Bekerja Sekaligus Mengurus Anak Memang Tidak Mudah, Jangan Dibully Tapi Semangati
Tuturmama – Tak ada yang namanya mudah dalam mengurus anak. Menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah. Apalagi menjadi ibu bekerja sekaligus mengurus anak, tentu bakalan lebih sulit lagi. Namun entah kenapa, banyak yang memandang sinis ibu bekerja.
Masyarakat selalu menganggap ibu bekerja lebih mementingkan uang daripada menghabiskan waktu bersama anak. Lebih mementingkan karir dan ego pribadi daripada membesarsamai anak 24 jam, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun.
Tapi, menjadi ibu tidak pernah mudah. Setiap ibu punya tantangannya sendiri. Punya kesulitannya sendiri. Yang tidak bisa kita banding-bandingkan dengan ibu yang lain. Yang tidak bisa kita samakan. Maka jangan mencela kondisi seorang wanita yang menjadi ibu apabila ia berbeda dengan kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah saling membantu, saling support dan saling meringankan beban.
Baca Juga : Tak Pernah Beri Alasan, Tiap Hari Suamiku Telat Pulang, Ternyata Ini yang Dilakukan
Jangan anggap ibu bekerja mengabaikan anak, justru mereka berkorban demi anak
Jangan pernah mengatakan bahwa ibu bekerja itu mengabaikan pengasuhan anak. Tidak. Justru mereka berkorban waktu dan tenaga untuk anak-anaknya. Setiap orang punya nasib dan rejeki yang berbeda-beda. Ada yang bekerja demi pemenuhan kebutuhan keluarga. Agar anaknya bisa minum susu dan memakai baju yang bagus.
Mereka mengorbankan waktu-waktu bersama anak untuk pergi keluar rumah, berjuang agar anak-anaknya kelak mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Setiap ibu di pikirannya yang ada hanya anak, anak dan anak-anaknya. Saat ia makan, ia akan teringat pada makanan apa yang akan anaknya mkaan. Setiap ia pergi, ia akan selalu teringat dengan anak di rumah. Tidak ada satu pun ibu sejati di dunia ini yang ingin mengabaikan anak-anaknya.
Ibu bekerja katanya rentan stres, maka tetaplah bersabar dan lakukan manajemen waktu dengan baik
Ibu yang bekerja pastinya punya kelelahan yang luar biasa. Menurut pakar ibu yang bekerja rentan stres dan frustasi. Setelah bekerja diluar dari pagi sampai sore, ia harus mesti merawat anak hingga malam. Belum lagi urusan pekerjaan rumah tangga yang mesti ia selesaikan.
Sabarlah Bunda. Ya, hanya dengan bersabar kita akan bisa melalui hal itu dengan hati lapang. Setelah itu lakukanlah manajemen waktu dengan baik. Jangan berperan seperti superhero yang mengerjakan semuanya sendirian. Libatkanlah suami untuk membantu urusan rumah. Dengan bekerja sama, maka beban yang berat akan terasa lebih ringan.
Baca Juga : Apa Saja Hal yang Harus Dipelajari di Awal Pernikahan?
Ibu bekerja jangan lupa untuk selalu bersyukur dan meluangkan waktu bersama keluarga
Bersyukur adalah cara yang paling tepat untuk menerima segala kondidi dengan dada lapang dan hati tenang. Jangan mengeluh. Ibu juga jangan gampang marah. Hindari gampang ngamuk. Tapi tenangkanlah hati dengan rasa syukur yang dalam.
Selain itu, luangkanlah waktu sejenak untuk bersantai. Untuk merilekskan pikiran dan mental. Sesekali berjalan-jalanlah sendirian atau bersama anak dan suami. Kita adalah manusia yang membutuhkan rehat untuk mengisi kembali energi dalam diri kita.
Dan rehat paling utama bagi seorang ibu adalah saat-saat tertawa gembira bersama buah hatinya.
Ibu bekerja harus selalu meluruskan niat dan tidak melupakan bahwa anak-anaknya selalu menantikan kasih sayangnya
Ibu bekerja tidak boleh kebablasan. Sibuk mengejar karir tapi mengacuhkan anak-anak yang perlu kasih sayangnya. Tidak boleh berpikir bahwa cukuplah menyediakan pembantu rumah tangga, misalnya, atau menyekolahkan anak di sekolah terbaik. Tidak! Setiap anak tetap butuh kehadiran ibunya.
Anak tetap membutuhkan belaian lembut ibunya sebelum ia tidur. Anak selalu merindukan pelukan ibunya. Maka jangan pernah melewati batas. Ibu boleh bekerja, tapi jangan melupakan bahwa ada anak-anak yang punya hak atas diri ibunya.
Bekerja sekaligus mengurus anak memang tidak mudah. Maka jangan pernah membully para ibu yang memilih untuk bekerja. Tapi bantulah mereka, dan semangati.
Pengirim: Azkiya Diana
0 Comments