Apakah pelakor itu salah? Berikut Ini Adalah Penjelasannya
Tuturmama – Istilah pelakor menjadi sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Nah, adakah yang berpikir bahwa menjadi seorang pelakor itu sesuatu yang tidak salah?
Mungkin ia melakukan hal itu karena alasan saling mencintai antara ia dan si pria? Atau dengan alasan itu sebuah takdir hidup?
Apapun alasannya, wanita yang menjalin hubungan khusus dengan pria beristri tetaplah salah di mata banyak orang. Meskipun si pria beristri bersikeras atas hubungan ini, tetap saja wanita yang berada pada posisi salah.
Hal ini karena ia mau menerima cinta dari pria beristri dengan alasan saling cinta. Kenapa menjadi pelakor itu salah di mata kebanyakan orang dan sulit untuk menerimanya? Lantas apakah perebut laki orang itu salah?
Nah, untuk mengetahui hall itu, simak terlebih dahulu beberapa poin tentang akibat hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga berikut ini!
Membuat retak rumah tangga orang lain.
Siapa yang tidak mengethaui hal ini? Kehadiran pelakor sebagai orang ketiga dalam sebuah rumah tangga akan menjadi perusak keharmonisan dan keutuhan sebuah keluarga.
Keharmonisan, kasih sayang, rasa cinta, dan kehangatan dalam keluarga menjadi lenyap. Dan semua itu akan berubah menjadi suasana yang dingin dan penuh pertengkaran antara suami istri. Tidak akan ada hubungan yang romantis dan harmonis jika sudah ada orang ketiga di dalamnya.
Menyakiti hati anak dan istri orang lain.
Wanita mana yang tidak sakit hatinya ketika sang suami menjalin hubungan asmara dengan wanita lain? Bahkan jika seseorang berhasil merebut suami orang dan mengalami hal yang sama, ia pun akan merasakan sakit hati.
Belum lagi perasaan anak-anak mereka yang tersakiti karena kekacauan yang terjadi antara ibu dan ayah mereka. Anak-anak yang mengalami hal ini akan merasakan dampak perceraian yang begitu besar, salah satunya akan meninggalkan trauma dalam diri mereka.
Merebut kebahagiaan dan masa depan sebuah keluarga.
Sulit untuk merasakan bahagia bagi seorang istri dan anak-anaknya. Ketika ia tahu bahwa ayahnya, orang yang sangat mereka kagumi dan sayangi serta hormati dalam keluarga ternyata hidup dengan wanita lain.
Tak Pernah Beri Alasan, Tiap Hari Suamiku Telat Pulang, Ternyata Ini yang Dilakukan
Ayah yang seharusnya menjadi pelindung, penuntun dan membawa kebahagiaan ke masa depan ternyata lebih mementingkan orang wanita lain dari pada keluarga.
Kenyataan ini tentu akan membawa luka mendalam bagi keluarga dan anak-anak. Apakah orang ketiga yang hadir itu pernah memikirkan hal ini? Mungkin saja pernah, namun ia memilih untuk tidak peduli.
Pelakor terlihat jahat dan tidak berperasaan.
Pelakor mendapat stigma jahat karena ia seperti tidak memikirkan perasaan sesama wanita. Trauma psikologis dan hilangnya kepercayaan diri bisa menjadi dampak perceraian. Baik itu kepada istri atau bahkan anak-anak di dalam keluarga.
Belum lagi perasaan lain anak-anak dari seorang pria yang ia rebut perhatian dan kasih sayangnya. Seharusnya ia bisa merasakan betapa sakitnya jika hal itu juga terjadi pada rumah tangganya. Bahkan terkadang mereka merasa bangga karena berhasil merebut hati dan cinta dari suami orang.
Kehadirannya menjadi penyebab perceraian banyak pasangan suami istri.
Ya. Salah satu penyebab rusaknya rumah tangga yang cukup banyak terjadi adalah kehadiran orang ketiga alias perebut laki-laki orang. Sudah banyak terjadi perceraian akibat ulah wanita semacam ini yang tidak memiliki empati kepada sesama wanita.
Aku Memilih Keutuhan Rumah Tangga, Begini Caraku Move On dari Selingkuhan
Bagaimana pun juga tidak semua wanita sanggup melihat suaminya mendua. Sebagian besar lebih memilih untuk berpisah ketimbang terus tertekan dan tersakiti lahir dan batin. Apalagi jika melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain.
Belum lagi perasaan anak-anaknya yang akan hancur melihat semua itu. Mereka tidak akan bisa merasakan keutuhan kasih sayang papa dan mama. Bahkan teman-teman pun bisa saja membicarakan mereka karena kondisi rumah tangga yang berantakan.
Apakah pelakor itu salah?
Nah, kalian telah mengetaui lima poin akibat masuknya orang ke tiga dalam sebuah pernikahan d atas. Dari sana kita dapat menyimpulkan bahwa banyak dampak negatif yang timbul karena kehadiran orang ketiga.
Belum lagi akan meninggalkan bekas luka bagi istri dan trauma bagi anak-anak. Jadi kesimpulannya, apakah pelakor itu salah? Jawabannya adalah ya.
Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa tidak sepenuhnya kita bisa menyalahkan pelakor. Pria yang beristri juga harus di salahkan. Hal ini tentu saja karena jika si pria bisa menahan diri maka perselingkuhan tidak akan terjadi.
Memang benar, namun sebaliknya, perselingkuhan juga tidak akan terjadi jika si wanita juga bisa menahan dii. Yakni untuk tidak tergoda pula dengan rayuan pria beristri. Setidaknya, si wanita bisa memilih pria lain yang masih single, kenapa harus dengan pria yang sudah beristri dan berkeluarga?
Cinta bukan alasan untuk menjadi pelakor
Jika cinta menjadi alasan untuk tetap bertahan dalam hubungan yang semua orang tidak merestui, setidaknya ia bisa memikirkan kembali baik dan buruknya. Ada orang lain yang tersakiti di balik kebahagiaannya dan ada hati yang hancur karena hubungan itu.
Belum lagi bagaimana orang akan mencap dan mengkritik orang ketiga dalam rumah tangga orang lain. Alangkah lebih baik mengakhiri hubungan ketika mengetahui status seorang pria yang ternyata telah beristri.
Para istri, sangat penting untuk mengetahui ciri perebut laki orang yang ada di sekitar kita. Sebaiknya ketahui juga cara menghindarinya sebelum terlambat dan rumah tangga kita menjadi korban.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai apa pelakor itu salah atau tidak. Yang jelas wanita yang muncul sebagai orang ketiga dalam rumah tangga tidak akan mendapat pembenaran dari masyarakat.
Kehadirannya menjadi benalu dan tidak akan banyak pihak sukai sama sekali. Kebahagiaan yang ia impikan juga belum tentu dapat ia rasakan di kemudian hari.
Bisa saja semua yang ia lakukan berbalik kepada dirinya. Bisa saja si pria kembali kepada keluarga setelah menyadari kesalahannya. Ingatlah bahwa seorang wanita sangat berharga dan banyak sekali laki-laki single di luar sana yang bisa mencintaimu dengan tulus.
Sumber Gambar: freepik.com
0 Comments