Istri Selingkuh karena Masalah Ekonomi
Tuturmama – Istri selingkuh karena masalah ekonomi sudah sering terjadi. Bahkan menjadi alasan klasik dalam perselingkuhan. Ujung-ujungnya bisa terjadi perceraian. Padahal, jika suami memilki masalah ekonomi, istri seharusnya membantu, bukan malah menduakannya.
Kisah nyata ini terjadi pada salah satu kerabatku. Sebut saja Marni. Marni dan suaminya telah mengenal selama 7 bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah kala itu. Ibu Marni sebenarnya tidak setuju, sebab calon suami Marni yang bernama Ujang hanya seorang satpam di tempat Marni bekerja.
Gajinya tiga kali lipat di bawah Marni. Ibu Marni sejak awal khawatir ketimpangan pendapatan tersebut akan menimbulkan konflik dalam rumah tangga mereka kelak. Belum lagi gaya hidup Marni yang tergolong tinggi.
Meskipun memiliki gaji tinggi dengan 6 angka nol di belakangnya, Marni tidak pernah menabung. Penghasilannya itu selalu habis untuk foya-foya, seperti shopping dan jalan-jalan. Ibu Marni tidak pernah mempermasalahkan untuk apa Marni menggunakan gajinya, yang Ibu Marni masalahkan, apakah Ujang sanggup mengimbangi gaya hidup Marni?
Bukan maksud merendahkan, tetapi Ibu Marni meragukan gaji Ujang sebagai satpam di pabrik tempat Marni bekerja. Mengingat watak Marni yang keras, dengan terpaksa Ibu Marni merestui pernikahan anaknya dengan Ujang. Dengan berat hati Ibu Marni menyaksikan pernikahan anak satu-satunya itu.
Setelah menikah Marni dan suaminya tinggal di rumah kontrakan yang letaknya tidak jauh dari rumah orang tua Marni. Selama beberapa bulan Marni masih sering mengunjungi rumah orang tuanya, sampai akhirnya memutuskan untuk tinggal di sana bersama Ujang. Ibu Marni tidak masalah, malah senang.
Namun, lambat laun risih juga. Apalagi Marni dan Ujang memiliki kesamaan sifat, yaitu sama-sama malas. Mereka lebih sering rebahan daripada membantu membereskan rumah. Bahkan, untuk sekadar bangun pagi saja masih harus dibangunkan oleh Ibu Marni. Sarapan pun ibunya yang menyiapkan.
Meski jenuh, Ibu Marni tetap melayani anaknya dan hanya mengeluh pada suaminya. Karena bagaimanapun Marni adalah anak satu-satunya.
Istri Selingkuh karena Masalah Ekonomi
Selama ini Ibu Marni selalu sabar karena Marni kerap memberikannya barang-barang mewah. Mulai dari perhiasan, dompet, kulkas dua pintu, sampai mobil mewah. Karena merasa tidak enak akhirnya Ibu Marni bertahan melihat rumah tangga Marni yang perlahan mulai berantakan.
Iya, berantakan. Marni sebagai istri tidak pernah bersikap sopan ataupun patuh. Ujang sebagai suami pun tidak pernah bersikap tegas, ia selalu mengalah apa pun masalahnya. Mungkin Ujang juga sungkan dan tidak berani pada Marni, sebab Marni lah yang kerap membiayai kebutuhan rumah tangga.
Selama ini, Ujang tidak pernah terlihat membelikan barang-barang mewah untuk Marni sang istri. Sebaliknya, Marni yang kerap membelikan barang-barang untuk Ujang dengan brand ternama. Mulai dari kaus, sepatu, jam tangan, dan lain-lain. arni bahkan membelikan barang-barang berharga untuk orang tua Ujang.
Ibu Marni tidak masalah, sungguh. Beliau malah senang anaknya bisa hidup mandiri dan membahagiakan orang lain. Namun, hal tersebut juga membuatnya khawatir. Tidak seharusnya Marni sebagai istri bersikap demikian.
Benar saja, kekhawatiran Ibu Marni menjadi kenyataan. Rumah tangga anaknya mengalami keretakan, Marni selingkuh dengan pria kaya raya. Ujang pun hanya diam saja mengetahui sang istri selingkuh karena masalah ekonomi.
Marni telah berselingkuh selama kurang lebih 5 bulan. Alasannya klasik, faktor ekonomi. Marni merasa lelah membiayai segala kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, ia menjadi salah satu istri yang selingkuh karena masalah ekonomi.
Ibunya sudah menduga sejak awal bahwa hal ini akan terjadi. Bagaimanapun anaknya pasti ingin ditraktir dibelikan barang mewah, dan diberikan hal lain yang bersifat materi. Sebagai wanita Marni juga ingin diperlakukan istimewa.
Ujang yang gajinya jauh di bawah Marni mana mungkin bisa meuwujudkan keinginan istrinya itu. Sulit rasanya. Belum lagi setiap bulan ia juga harus memberikan uang pada orang tuanya. Alhasil, sebagai suami ia hanya bisa diam melihat sang istri selingkuh karena masalah ekonomi.
Lagi, Istri Selingkuh karena Masalah Ekonomi
Setelah membicarakannya dengan Marni dan Ujang, Ibu Marni menyuruh anaknya untuk meninggalkan selingkuhannya dan meminta maaf pada ujang. Ibunya menyuruh Marni untuk mempertahankan rumah tangganya. Sebab mau bagaimanapun, ia malu jika anaknya bercerai padahal baru dua tahun menikah.
Akhirnya Marni setuju untuk meninggalkan selingkuhannya. Namun setelahnya, hubungan rumah tangganya yang sebelumnya tidak harmonis makin memburuk. Marni sejak dahulu jarang sekali beribadah dan setelah menikah Ibu Marni berharap anaknya bisa rajin ibadah.
Tetapi ternyata, tidak ada yang berubah. Ujang sebagai suami pun tidak pernah mengingatkan istrinya untuk beribadah. Bagaimana Ujang mau mengingatkan istrinya untuk beribadah, dia sendiri saja tidak pernah melaksanakan kewajibannya dalam menjalankan ibadah.
Hari demi hari berganti sampai tibalah pada konflik utama. Ujang memutuskan berhenti bekerja sebagai satpam dan memilih menjadi supir ojol. Menurutnya penghasilan supir ojol lebih menjanjikan daripada gaji seorang satpam.
Namun, bukannya bekerja keras mencari penumpang, Ujang malah malas-malasan. Akhirnya penghasilannya pun tidak dapat menandingi gajinya sebagai satpam. Bodoh. Satu kata yang Ibu Marni ucapkan untuk Ujang dalam hati.
Mengetahui suaminya yang bertindak demikian, Marni kembali selingkuh, dengan lelaki yang berbeda. Tindakan Marni tersebut memicu emosi Ujang, ia tidak terima melihat sang istri selingkuh karena masalah ekonomi. Menurut Ujang, semuanya bisa selesai tanpa harus melibatkan perselingkuhan.
Tetapi takdir berkata lain, Marni dan Ujang memutuskan untuk bercerai dan menjalani hidup mereka masing-masing. Marni kembali menjadi seorang wanita karir dan Ujang menjadi seorang supir ojol.
Kisah mereka ini bisa kita jadikan pelajaran, bahwa faktor ekonomi bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga. Tidak semua wanita bisa diajak hidup susah. Tidak semua wanita juga bisa sanggup memiliki suami dengan pendapatan lebih kecil darinya. Maka dari itu, dalam rumah tangga sering terjadi istri selingkuh karena masalah ekonomi.
Sumber Gambar: pexels.com
0 Comments