Cara Asyik Mendidik Anak Laki-Laki yang Beranjak Remaja
Tuturmama – Cara asyik mendidik anak
Masa paling krusial antara orangtua dan anak laki-laki adalah masa dimana anak laki-lakinya beranjak dewasa. Namun, banyak orangtua yang tak menyadari bahwa anak laki-laki mereka lebih rentan dari apa yang pernah orangtua pikirkan. Jadi, orang tua harus bisa mendidik anaknya agar bisa melalui masa remaja dengan baik.
Mendidik antara anak laki-laki dan perempuan tentunya tidak sama. Mengapa? harapan yang ditanamkan pada anak-anak ini juga pasti berbeda. Mungkin, Mama ingin anak perempuan punya hobi memasak, menjadi guru, atau ahli pramugari. Sedangkan, Mama menghendaki anak laki-laki menjadi arsitek, piliot, atau menjadi ilmuan.
Jika Mama memiliki anak laki-laki yang beranjak remaja, Mama mungkin mulai menyadari bahwa cara mendidik dan pola asuh mama yang sudah mama terapkan mungkin tidak lagi cocok untuk mereka. Setelah anak laki-laki mencapai usia remaja, Mama kadang-kadang akan menemukan bahwa mereka yang dulu menatap Mama dengan mata memuja sekarang akan mulai kurang antusias dan tiba-tiba akan bertanya lebih banyak dari apa yang pernah Mama pikirkan sebelumnya.
Anak laki-laki Mama yang mulai beranjak dewasa mereka sangat ingin diperlakukan seperti remaja laki-laki selama tahun-tahun kritis ini. Jadi, apa yang harus Mama lakukan? Bagaimana metode Mama dalam mendidik mereka agar dapat melalui masa remaja ini dengan lebih baik? Dibawah ini beberapa tips yang bisa Mama coba terapkan dalam mendidik remaja laki-laki Mama:
Baca Juga : Anak Selalu Memberi Lebih Banyak dari Apa yang Dia Minta, Berbahagialah
Coba Tanyakan Apa yang Mereka Butuhkan
Sebagai Mama yang baik, Mama harus bersifat terbuka. Tanyakan, apakah dia merasa ada perubahan yang perlu dilakukan berkaitan dengan cara ibu mendidiknya? Apakah dia punya saran? Mendengarkan pikiran dan pendapat anak laki-laki ibu adalah kuncinya. Jika ia kesulitan mengekspresikan dirinya secara verbal, ajak dia naik mobil. Anak laki-laki lebih mudah membuka diri saat mereka duduk berdampingan daripada saat ibu menatap matanya.
Libatkan Papa Jika Mama Sulit Berbicara Dengannya
Saat anak laki-laki Mama memasuki masa remaja, akan semakin sulit baginya untuk menerima perintah dari Mama. Ketika ibu mulai merasakan adanya penolakan dan tidak bijaksana bagi Mama untuk membiarkannya, maka libatkan Papa. Terkadang, Papa dapat menjelaskan hal-hal dengan cara yang lebih enak didengar oleh anak laki-laki. Bukan tidak mungkin, Mama dan Papa dapat menerapkan aturan-aturan yang lebih tegas tanpa mengekangnya.
Baca Juga : Orangtua Jangan Cuma Nuntut Anak Sukses dan Kaya, Tapi Lupa Kebahagiaannya
Dukung dan Biarkan Anak Mengeksplor Minat dan Bakatnya
Biarkan dia belajar pilihan yang nantinya akan dia nikmati dan hal itu akan jauh lebih menantang baginya. Jangan memaksa bagaimana ia belajar, biarkan saja dia memahami dan mempelajari berbagai hal dengan cara yang paling cocok untuknya. Jangan membatasi geraknya, biarkan ia punya banyak kesempatan untuk mencoba hal baru. Karena kebanyakan dari anak laki-laki menyukai hal baru dan juga menantang.
Jadikan Rumah menjadi Tempat yang Nyaman untuknya dan Temannya
Seiring bertumbuhnya anak laki-laki yang mulai beranjak dewasa. Mereka akan mulai berinteraksi dengan banyak orang, termasuk dengan lawan jenis. Jangan perlihatkan penolakan, jadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk mereka. Mama perlu tahu bahwa usia remaja sangat rentan dengan pergaulan yang kurang baik, jadi pastikan anak-anak tetap dikelilingi oleh keluarga maupun orang-orang baik yang peduli dan memberikan arahan yang tepat.
Hal penting lain yang tidak boleh Mama lupakan adalah dengan menjaga kesehatan keluarga dan anak-anak.
Penulis: Astri Asyiqah
Editor: Ahmad Faizal Anis
https://www.freepik.com/pressfoto
0 Comments