Tuturmama – Hidup sebagai pasangan suami istri mengharuskan kita agar bisa mentoleransi semua kekurangannya. Namun, bukan berarti kita tidak boleh memberi masukan kepada pasangan demi kebaikannya. Bahkan sering kali kita harus tahu cara mengkritik pasangan tanpa menyinggung perasaannya demi kelangsungan hubungan.

Tidak semua kritik itu buruk atau negatif. Ada juga kritik membangun yang merupakan masukan positif untuk kebaikan. Jadi, mama dan papa jangan anti kritik, ya!

Secara reflek kita pasti akan membangun self defense saat ada indikasi yang bertentangan atau menyerang diri. Ini juga pasti pasangan rasakan saat kita menyampaikan kritikan.

Namun, kita harus belajar menerima kritik dari siapapun yang sifatnya positif untuk perbaikan, apalagi dari pasangan. Salah satu faktor agar kritik tidak menyinggung atau bahkan melukai perasaan pasangan kita adalah bagaimana cara menyampaikannya.

Lalu, bagaimana cara mengkritik pasangan tanpa menyinggung?

Berikut cara mengkritik pasangan tanpa menyinggung yang bisa mama dan papa pilih agar kritik yang kita sampaikan tidak melukai perasaan pasangan.

Peran Ganda Perempuan, Ketika Tulang Rusuk Harus Menjadi Tulang Punggung

Fokus pada Kesalahan bukan Pribadi

Saat menyampaikan kritikan pada pasangan, fokus hanya pada kesalahan bukan menyerang pribadinya. Bila pasangan melakukan kesalahan, sampaikan keberatan mama dan papa atas tindakannya saja.

Katakan, “Saya tidak suka kalau kamu pulang malam tanpa memberi kabar.“

Hindari mengeluarkan perkataan, “Kamu selalu begitu, tak pernah memberi kabar kalau harus lembur.“

Ini akan membuat pasangan mengerti apa yang harus dia perbaiki. Metode seperti ini membuat pasangan merasa diberi tahu apa yang harus ia perbaiki bukan justru merasa terhakimi. Perasaan terhakimi inilah yang bisa menimbulkan rasa sakit hati atau tersinggung pada pasangan.

Soroti Hal yang Bisa Pasangan Ubah

Selanjutnya cara mengkritik pasangan tanpa menyinggung saat sikap atau perilaku pasangan kurang sesuai dan perlu kita kritik. Yakni batasi pokok pembicaraan pada hal-hal yang bisa pasangan ubah dan perbaiki.

Mama dan papa bisa menanyakan apa kesulitan yang pasangan hadapi agar bisa berubah menjadi lebih baik. Tawarkan bantuan dan kerjasama untuk mencari solusi demi kebaikan. Cara menyampaikan kritik seperti ini lebih mudah pasangan terima dan tidak ia anggap sebagai serangan.

Perjalanan Hidup Anak Tanpa Ayah

Kalimat, “Apa yang bisa saya bantu agar kamu lebih memberikan waktu luang bersama keluarga?” Lebih ramah di telinga dari pada, “Kamu lebih mementingkan hang out bareng komunitas ketimbang pergi bareng keluarga!“

Kritikan dengan cara ini akan lebih efektif karena merupakan masukan positif dan menimbulkan respon yang baik pula.

Beri Waktu untuk Menjelaskan

Saat mama dan papa menyampaikan masukan atau kritik, kalian juga harus memberikan waktu kepada pasangan untuk menjelaskan dan mengemukakan alasannya. Mama dan papa wajib mendengarkan tanpa memotong penjelasan dan alasan yang pasangan sampaikan agar semua gamblang.

Cermati dan berpikirlah secara subjektif tanpa menyalahkan. Setelah pasangan selesai menyampaikan penjelasan dan alasannya, barulah mama dan papa memberikan tanggapan. Namun juga harus pandai memilih kata yang sekiranya tidak akan menyinggung perasaan, ya!

Waktu dan Tempat yang Tepat

Faktor yang tidak kalah penting dan harus mama dan papa perhatikan saat menyampaikan kritik kepada pasangan adalah waktu dan tempat. Berikanlah kritik atau masukan kepada pasangan di kala kalian berdua sedang dalam kondisi “adem.” Hindari mengkritik dalam keadaan marah, kecapean, atau sedang dalam masalah.

Hikmah Kisah Pernikahan Denny Sumargo, Pasangan yang Value-nya Sama

Bicarakan dengan suasana tenang tanpa gangguan. Mama dan papa bisa memberitahu dulu kepada pasangan, bila ingin membicarakan hal penting. Sebagai contoh, kalian bisa meminta waktu saat pasangan telah menyelesaikan pekerjaannya.

Pilih tempat di mana hanya ada kalian berdua saja saat memberi kritik atau masukan kepada pasangan. Memberikan kritik di tempat yang salah, seperti di tempat umum, akan membuat perasaan pasangan mudah tersinggung.

Diksi dan Intonasi yang Tepat

Saat menyampaikan kritik kepada pasangan, pilihlah kata-kata yang baik. Kata-kata kasar, sarkasme, menghina, atau mengancam sebaiknya tidak mama dan papa gunakan. Nada suara yang halus, lembut, dan pelan lebih enak pasangan dengar daripada teriakan yang kasar.

Akibat Orang Ketiga, Rumah Tangga Harmonis Hancur Lebur

Pasangan seharusnya saling menghormati dan menghargai, bukan saling menghina. Bila kita menghormati pasangan, responnya juga akan sama. Cara penyampaian kritik seperti ini lebih tepat sasaran karena kedua pihak tidak merasa diremehkan.

Imbangi dengan Pujian

Selain menyampaikan kritik, ungkapkan juga pujian atas kebaikan dan kelebihan pasangan. Ucapkan terimakasih atas usaha dan kerja kerasnya untuk menjadi lebih baik selama ini. Sampaikan juga rasa terimakasih mama dan papa atas kesediaan pasangan mendengarkan dan menerima kritik.

Pemberian reward ini sebagai penetralisir agar pasangan merasa bahwa dia juga berharga, bukan hanya mendapat kritik saja. Jadi ia pun akan merasa barharga karena pasangan yang menghargainya.

Pa, Ma, tetaplah fokus pada permasalahan yang sedang kalian hadapi. Mama papa, usahakan untuk tidak mengungkit kesalahan-kesalahan masa lalu yang pasangan lakukan. Cari solusi bersama atas permasalahan sekarang bukan malah saling menyalahkan satu sama lain.

Cerdas Menyikapi Lawan Jenis agar Rumah Tangga Harmonis

Pakai I-Messages

Mama dan papa bisa menggunakan I-message saat memberikan kritik kepada pasangan. Kalimat seperti, “Saya harap, kamu bisa mengurangi kesibukan di luar rumah.“

“Saya takut, kamu akan kehilangan momen bersama anak-anak bila terlalu sering meninggalkan mereka.”
lebih tepat sasaran bila kita menujukannya kepada pasangan, ya!

Banyak pasangan yang tidak berani menyampaikan kritik karena takut hubungan akan menjadi canggung, kaku atau berubah hambar. Sebab, tidak sedikit orang yang benci mendapat kritik. Namun, mau tidak mau, kritik adalah hal yang penting agar kita bisa menjadi lebih baik untuk pasangan dan kelangsungan hubungan.

Sebuah hubungan yang mulus tanpa kritik atau masukan dari dua pihak, belum tentu sehat. Bisa saja dari masing-masing pasangan hanya memendam rasa kurang suka yang malah akan menjadi bom waktu. Kritik bisa tetap aman mama sampaikan asal dengan cara yang tepat.

Ingatlah, bahwa apapun yang mama dan papa lakukan adalah upaya bersama agar hubungan kalian berdua menyejukkan bagi kedua pihak. Rumah tangga harmonis pun tidak bisa terelakkan jika kedua pasangan sudah bisa saling menghargai dan tahu cara mengkriitk pasangan tanpa menyinggungnya.

Sumber Gambar: freepik.com