• Login
Tuturma.ma
  • Kilas Perempuan
  • Mamapedia
  • Mamapapa
  • Ngasuh
  • Coretan
  • Curhatan
  • More
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Reportase
    • Register
    • Login
No Result
View All Result
  • Kilas Perempuan
  • Mamapedia
  • Mamapapa
  • Ngasuh
  • Coretan
  • Curhatan
  • More
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Reportase
    • Register
    • Login
No Result
View All Result
Tuturma.ma
No Result
View All Result
Home Curhatan

Ide Bekal untuk Si Kecil, Nasi Gulung Telur Sosis

Asriani Salam by Asriani Salam
02/08/2022
in Curhatan
0
bekal untuk anak

Tuturmama – Ide Bekal Anak, Nasi Gulung Telur Sosis

Sudah beberapa pekan, si sulung masuk sekolah. Ya, bulan ini masuk tahun ajaran baru dan anak kami yang bernama Nesya yang kini usianya 5 tahun sudah memasuki usia sekolah. Kami mendaftarkannya di salah satu Taman Kanak-Kanak yang lokasinya berdekatan dengan rumah kontrakan kami.

Lokasinya yang terbilang dekat dari rumah karena cuma di antara 3 lorong dan bisa kami tempuh dengan berjalan kaki, merupakan salah satu pertimbangan. Sebagai orangtua kami ingin mendapatkan kemudahan saat antar dan jemput si kecil pulang sekolah.

Sebab, sebagai mamanya saya belum bisa mengendarai kendaraan bermotor. Apalagi suami yang bekerja di kantor, jika sewaktu-waktu dinas keluar kota, maka tentu akan sedikit kerepotan untuk urusan antar jemput ini.

Hari pertama sekolah, seperti ibu-ibu pada umumnya, tentu menyiapkan bekal untuk anak bawa ke sekolah. Apalagi di grup Whatsapp orangtua murid, pihak sekolah sudah memberikan info agar menyiapkan bekal serta air minum. Sebab di area sekolah tidak terdapat kantin.

Ide Bekal Anak yang Sederhana

Maka saya pun berkutat di dapur membuat sarapan sekaligus bekal untuk anak kesayangan, Nesya. Bekal yang sederhana yaitu beberapa lembar roti yang berapis krim kental manis. Lalu saya melipatnya dan memasukkannya ke pemanggang roti.

Tak Selamanya Anak Kurang Gizi Karena Orangtua Tidak Mampu

Hasilnya yang cepat dan bahan-bahannya yang mudah jadi andalan menu sarapan di rumah kami. Bahkan selama beberapa pekan, roti jadi menu bekal satu-satunya yang Nesya bawa ke sekolah.

Jika stok roti tawar sedang kosong di rumah, maka opsi berikutnya adalah belanja roti ke mamang-mamang penjual roti. Ia lewat tiap pukul tujuh pagi, berkeliling ke perumahan kompleks tinggal kami.

Bukan karena saya malas untuk membuatkan bekal anak. Tapi saya tipikal orang yang bisanya hanya masak menu sederhana yang bahan-bahannya mudah saya dapatkan. Tentu saja juga yang cara mengolahnya gampang dan tidak butuh waktu lama.

Mengingat pula jam sekolah Nesya hanya berlangsung sampai pukul 11.30 WITA, maka saya sudah merasa cukup bekalnya cemilan berupa roti saja.

Menu Bekal Teman-Teman Anak yang Bervariasi

Hingga pada suatu hari saat saya tiba di rumah sehabis menjemput Nesya, saya menanyakan apa menu bekal teman-temannya di sekolah. Dia pun menjawab ada yang bawa cemilan, ada pula yang bawa makanan berupa nasi dan lauk.

Mengapa Perlu Menyiapkan Bekal untuk Si Kecil?

Saya tergerak untuk bertanya, apakah dia mau bekalnya nasi juga? Barangkali saja dia bosan beberapa pekan ini bekalnya itu-itu saja dan ternyata dia mengangguk. Malamnya, saya pun mulai berpikir mau bikin menu bekal anak apa untuk besok pagi.

Saat pagi tiba, saya buka Instagram dan ada DM yang masuk. Ternyata sebuah kiriman video yang suami kirimkan. Saat saya buka, kok ya, bisa sehati begini.

Isi videonya ternyata adalah ide bekal untuk si kecil yang sederhana. Saya pun menyimak videonya sampai selesai. Bahan-bahan yang saya perlukan untuk membuatnya pun sebagian ada di rumah.

Menu bekal di video tadi memperlihatkan bahan-bahan yang saya perlukan berupa  nasi, telur, sosis dan wortel. Saya hanya perlu menggulung dan memotongnya seperti sushi.

Mencoba Membuat Bekal Anak Baru

Saya pun bergeser ke dapur, melihat persediaan telur, nasi dingin sisa semalam juga masih ada. Tapi karena khawatir basi jika anak memakannya untuk tengah hari, maka saya pun segera bergegas mencuci beras dan masak nasi.

Telur pun lalu saya goreng. Berhubung di rumah stok sosis lagi kosong, maka saya bergegas keluar rumah belanja ke warung tetangga. Lima buah sosis seharga lima ribu rupiah sudah di tangan.

Ibu Rumah Tangga Berkarya, Mengapa Tidak?

Sementara bahan wortel saya skip karena tidak punya stok di kulkas. Penjual sayur pun belum ada yang lewat. Khawatir tidak keburu jika harus menunggu penjual sayurnya buat beli wortel.

Setelah telur matang, saya kembali menuangkan minyak ke wajan untuk menggoreng tiga buah sosis. Nasi pun sudah matang dan saya dinginkan di piring agar tidak panas saat saya menggulungnya nantinya.

Tidak makan waktu lama, semua bahan-bahan sudah matang dan siap digulung. Pelan-pelan saya gulung dan potong, tapi namanya baru pertama kali ya, hasil potongan itu tidak cantik seperti di video.

Bahkan sampau ada yang ambyar isiannya. Alhasil cuma bisa dapat 4 potong saja yang masih layak anak bawa ke sekolah. Selebihnya menjadi sarapan saya dan suami.

Pulang sekolah, saya pun bertanya apakah bekalnya habis atau tidak. Nesya bilang bekal nasi telur sosis gulungnya habis. Alhamdulillaah, bahagia rasanya.

Terimakasih dari Si Kecil

Makin bahagia saat Nesya mengucapkan terima kasih untuk menu bekalnya hari ini. Padahal bekal untuk anak kali ini hanya menu sederhana, bentuknya pun cuma tergulung ala kadarnya, nyaris terbuka gulungannya.

Menjadi Mompreneur Bimbel, Kenapa Tidak?  

Saya jadi semakin semangat untuk membuat menu bekal anak yang baru lagi besok. Sepertinya saya akan mulai mencari referensi ide menu bekal anak untuk ke sekolah yang banyak bertebaran di berbagai media sosial. Tinggal memilih menu yang sederhana cara membuatnya.

Selain itu saya pun berpikir untuk membeli wadah bekal yang baru. Jujur saja, saya belum punya wadah bekal untuk Nesya. Saya masih menggunakan wadah biasa bekas tempat margarin berbentuk roti.

Untungnya juga, Nesya termasuk anak yang tidak rewel dan banyak maunya termasuk hal makanan. Mungkin dia juga paham, jika mamanya ini tidak jago-jago banget dalam urusan masak-memasak. Apa yang ada dan saya sediakan, dia terima dengan senang hati dan tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih.

Sebuah ucapan yang berhasil membuat mamanya terharu dan diam-diam berjanji untuk membuatkannya bekal yang menarik. Tidak hanya berupa roti oleh krim kental putih saja yang saya beli dari mamang penjual roti.

Sumber Gambar: freepik.com

Tags: #Bekal #AnakSekolah
Previous Post

Emotional Cheating, Selingkuh yang Sering Tak Disadari!

Next Post

Dampak Negatif Anak Rumahan yang Penurut

Next Post
dampak negatif anak rumahan

Dampak Negatif Anak Rumahan yang Penurut

Discussion about this post

Recommended

Mariam Al-'Ijliya

Mariam Al-‘Ijliya, Astronom Wanita Pengembang Astrolab dari Tanah Utara

4 bulan ago

Cinta Tulus dari Suami yang Jarang Dianggap oleh Istri

8 bulan ago

Don't Miss

mengoptimalkan tumbuh kembang anak

Alternatif Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak untuk Ibu yang Bekerja

09/08/2022
kondisi psikis korban perselingkuhan

Kondisi Psikis Korban Perselingkuhan, Rapuh!

09/08/2022
agar anak tidak mudah sakit

Lakukan Ini Agar Anak Tidak Mudah Sakit di Musim Pancaroba

09/08/2022
rumah tangga harmonis

Mama, Papa, Miliki 7 Sifat Ini agar Pernikahan Selalu Harmonis

09/08/2022
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
No Result
View All Result
  • Kilas Perempuan
  • Mamapedia
  • Mamapapa
  • Ngasuh
  • Coretan
  • Curhatan
  • More
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Reportase
    • Register
    • Login

Hak Cipta © 2014-2022 Tuturma.ma - Media Informasi Seputar Keluarga.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In