Cerpen: Kisah Konyol Saat Dikejar Target Nikah

Published by Novira . on

TuturmamaPernikahan, hari yang menjadi penantian berharga bagi hampir setiap pasangan yang ada di dunia, begitu juga dengan aku. Meski semua orang tahu aku dikejar target nikah, namun sebenarnya diam-diam aku juga menantikannya dan ingin punya pasangan.

Duk … duk … duk….

Pret … prot … prit….

Terdengar suara riuh dari sebuah acara pernikahan. Beberapa orang meniup terompet ketika mengetahui bahwa mempelai lelaki berasal dari kalangan atas. Sementara itu aku di sini berdiri di sini, menyaksikan teman masa kecilku berganti status, dari Nona menjadi Nyonya Besar.

Pesta yang benar-benar meriah, perkumpulan teman-teman yang telah hampir keseluruhannya telah berpasangan. Sekaligus menjadi tempat berkumpulnya para ibu-ibu komplek dan tempat menumpuknya makanan yang mengundang selera.

Para undangan berdiri ketika mempelai memasuki ruangan resepsi, sebagai sahabat yang setia, tentu aku tidak ingin ketinggalan momen berharga ini. Aku ikut berdempet-dempetan di barisan depan demi mengabadikan momen pertama dan terakhir mereka berjalan sebagai pasangan pengantin.

Berbalut pakaian putih, sesuci dan sesakral janji yang akan terucap, keduanya tampak sangat berbahagia. Sementara aku di sini … dorong mendorong dengan para tamu undangan. Masih berusaha menyelip di antara celah kaki manusia, sikut menyikut, hingga akhirnya …

“Aw!” Kakiku … kakiku!

Aku harus merelakan kakiku terinjak oleh seorang tamu undangan dengan high heelsnya yang runcing. Air mata hampir mengalir dari kelopak mata, tapi alih-alih keluar dari mata, justru cairan putih bening keluar dari hidung karena menahan air mata.

Baca Juga: Suami Kecanduan Gadget, Ini Caraku Menyelesaikannya

Dan tanpa bersalah orang itu hanya menatapku sambil cengar-cengir. Untungnya pengorbanan ini tidak sia-sia, aku mendapatkan hasil jepretan yang sangat baik.

“Yumi!” panggil seseorang sambil menepuk pundakku.

“Ah, Bu Ruya,” sapaku kembali kepada wanita yang menyapaku lebih dulu.

“Ini benaran kamu, Nak, Yumi!” Wanita itu terlihat takjub kepadaku.

“Iya, Bu,” sahutku berusaha senyum seramah mungkin.

Di saat itu entah kenapa perasaanku sudah mulai tidak enak.

“Engkau sudah menikah, Nak?” tanya wanita yang hampir seumur dengan mama.

Jleb!

Benar saja feeling perasaaanku, hal yang seharusnya aku hindari dari tadi akhirnya benar-benar terjadi. Aku Yumi, seorang gadis single yang masih senang sendiri dan tahun ini umurku telah beranjak ke angka 29 tahun. Umur yang selalu menjadi sasaran dikejar target nikah karena memang usiaku telah pantas untuk memasuki kehidupan rumah tangga yang tidak selalu berjalan mulus.

Perempuan melajang sampai usia 29, semua orang sepakat akan menganggapku perawan tua. Apalagi jika sampai kini masih saja berjalan sendiri tanpa ada seorang pendamping, baik itu pacar atau suami.

Umur di mana, seseorang harus sudah mulai menghilang dari peredaran ketika bertemu kumpulan ibu-ibu. Hanya untuk menghindari pertanyaan yang hampir ribuan kali terlontar seolah hidup ini hanya sekedar dikejar target nikah.

Baca Juga: Kesedihan Suami yang Dituduh Selingkuh Istrinya

“Kapan nyusul?” Pertanyaan selanjutnya terlontar dari Bu Ruya.

“Hahahaha….” Dan aku hanya bisa menjawabnya dengan tawa.

Aku sudah sangat muak menjawab pertanyaan itu, ingin rasanya diri ini menjawab; Ini hidupku, menikah ataupun tidak itu urusanku.

Tapi aku harus sadar diri karena aku lahir dan besar di lingkungan seperti ini. Sebuah lingkungan yang memiliki pandangan yang menurutku sedikit lucu. Usia 21 sudah harus lulus kuliah, jika tidak ingin dikejar target nikah dan juga pertanyaan kapan lulus?

Selanjutnya pada usia 25 tahun sudah harus memiliki perkerjaan yang mapan, jika tidak lagi-lagi kita akan dikejar pertanyaan, kerjaanmu apa sekarang?

Kemudian pada usia 27 tahun, seseorang sudah harus menikah. Kalau tidak, tentu saja akan mendapat rentetan pertanyaan kapan nikah beserta pertanyaan lainnya soal dikejar target nikah.

Perlahan namun pasti aku mulai berjalan mundur, menjauh dari bu Ruya sebelum pertanyaan yang lain mulai bermunculan. Sambil terus tersenyum kecil, aku perlahan menghilang di tengah kerumunan para undangan yang berlalu lalang.

Segera aku bergerak ke tempat yang dari tadi menjadi incaranku, tentu saja bagian paling mengasyikan, bagian makanan. Aku berlari kecil sebelum kerumunan mulai berdatangan untuk berebut makanan yang telah terhidang rapi.

“Hm, aku rela menahan lapar hanya untuk ini,” gumamku seraya tersenyum kecil.

Aku bertahan dengan perut kosong demi dapat memasukan makanan yang lebih banyak, hmm, aku tentu saja tidak mau rugi.

Baca Juga: Persalinan Normal Pasca Operasi Caesar

Duk!

Lagi-lagi seseorang tanpa sengaja menyenggol tubuhku hingga oleng dan kehilangan keseimbangannya. Secepat kilat aku berusaha menyelamatkan diri, tanganku mengapai-gapai sesuatu untuk menjadi pondasi tubuh, namun hanya udara yang tergapai.

Grep!

Seseorang menangkap tubuhku yang hampir terjatuh. Jika saja tidak ada yang menangkapnya saat ini … sudah pasti aku akan menanggung malu selamanya. Aku yakin juga akan selalu menjadi pembicaraan di setiap pesta pernikahan teman-temannya kelak.

Aku membuka mata perlahan ketika merasakan tubuh ini aman dari benturan. Hal yang pertama aku lihat adalah sosok lelaki tampan dengan wajah bersih, rambut yang terbelah samping.

“Te … terimakasih,” Aku mengucapkan terimakasih dengan suara terbata-bata. Tak lupa kugoreskan senyum menawan untuk membalas budi baiknya menolongku. Hmm, atau mungkin justru karena ketampanannya?

Diam-diam aku merasa detak jantung ini mulai bergerak cepat. Ya Tuhan, dia tampan sekali…. Apakah ini jodohku? Mungkinkah ini saatnya?

Kami saling diam dan masih saling menatap satu sama lain. Lelaki itu tersenyum kecil sebelum kemudian perlahan senyuman itu berubah menjadi tawa kecil yang menampakkan sederet gigi putih nan bersih.

“Kau tidak apa-apa?” tanya lelaki itu dengan suara beratnya yang khas.

Baca Juga: Kucing sebagai Pengganti Anak?

Tuhan, aku mau lelaki ini, aku berdoa pelan dalam hati.

“Ada yang sakit?”

“Oh, aku tidak apa-apa!” Aku mengerjap cepat, segera tersadar.

“Kau bisa berdiri sendiri sekarang?” tanya lelaki itu untuk memastikan aku benar-benar bisa berdiri.

Ayo, tanyakan namanya, kau tidak mungkin bisa mendapatkan kesempatan sebaik ini untuk kedua kali. Jangan lewatkan lelaki setampan dan sebaik ini!

Untuk pertamakalinya aku tidak menyesali kedatanganku di pesta ini. Aku justru sangat bersyukur sekali, mungkin ini memang waktunya.

“Jika berkenan, bolehkah aku mengetahui namamu?” Akhirnya aku memberanikan diri.

“Namaku…,” belum sempat lelaki itu menyelesaikan perkataannya.

“Yang, aku mencarimu loh!” sapa seorang wanita dengan panggilan mesra.

Aku buru-buru berdiri dan meninggalkan harapan sesaat yang sempat melintas. Benar, ini kehidupan nyata, tidak mungkin hal seperti itu akan terjadi dalam kehidupanku. Sadarlah! Ini bukan novel ataupun drama Korea!

Malu sekali rasanya karena sempat berharap. Aku segera mengambil langkah untuk menjauh dari mereka berdua dan sesekali menoleh ke belakang untuk melihat dua pasangan itu. Sungguh sangat serasi, satu tampan yang satunya cantik.

Ah, konyol sekali rasanya karena sempat bermimpi indah. Yah, meski tetap dikejar target nikah, aku akan terus berusaha menikmati hidup ini dengan bahagia. Aku yakin jodohku juga sedang mencari-cari di mana tulang rusuknya saat ini. Saat sudah siap menikah, aku yakin jika sudah waktunya, jodoh pasti bertemu.

Sumber Gambar: freepik.com


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dhankasri hindisextube.net hot bhabi naked rebecca linares videos apacams.com www tamilsexvidoes lamalink sexindiantube.net chudi vidio sex mns indianpornsluts.com hd xnxxx shaving pussy indianbesttubeclips.com english blue sex video
savita bhabhi xvideos indianxtubes.com xxx bombay live adult tv desitubeporn.com mobikama telugu chines sex video indianpornsource.com video sex blue film sex chatroom indianpornmms.net old man xnxx aishwarya rai xxx videos bananocams.com sex hd
you tube xxx desixxxv.net xossip english stories sanchita shetty pakistaniporns.com mom sex video cfnm video greatxxxtube.com sex marathi videos mmm xxx indianpornv.com sexxxsex xvideosindia indianhardcoreporn.com ajmer sex video