Ingin Cerai karena Tidak Punya Anak? Pertimbangkan Dulu 5 Hal Ini
Tuturmama – Dalam sebuah kehidupan perikahan, anak memang menjadi salah satu alasan untuk terus bisa bersama. Bahkan pasangan yang tidak mendapat karunia anak seringkali terlintas di benaknya ingin cerai karena tidak punya anak.
Sebagaimana yang kita semua ketahui bahwa salah satu tujuan pernikahan adalah memang memiliki keturunan. Di mana dengan kehadiran seorang buah hati pasangan akan semakin erat dan bahagia. Anak bahkan menjadi hal yang paling setiap pasangan yang telah menikah nantikan dengan sepenuh hati.
Akan tetapi, tidak semua pasangan suami istri bisa mendapatkan anak dengan mudah setelah menikah. Beberapa, bahkan banyak juga pasangan menikah yang harus berjuang demi mendapatkan momongan. Baik dengan menggunakan berbagai pengobatan agar bisa punya anak atau cara lainnya.
Tidak jarang ada yang harus bersabar bertahun-tahun untuk mendapatkan karunia seorang anak dalam pernikahannya. Hal ini karena anak memang menjadi rahasia Tuhan yang tidak bisa kita tebak begitu saja.
5 Pertimbangan Sebelum Cerai karena Tidak Punya Anak
Dengan hadirnya seorang anak, pasangan suami istri memang akan merasa senang dengan kehadiran buah hati sebagai pelengkap keluarga kecil yang mereka bangun. Akan tetapi hal ini tentu tidak akan terjadi jika Tuhan belum berkehendak mengkaruniai seorang anak dalam pernikahan.
Jika hal ini sudah terjadi, haruskan pasangan membuat keputusan cerai karena tidak punya anak?
Hal ini karena tidak memiliki anak bisa menjadi menjadi penyebab perceraian dalam rumah tangga di Indonesia yang sering kali terjadi. Jika Anda adalah salah satu yang ingin bercerai karena tidak ada anak dalam pernikahan bersama pasangan, jangan gegabah.
Anda dan pasangan harus mencoba dan mempertimbangkan dulu beberapa hal berikut ini!
Jangan Cerai karena Tidak Punya Anak karena dalam Pernikahan Kita Harus Menerima Kekurangan Pasangan
Salah satu tujuan pernikahan memang untuk mendapatkan keturunan, tapi tidak hanya itu saja yang menjadi tujuan pernikahan. Di dalam jalinan suci pernikahan kita juga harus bisa saling berbagi, menyayangi, dan mengasihi satu sama lain antara pasangan suami istri.
Coba ingat kembali momen saat menikah dan pikirkan kita saat berada di posisi itu. Bukankah kita juga sudah siap dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri pasangan kita?
Jika sekarang ternyata pernikahan yang Anda jalani tak mampu menghadirkan seorang anak, lantas kenapa? Apakah itu pantas menjadi alasan kita tidak mau lagi menjadi pasangan sekaligus keluarga untuk sang kekasih?
Cerai karena Pasangan Mandul? Bagaimana jika Kita yang Berada pada Posisi Itu?
Sungguh akan menjadi penyesalan dan keputusan suami egois, jika harus cerai karena tidak punya anak akibat pasangan yang mandul. Padahal kita sudah berikar untuk mencintainya apa adanya tapi justru seolah membuangnya.
Padahal saat menikah dulu, semua ini Anda dan pasangan lakukan dasar cinta dan kasih sayang yang tulus. Lalu jika pada akhirnya harus meninggalkan pasangan karena Tuhan tidak memberikan anugerah kesuburan padanya, bukankah kita sangat egois?
Jika kita menghakimi kekurangan pasangan dengna jalan cerai, maka akan menjadi hal yang sangat tidak adil. Bahkan tak hanya kita yang menginginkan anak, tapi pasangan pun juga tentu saja menginginkannya.
Namun, jika tetap tidak memiliki anak, maka itu semua sudah menjadi kehendap Sang Pencipta. Nah, pasangan memilih cerai dan meninggalkan pernikahan karena alasan tersebut adalah bentuk protes pada takdri.
Hal ini tentu saja juga akan terasa sangat menyakitkan. Bagi suami yang ingin cerai dari istri apapun alasannya, ketahui dulu dampak perceraian bagi istri. Ketahui juga hal tersulit yang wanita hadapii pasca perceraian agar tidak melakukannya sembarangan.
Ada Banyak Solusi Lain, Seperti Bayi Tabung
Beribu upaya seperti pengobatan pasti sudah papa dan mama lakukan sebelum kemudian memilih cerai karena tidak memiliki anak. Jika belum berhasil, maka salah satu yang bisa papa dan mama lakukan adalah dengan mencoba program bayi tabung.
Akan tetapi, program ini memang memerlukan biaya yang cukup mahal. Akan tetapi, hal ini mungkin tidak masalah jika memang ekonomi keluarga mencukupi untuk menempuh cara ini.
Mengadopsi Seorang Anak Bisa Jadi Solusi
Selain dengan program bayi tabung, ada solusi lain yang bisa papa dan mama lakukan. Daripada mmeutuskan untuk cerai, kalian berdua bisa dengan mengadopsi anak. Memberikan kasih sayang kepada anak yatim piatu pahalanya merupakan tindakan yang sangat mulia.
Mengambil keputusan mengadopsi anak ini akan jauh lebih baik ketimbang papa dan mama bercerai, bukan? Cara ini juga menjadi solusi untuk cara mempertahankan rumah tangga sekaligus menambah keberkahan dalam perikahan.
Menerima Kekurangan Pasangan dengan Ikhlas
Jika papa dan mama telah memilih bertahan tanpa memikirkan cerai karena tidak punya anak, maka kalian telah mengambil keputusan yang tepat. Di mana keputusan ini juga menjadi bukti kesetiaan pada pasangan yang kita cintai.
Hal ini terbukti karena kita bisa menerima kekurangan pasangan dan selalu setia mendampinginya. Baik itu dalam keadaan susah maupun senang dan inilah yang kita sering sebut sebagai cinta sejati.
Nah, itu dia 5 alasan kenapa cerai karena tidak punya anak perlu papa dan mama pertimbangkan lagi dengan matang. Jangan serta merta meninggalkan pasangan karena ia tak bisa memberikan keturunan.
Sesungguhnya semua yang terjadi bukanlah keinginan dari pasangan kita, melainkan sudah kehendak takdir. Memang akan sangat wajar jika suami kecewa akan hal ini dan terpikirkan untuk bercerai karena besarnya keinginan memiliki keturunan,
Namun, alangkah baiknya apabila pada kondisi apapun perceraian itu lebih baik tidak papa dan mama lakukan. Karena tentu akan memunculkan banyak penyesalan di kemudian hari. Termasuk penyesalan kita melihat dampak perceraian bagi anak perempuan dan laki-laki, serta dampak perceraian lainnya. Belum lagi harus memikirkan cara menjelasikan perceraian ke anak balita.
Sumber Gambar: freepik.com