Tuturmama – Dalam hubungan asmara jangan sampai terjadi perselingkuhan seperti apa yang menimpaku. Bagaimanapun dampak negatif perselingkuhan ini sangat buruk dan menyakitkan hati.

Tak hanya korban perselingkuhan yanga akan merasakan dampaknya, tapi berlaku juga untuk si pelaku. Memang diselingkuhi sungguh menyakitkan namun aku percaya bahwa yang berselingkuh pun akan mengalami hal menyakitkan yang sama meski dengan cara berbeda.

Sebagaimana kita tahu bahwa selingkuh adalah tndakan tidak terpuji dan merupakan pengkhianatan. Sebuah hubungan rumah tangga yang pernah ada perselingkuhan di dalamnya maka tidak akan berjalan dengan baik.

Meskipun kita sudah memaafkan dan berseda menerima kembalu, namun luka akibat perselingkuhan masih tetap ada. Luka tersebut tak akan mudah terhapus begitu saja dalam hati seseorang.

Dampak Negatif Perselingkuhan yang Harus Kita Ketahui

Trauma psikologis

Perasaan marah, kesal, sakit hati, sedih, kecewa, dan segala jenis perasaan lainnya harus seorang korban perselingkuhan rasakan dalam satu waktu. Sangat sulit bagi seseorang untuk menenangkan diri ketika berhadapan dengan pasangannya yang selingkuh.

Emotional Cheating, Selingkuh yang Sering Tak Disadari!

Hal ini karena selingkuh akan berdampak besar bagi seseorang yang menjadi korbannya. Seperti depresi, murung, tidak bisa mengontrol diri, emosi, bahkan bisa menjadi uring-uringan. Ia bahkan bisa berubah kepribadian menjadi kasar dan tidak peduli.

Bagi seorang wanita, perselingkuhan juga akan memberikan dampak psikologis yang merupakan salah satu dampak negatif selingkuh. Belum lagi gunjingan dan pandangan sinis orang sekitar karena menganggapnya tidak becus menjaga suami.

Hilangnya kepercayaan

Jika seseorang pernah berselingkuh, maka ia akan sulit mendapat kepercayaan dari pasangannya meskipun tidak lagi selingkuh. Bahkan janji untuk setia pun sudah tidak bisa dipercaya. Tidak hanya dari pasangan, keluarga dan lingkungan juga tidak akan percaya padanya lagi.

Sementara itu korban perselingkuhan akan mengalami krisis kepercayaan baik pada diri sendiri atau pun orang lain terutama pasangan. Agar ia bisa tenang ia butuh dukungan agar terlepas dari dampak negatif perselingkuhan.

Menegur Selingkuhan Suami Tanpa Mempermalukan Diri Sendiri

Perasaan rendah diri

Merasa sakit hati, malu, dan rendah diri akan muncul dalam diri seseorang yang pasangannya berpaling. Dia mungkin menyalahkan diri sendiri dengan merasa tidak mampu membahagiakan pasangan sehingga ia selngkuh.

Sementara si pelaku selingkuh akan merasakan malu karena ia ketahuan berselingkuh. Apalagi jika ia adalah seorang pemimpin, panutan, atau orang yang disegani banyak orang. Meski begitu tetap saja ada yang tidak malu dengan perselingkuhan yang ia lakukan.

Mendapat penilaian negatif

Pelaku perselinghuan akan mendapat cap buruj di masyarakat sebagai dampak negatif perselingkuhan. Semua orang akan tahu bahwa ia berkhianat dan melukai hati keluarga. Hal ini juga berlaku untuk orang yang menjadi selingkuhan yakni pelakor.

Rentan terkena HIV/AIDS

Jika selingkuh melibatkan hati mungkin akan tersakiti secara emosi, namun selingkuh melibatkan fisik akan lebih berbahaya. Kita tidak pernah tahu apakah pasangan baru itu membawa virus atau tidak.

Keberhasilanku Mencoba Menasehati Suami yang Selingkuh

Menjadi sensitif dan berpikiran negatif

Perasaan selalu curiga dan berpikiran negatif kepada pasangan akan melekat pada diri orang yang menjadi korban selingkuh. Ini karena mereka telah mengalami rasa kecewa yang dalam sehingga secara tidak sadar akan takut hal itu terulang kembali.

Perceraian dan perpisahan

Siapa yang akan bertahan dalam rumah tangga yang sudah dikhianati? Dampak negatif perselingkuhan yang paling parah adalah berakhir pada perpisahan bahkan perceraian suami istri.

Meski begitu sebenarnya perceraian pasca perselingkuhan tidak selalu buruk. Perceraian juga memiliki beberapa dampak positif untuk masa depan. Misalnya bsa mendapatkan pasangan baru yang lebih baik atau tidak akan terus-menerus tersakiti.

Enam Pilar Komunikasi Sehat Suami Istri

Nah, itulah dampak negatif perselingkuhan yang akan menimpa pelaku maupun korban. Oleh karena itu jagalah hubungan rumah tangga sebaik mungkin agar tidak sampai ada orang ketiga dalam rumah tangga.

Keberadaan pelakor tidak mungkin bisa mengganggu jika pernikahan kuat dan hubungan rumah tangga harmons. Ingatlah bahwa ada anak-anak yang akan menanggung akibat dari sikap khianat orang tua.

Lebih baik perbaiki komunikasi suami istri untuk mencegah orang ketiga. Bagaimanapun akan lebih baik mencegah daripada mengobati luka perselingkuhan yang sudah ada.

Sumber Gambar: freepik.com