Tuturmama – Ada satu malam yang paling dinantikan oleh umat Islam ketika berpuasa. Malam lailatul qadar yaitu malam yang penuh kemuliaan ini adalah satu malam yang amat langka karena hanya turun sekali dalam sepuluh hari terakhir pada bulan ramadhan.

Sebelum membaca lebih jauh, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar merupakan malam penuh berkah yang lebih baik daripada seribu bulan. Jika kita berhasil mendapatkannya maka ibadah yang kita lakukan setara dengan beribadah selama 1000 bulan.

Baca juga:

5 Tips Puasa Sehat yang Wajib Kamu Ikuti!

Menurut penghitungan manusia, 1000 bulan berkisar antara 80 hingga 83 tahun. Namun Allah mempunyai penghitungannya tersendiri yang tidak terpikirkan oleh manusia dan ilmuwan sekalipun.

Pada malam lailatul qadar, Allah membuka pintu pengampuan seluas-luasnya dan menutup neraka bagi umat muslim di bumi ini. Malaikat Jibril bersama dengan malaikat lainnya turun ke bumi membawa tugas-tugas yang Allah perintahkan.

Malam lailatul qadar tidak terjadi begitu saja tanpa ada peristiwa besar. Pada hari itu, Allah menurunkan Al-Qur’an dari lauh mahfudz ke langit dunia sesuai dengan ayat 1 surah Al-Qadr.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar.” (QS. Al Qadr: 1)

Tidak ada tanggal pasti untuk kita menemukan kapan datangnya malam lailatul qadar ini. Namun kita dapat memperkirakannya dengan beberapa ciri tertentu seperti di bawah ini.

Baca juga:

7 Tips Agar Bukber Tetap Aman dan Nyaman

Matahari tidak terlalu terang

Ciri pertama datangnya malam lailatul qadar adalah cahaya pagi hari yang tidak begitu terik atau terang. Ibnu Abbas menuliskan perkataan Nabi Muhammad yang berbunyi “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan,”

Udara terasa sejuk

Ciri yang kedua adalah udara pada hari itu terasa sejuk. Ibnu Abbas juga mengungkapkan  bahwa “Malam Lailatul qadar adalah malam yang sejuk tidak panas dan tidak dingin, di pagi harinya cahaya mentarinya lembut dan berwarna merah,”

Baca juga:

Terjangkau, Ini 6 Rekomendasi Tempat Bukber di Jogja

Langit malam sangat bersih

Dalam Mu’jam at-Thabari al-Kabir disebutkan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:
“Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas,” hadis riwayat Ahmad.

Sehingga pada malam lailatul qadar jika kita menengok ke arah atas, langit akan terlihat bersih dan luas.

Pada malam ganjil

Malam lailatul qadar bisa kita cari pada 10 hari terakhir bulan ramadhan. Ternyata Allah masih berbaik hati agar umatnya yang memburu kemuliaan malam lailatul qadar jauh lebih mudah.

Malam lailatul qadar terjadi pada malam yang ganjil yakni malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29. Jadi, usahakan kamu jangan malas untuk menghitung puasa di sepuluh hari terakhir ya.

Sekarang, kita tahu ciri-ciri datangnya malam kemuliaan, malam lailatul qadar. Selanjutnya kita perlu mengetahui ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.

Apakah kita termasuk salah satunya?

Baca juga:

Wajib Dicoba, ini 7 Ide Ngabuburit Puasa 2022

Wajah berseri-seri

Ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar adalah raut wajah yang berseri. Aura yang terpancar dari wajahnya membuat siapapun yang memandangnya merasa teduh.

Lebih rendah hati

Ciri kedua orang yang mendapatkan malam lailatul qadar adalah lebih rendah hati. Orang yang beruntung ini akan lebih bijak dan santun dalam bertindak maupun berbicara kepada siapa saja.

Selain itu, orang yang mendapatkan malam lailatul qadar juga tidak merasa sombong. Ia merasa selalu kurang dalam beribadah meskipun ia sudah melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan baik.

Orang yang mendapat malam lailatul qadar juga bisa merasakan kedamaian hidup yang belum pernah dirasakanna selama ini.

Nikmat dalam beribadah

Selanjutnya ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar adalah merasakan nikmat dalam beribadah. Ini masih berkelanjutan dengan perasaan ‘kurang dalam beribadah’.

Ketika ia merasa kurang, ia akan terus beribadah dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Sehingga saat beribadah kepada-Nya ia merasakan ketentraman dan kenikmatan yang luar biasa.

Baca juga:

Orang yang Boleh Tidak Puasa Ramadhan

Selalu berusaha menjadi yang terbaik

Ciri orang yang mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar selanjutnya adalah sealu beusaha menjadi yang terbaik. Biasanya ia akan semakin rajin beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama makhluk hidup.

Ia mampu menahan hawa nafsu untuk berbicara maupun bertindak hal yang tidak baik. Misalnya menggibah, menguping pembicaraan orang lain, melihat video yang kurang pantas, dan sebagainya.

Pada hari itu, ia akan banyak berbuat hal-hal kebajikan seperti lebih toleran, mau mendengarkan orang lain, ikhlas dan senang menolong sesama, bersedekah, dan lainnya.

Dapat melihat hal yang tak kasat mata

Ciri lain orang yang mendapatkan malam lailatul qadar adalah dapat melihat semua hal dalam keadaan jelas dan terang meskipun di malam hari. Mereka yang mendapatkan malam lailatul qadar juga bisa melihat seluruh benda dan makhluk di bumi bersujud kepada Allah SWT.

Baca juga:

5 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang Bisa Kamu Dapatkan

Itu dia ciri-ciri orang yang mendapat malam lailatul qadar. Di samping nikmat yang luar biasa, berkah malam lailatul qadar adalah sebuah keberuntungan bagi siapapun yang menerimanya.

Agar kamu menjadi salah satu orang yang mendapatkan malam lailatul qadar, kamu bisa melakukan amalan-amalan baik selama berpuasa. Terlebih pada 10 hari terakhir bulan puasa, kamu perlu meningkatkan amalan tersebut.

Sumber gambar: Liputan6.com

Baca juga:

Hukum Membersihkan Telinga saat Puasa, Bolehkah?