Tuturmama Fakta susu kambing vs susu sapi banyak yang belum mama ketahui. Meski sama-sama merupakan produk susu hewani, mama wajib ketahui lebih jauh perbedaan dari kedua produk susu ini.

Ketimbang susu kambing, mama akan lebih mudah menemukan susu sapi. Di Indonesia, peternakan sapi jauh lebih banyak jika dibanding dengan peternakan kambing perah.

Itulah mengapa mama jarang menemukan susu kambing. Sebagian orang bahkan mungkin tidak pernah mencobanya sama sekali.

Masyarakat Indonesia sering mengonsumsi susu sapi sebagai asupan protein harian. Sementara susu kambing justru hanya masyarakat konsumsi sesekali atau sekedar saja. Padahal, asupan gizi dalam susu kambing jauh lebih tinggi ketimbang susu sapi.

Berikut tuturma.ma paparkan fakta susu kambing vs susu sapi yang wajib mama ketahui. Nah, setelah ini jangan salah kaprah lagi, ya, Ma!

Asal Muasal Susu Kambing

Susu kambing berasal dari kambing betina setelah melahirkan dalam jangka waktu 0-3 hari. Masyarakat India, Timur Tengah, dan Afrika sudah mengonsumsi susu kambing sejak tahun 7000 SM.

Negara-negara yang menjadi produsen susu kambing terbanyak antara lain India, Bangladesh, Sudan, Pakistan, Mali, Prancis, Spanyol, Turki, Somalia, dan Yunani.

Baca Juga : Mama Sering Salah Paham Pilih Susu ? Ini Kandungan Susu terbaik Buat Anak

Di Indonesia, peternakan kambing masih tidak terlalu banyak terutama yang memelihara jenis kambing perah. Hal ini karena peternak lebih banyak memelihara kambing untuk mendapatkan daging kambingnya saja.

Lebih lanjut, susu kambing terbaik merujuk pada susu kambing segar (raw goat milk). Susu kambing memiliki aroma yang khas seperti bau prengus yang muncul dari kandungan asam kaproat di dalamnya.

Biasanya bau ini akan berkurang jika kambing mendapat pakan tambahan atau organik, misalnya akar som jawa.

Selain itu, zaman sekarang sudah banyak olahan susu kambing yang mampu menyajikan susu dengan rasa yang enak. Jadi tidak perlu khawatir karena mama bisa mendapatkan segudang manfaat susu kambing tanpa perlu mengkhawatirkan rasa.

Fakta Susu Kambing

Susu kambing terdiri dari protein lemak, bahan kering dan Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL). Perbedaan jenis pakan sangat mempengaruhi komposisi ini, serta perbedaan waktu pemerahan.

Baca Juga : Kisah Rumah Tangga yang Hancur karena Suami Kebablasan Main Instagram

Kalsium di dalam susu kambing lebih tinggi daripada susu sapi. Susu ini pun lebih cocok untuk orang yang tengah kekurangan kalsium.

Keunggulan lain dari susu kambing vs susu sapi juga terletak pada kandungan vitamin C yang lebih besar. Bahkan satu gelas susu kambing mampu memenuhi kebutuhan vitamin C dalam sehari.

Selain itu, susu kambing vs susu sapi memiliki kandungan yang luar biasa. Di antaranya kandungan vitamin A, selenium, magnesium, dan potasium yang sangat baik bagi tubuh terdapat pada susu kambing.

Apabila peternak memberi pakan kambing makanan yang kaya akan omega 3 dan omega 6, maka susu kambing cenderung akan menghasilkan omega 3 dan omega 6 yang lebih banyak, begitu pula dengan kandungan nutrisi lainnya.

Ciri Fisik

Ciri-ciri fisik dari susu kambing dapat terlihat dari warnanya yang agak kenuning-kuningan terutama jika berada pada kondisi beku (-18 derajat Celcius).

Susu ini mudah cair di suhu ruang karena kandungan air yang sedikit. Biasanya krim susu kambing dengan air akan menyatu atau tidak pecah dan tidak menggumpal.

Jika menghirup susu kambing, aroma organik akan terasa. Selain itu sus ini juga memiliki aroma yang lebih halus, sedikit manis, dan gurih.

Baca Juga : Cara Murah dan Sederhana Menerapkan Pola Hidup Setiap Hari

Susu Sapi

Produk utama dari ternak sapi perah adalah susu sapi. Ini merupakan cairan fisiologis dari kelenjar susu sapi betina yang sehat serta tidak tercampur oleh bahan apapun.

Susu sapi akan mengeluarkan cairan susu setelah melahirkan bayinya. Saat itu kelenjar susu menjadi aktif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sapi dengan menghasilkan susu yang melimpah.

Kandungan Susu Sapi

Susu sapi mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Merupakan kandungan gizi yang sangat tubuh manusia butuhkan. Susu sapi bisa mama dan keluarga konsumsi, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia.

Selain untuk pertumbuhan dan tulang, susu sapi memberikan kontribusi bagi kesehatan organ dalam, hingga kesehatan mental. Kandungan kalsium, fosfor, magnesium, dan protein dalam susu sapi memberikannya keunggulan.

Susu sapi segar memiliki aroma creamy yang khas, dengan rasa yang cukup gurih dan lembut. Rasa gurih ini menjadi tanda bahwa susu sapi masih murni dan steril.

Biasanya susu sapi terjual dalam bentuk susu murni mentah, susu pasteurisasi, susu skim, hingga susu bubuk yang sudah mendapat tambahan rasa.

Sumber Gambar :