Individual Wellness Kita Harus Seimbang !
TuturmamaIndividual Wellness tidak selalu berkaitan dengan kesehatan fisik seperti olahraga, berat badan yang ideal, nutrisi yang dikonsumsi, dan manajemen waktu yang baik. Namun, sebenarnya lebih dari yang telah disebutkan tadi. Hal ini lebih terarah kepada integrasi secara menyeluruh pada fisik, mental, spiritual, kebugaran tubuh, pikiran, serta tumbuh kembang jiwa.
Meskipun sering melibatkan kondisi fisik yang baik dan sehat, namun wellness artinya adalah kita dapat menikmati hidup yang kita punya dengan kesadaran yang penuh dan bisa menjadikan diri kita sebagai pribadi yang bisa memaksimalkan potensi diri sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Wellness memiliki beberapa aspek yang meliputi fisik, intelektual, emosional, social, spiritual, vokasional, finansial, serta lingkungan sekitarnya.
Baca Juga : Anak Mama Penderita Disleksia, Harus Bagaimana?
Aspek-aspek wellness yang harus kita pahami untuk mencapai hidup yang sehat dan bahagia, tidak harus dalam porsi yang seimbang, yang terpenting adalah sesuai dengan keadaan dan kemampuan kita dan prioritas diri kita. Berikut aspek-aspek wellness yang penting:
Aspek Fisik
Kita seharusnya bisa menjaga dan mencintai tubuh sendiri agar tetap dalam kondisi yang sehat, hari ini, esok, dan seterusnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi fisik. Misalkan saja yaitu olahraga teratur, makan makanan yang bernutrisi seimbang, dan juga istirahat yang cukup.
Aspek Intelektual
Menjaga aspek intelekual berarti menjaga keingintahuan tentang banyak hal termasuk kemauan untuk belajar hal baru, menghargai pembelajaran hidup secara berkelanjutan, dan memberikan respon positif atas masalah yang dihadapi. Bisa juga dengan meningkatkan keahlian yang dimiliki, sambil mencari potensi yang sekiranya ada dalam diri kita. Setelah hal itu tercapai, maka wellness secara intelektual dapat berlangsung optimal.
Aspek Emosional
Memahami dan menghargai perasaan, nilai dan potensi diri termasuk dalam aspek emosional. Termasuk juga menghargai perasaan orang lain, dapat mengelola emosi diri secara baik, dan merasa positif dan antusias dengan diri sendiri. Selain itu, tidak suka ikut campur dengan hidup orang lain merupakan salah satu cara menjaga wellness dalam ruang lingkup aspek emosional.
Baca Juga : Jadi Anak Tengah, Aku Juga Istimewa !
Aspek Sosial
Beberapa hal yang bisa terjadi dalam wellness aspek sosial ini adalah memiliki hubungan antar manusia yang sehat. Misalnya saja kita dapat selalu menikmati kebersamaan dengan orang lain, mengembangkan hubungan ppertemanan dan juga hubungan yang sehat (tidak toxic). Mereka yang bisa mencapai wellness secara sosial adalah mereka yang peduli pada orang lain, dan mengijinkan orang lain peduli pada diri kita, selain juga memberikan kontribusi baik pada masyarakat.
Aspek Spiritual
Meningkatkan wellness dalam aspek spiritual artinya kita bisa menemukan tujuan, nilai dan arti hidup dengan adanya agama. Rajin beribadah menurut keyakinan masing-masing sangatlah penting. Kita bisa merasa tenang dan bahagia setelah kita bisa merasakan kehadiran Tuhan di hidup kita. Mengikuti aktifitas yang konsisten dengan keyakinan dan nilai selama ini merupakan salah satu hal yang berada di ruang lingkup aspek spiritual.
Aspek Finansial
Wellness pada aspek finansial ini artinya kita bisa mengelola sumber penghasilan yang selama ini dimiliki dengan baik, mampu membuat keputusan finansial dan berani untuk berinvestasi guna masa depan. Selain itu, kita juga bisa menetapkan tujuan yang realistis dan menyiapkan dana darurat untuk jangka pendek dan jangka panjang dengan matang.
Aspek Lingkungan
Memahami bahwa ingkungan sosial, alam, dan masyarakat memberikan dampak pada kesehatan dan kesejahteraan diri. Kita bisa melakukan banyak kegiatan yang berguna untuk menjaga keseimbangan alam yang ada di muka bumi ini. Kita memang membutuhkan komitmen untuk bisa selalu berusaha tidak merusak alam. Seperti halnya membuang sampah di tempat sampah, mengurangi pemanasan global, mengurangi gas emisi buang, mengurangi penggunaan AC, dsb.
Baca Juga : Saat Media Sosial Mengganggu Kesehatan Psikis Anda, Kurangi Waktu Bermain Gadget
Sumber Gambar : freepik.com
0 Comments