Waspada Dampak Strict Parents pada Remaja
Tuturmama – Sebenarnya apa itu strict parents yang belakangan ini menjadi perbincangan banyak kalangan orang tua? Bagaimana pula dampak strict parents pada remaja yang notabenenya memiliki jiwa kebebasan yang tinggi?
Sebagai seorang ibu dua orang anak, aku merasa wajib sekali mempelajari apa itu parenting. Meski sudah selalu mempelajarinya perlahan, selalu saja ada hal baru yang muncul. Salah satunya adalah istilah strict parents yang belakangan ini ramai menjadi perbincangan.
Setelah membaca dari beberapa sumber, aku mengetahui bahwa strict parents adalah pola asuh ketat yang orang tua terapkan. Yakni orang tua yang memiliki banyak aturan untuk anak dan tidak memberikan kebebasan.
Biasanya orang tua jenis ini akan memberikan banyak aturan dan hukuman jika anak melanggar aturan tersebut. Mungkin untuk menerapkannya kepada anak kecil, hal itu masih bisa mama dan papa terapkan. Namun berbeda jika menerapkannya pada anak remaja.
Dampak strict parents pada anak remaja biasanya akan lebih terlihat ketimbang anak-anak yang lebih muda. Hal ini tentu saja berkaitan dengan sifat remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu yang besar.
Nah, aku merasa perlu untuk mempelajari hal ini karena kedua anakku, salah satunya ada yang beranjak dewasa. Jangan sampai ia terkena dampak strict parents yang mungkin saja tidak sengaja aku dan suami terapkan meski tidak banyak.
Dampak Strict Parents pada Remaja
Mendengar istilah strict parents saja kita sudah tahu bahwa pola parenting ini memiliki konotasi negatif. Tentu saja karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik termasuk terlalu berlebihan dalam menerapkan pola asuh terhadap anak.
Nah, apa saja yang merupakan dampak strict parents pada remaja? Ini dia yang berhasil aku dapatkan dari ilmu parenting yang selama ini aku pelajari.
Anak menjadi tidak bahagia serta depresi
Sebuah jurnal psikologi menjelaskan bahwa salah satu dampak dari pola asuh strict parents adalah menjadikan anak tidak bahagia serta depresi. Hal ini berkaitan dengan banyaknya aturan yang orang tua terapkan kepada anak.
Anak bisa memiliki gangguan perilaku
Di samping merasakan depresi serta tidak bahagia, anak yang tumbuh di bawah pola asuh strict parents akan memiliki gangguan perilaku. Ini karena anak akan meniru perilaku yang orang tuanya tunjukkan.
Saat anak sering melihat papa dan mama mendidik dengan cara yang keras, ancaman, paksaan, hingga hukuman fisik, anak bisa meniru hal tersebut. Anak bisa saja memperlakukan temannya dengan perilaku yang tidak mengenakan dan ia bisa memiliki sifat agresif, pemarah, hingga impulsif.
Anak lebih suka berbohong
Orang tua yang mendisiplinkan anak dengan cara keras dan penuh pengekangan bahkan tanpa kasih sayang, maka akan memunculkan rasa takut pada diri anak. Anak akan berusaha menghindari hukuman tersebut, salah satu caranya ialah dengan cara berbohong.
Sifat gemar berbohong ini dapat muncul karena anak tidak mendapatkan kesempatan dari orang tua untuk mengungkapkan kejujurannya. Anak akan terlanjut takut untuk jujur karena hukuman yang akan ia dapatkan.
Menjadi anak yang suka melakukan bullying
Salah satu dampak strict parents pada remaha lainnya ialah mengundang sifat bully ke dalam diri anak. Hal ini karena anak melihat cara yang keras dan hukuman fisik yang orang tua lakukan pada dirinya.
Apa yang anak lihat ini kemudian membuatnya menganggap bahwa perlakuan kasar merupakan hal yang wajar. Sehingga anak akan menjadi sosok yang keras dan suka memaksa untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Hal ini sama seperti cara asuh orang tua strict parents yang menyebabkan anak menjadi sosok pelaku bullying.
Menerapkan Strict Parents Artinya Menghancurkan Masa Depan Anak
Anak tidak memiliki rasa percaya diri
Dampak strict parents pada remaja lainnya ialah rasa percaya diri yang hilang. Hal ini karena orang tua tidak memberikan kepercayaan pada anak untuk mengungkapkan opini. Anak bahkan tidak bisa mempertanyakan apa yang seharusnya menjadi haknya.
Itulah yang aku pelajari tentang dampak strict parents pada remaja yang cukup berbahaya. Jangan sampai salah satu di antara kita menjadi strict parents yang akan membahayakan anak.
Sumber Gambar: freepik.com
0 Comments