Apa Saja Jenis Kambing Ternak di Indonesia?
Tuturmama– Saat ini banyak sekali jenis kambing ternak yang bisa peternak ternakkan. Masing-masing jenis kambing memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Kambing adalah salah satu hewan ternak yang banyak diternakkan oleh peternak di Indonesia.
Hewan ini menghasilkan produksi daging dan susu yang besar. Meskipun produksi dan konsumsi daging kambing di Indonesia tidak sebesar daging sapi mapun daging ayam, namun beternak kambing juga menghasilkan keuntungan yang besar.
Persaingan antar peternak kambing pun belum sebesar peternak ayam dan sapi, sehingga peternak ini dapat menghasilkan keuntungan yang besar daripada ternak ayam dan sapi. Selain itu, harga susus kambing masih lebih tinggi daripada susu sapi.
Berikut ini beberapa jenis kambing yang populer peternak ternakkan di Indonesia:
Baca Juga : Cara Beternak Kambing yang Baik dan Benar
Kambing Kacang
Peternak kambing di Indonesia banyak memternakkan kambing jenis ini. Kambing kacang memiliki ketahanan tubuh yang baik terhadap perubahan alam dan perubahan iklim, sehingga sangat baik berada di daerah tropis. Sifatnya yang tahan banting, maka kambing ini tidak membutuhkan perawatan yang ribet.
Keadaan fisik kambing kacang juga sangat baik. Kepala kambing kacang berukuran kecil dan memiliki tanduk yang pendek. Kedua telinganya berdiri tegak dengan janggut yang panjang. Ukuran kambing jantan dewasa bisa mencapai 30 kg sedangkan betina dewasa mencapai 25 kg.
Bulu kambing kacang tipis, warnanya putih, hitam, coklat dan kombinasi dari ketiga warna tersebut. Ciri khas lainnya pada kambing kacang jantan adalah terdapat bulu yang tumbuh membujur mulai dari leher, pundak, punggung hingga ke ujung ekornya.
Kambing Etawa
Peternak di Indonesia juga sangat tertarik dengan kambing jenis ini, sehingga mereka bisa memternakkan kambing etawa ini. Kambing etawa memiliki perawakan yang besar (bongsor). Etawa jantan bisa mencapai berat 120 kg, sedangkan kambing betina mencapai 90 kg.
Kambing etawa ini menghasikan banyak susu perah, sehingga sangat menguntungkan. Susu perah hasil kambing etawa ini kemudian diolah menjadi susu kambing dengan aneka rasa yang beragam, kemudian dijual ke masyarakat umum. Kandungan nutrisi susu kambing ini juga sangat banyak, bisa sebagai tambahan kebutuhan nutrisi sehari-hari. Peternak biasanya bisa mengambil susu perah ini sebanyak 2 liter perhari.
Baca Juga : Ragam Penyakit yang Menyerang Kambing PE Dewasa
Kambing Jawa Randu
Kambing jawa randu merupakan persilangan dari kambing peranakan etawa dengan kambing kacang. Dilihat dari bentuknya, jenis kambing ini lebih menyerupai kambing kacang, namun ukuran tubuhnya sedikit lebih besar. Demikian juga dengan perilakunya, lebih mirip kambing kacang yang suka berkeliaran atau digembalakan. Hanya saja kambing jawa randu dapat memakan hijauan selain rumput, jadi lebih mudah untuk mencarikan pakan.
Meski tak sebesar dan segagah kambing peranakan etawa, kambing jawa randu juga bisa menghasilkan susu hingga 1,5 liter per hari. Perkembangan kambing jawa randu lebih cepat dari kambing kacang. Jawa randu jantan dan betina bisa mencapai bobot hingga 40 kg. Kambing ini banyak diternakkan sebagai hewan kurban atau aqiqah.
Kambing Boer
Jenis kambing ternak selanjutnya adalah kambing Boer. Sebagaimana namanya, kambing boer berasal dari Afrika Selatan. Kambing ini merupakan jenis kambing pedaging unggul. Pertumbuhannya sangat cepat untuk ukuran kambing yang lumayan besar daripada kambing lainnya. Menginjak usia tiga bulan, sudah bisa mencapai bobot 35-45 kg. Kambing jantan dewasa yang berumur 2-3 tahun bisa mencapai bobot hingga 150 kg, sedangkan betina jantan mencapai bobot 90 kg.
Ciri-ciri kambing boer sangatlah unik, sehingga mudah dikenali. Perawakan badannya lebar dan panjang dengan kaki yang pendek. Bulunya dominan putih, pada bagian kepala biasanya berwarna kecoklatan. Hidungnya cembung dengan telinga yang panjang menggantung ke bawah.
Baca Juga : Kambing Etawa Kaligesing, Kualitas Terbaik ?
Kambing Saanen
Kambing saanen berasal dari Swiss, terkenal sebagai jenis kambing penghasil susu yang handal dan unggul. Produksi susunya bisa mencapai 740 kg selama masa laktasi. Meskipun begitu, kambing saneen ini kurang bisa beradaptasi dengan iklim tropis seperti Indonesia. Ternak jenis kambing ini di Indonesia biasanya disilangkan dengan kambing lain yang lebih tahan terhadap iklim tropis.
Sumber Gambar : yandex.com
0 Comments