahu si kecil akan menjadi apa kelak, namun seluruh ibu di dunia pasti selalu mengusahakan yang terbaik untuk putra dan putri mereka.
Sumber Gambar: freepik.com
0 Comments