Tuturmama – Memiliki anak kedua memang akan menambah kebahagiaan keluarga. Terbayang bagaimana keseruan dan kegembiraan menyambut kedatangan anggota keluarga baru. Namun, di balik euforia menyambut adik baru, biasanya muncul tanda kakak cemburu pada calon adik.

Walau tidak semuanya, tapi hampir sebagian besar keluarga menghadapi masalah ini. Seorang kakak yang terbiasa menjadi pusat semua perhatian, biasanya akan merasa “terancam” dengan kehadiran adik barunya. Kemungkinan tanda yang muncul adalah kakak yang berubah menjadi lebih rewel.

Selain itu dia juga lebih mudah tantrum atau bahkan membangkang perintah serta instruksi dari mama papa. Tak jarang, ada calon kakak yang menanyakan, apakah mama papa masih akan sayang jika sang adik telah lahir?

Papa dan mama harus berhati-hati dengan hal ini, jangan anggap sepele. Dampaknya bisa saja menjadikan kakak tidak menyayangi adiknya. Saat mereka besar bahkan hal ini bisa membuat kakak selalu menginginkan benda yang adiknya miliki.

Luka Inner Child Seorang Kakak

Si kakak juga bisa jadi mudah mengalami mood swing. Terkadang kakak akan terlihat peduli pada adiknya namun dalam sekejap bisa berubah menjadi usil bahkan cenderung memusuhi sang adik. Supaya kecemburuan ini tidak berlarut-larut, mama dan papa bisa mengantisipasinya dengan beberapa cara berikut ini:

Sounding Ketika Masih Hamil untuk Hindari Tanda Kakak Cemburu pada Calon Adik

Saat mama masih mengandung, cobalah lakukan sounding kepada sang kakak bahwa ia akan mendapat adik baru. Seorang adik bayi yang masih kecil, butuh kasih sayang dan dirawat bersama. Adik akan menjadi teman kakak bermain, adik akan membuat keluarga menjadi lebih komplit.

Tanamkan kepada kakak bahwa adik tidak akan membuat kasih sayang mama dan papa kepadanya menjadi berkurang. Justru adanya adik akan membuat lebih banyak orang yang sayang kepada kakak. Dengan begini diharapkan akan meminimalisir adanya tanda kakak cemburu pada calon adik.

Waktu Khusus untuk Kakak

Mempunyai bayi pasti akan membuat kesibukan orang tua bertambah, terutama sang mama. Namun, alangkah baiknya bila mama dan papa tetap memberikan alokasi waktu khusus untuk alias quality time bersama sang kakak.

Kakakku yang Pemarah Terpaksa Minum Obat Herbal Darah Tinggi

Jangan hilangkan rutinitas yang sudah berjalan saat adik belum lahir. Misalkan, mama biasa mengantarkan kakak les berenang seminggu sekali, bila nanti adik sudah lahir, jangan menyuruh orang lain yang mengantar. Jika mama terbiasa membacakan cerita saat waktu tidur, tetap lanjutkan ritual ini walau adik telah lahir.

Kasih Sayang yang Tetap Sama

Saat sang adik telah lahir, jangan sampai kasih sayang mama dan papa kepada kakak berkurang. Selalu tunjukkan bahwa kasih sayang mama dan papa akan tetap sama bahkan bertambah karena kakak telah menjadi saudara yang baik untuk adik.

Limpahkan rasa sayang yang lebih besar kepada kakak agar dia tidak merasa adiknya sebagai perebut mama papa. Belajar bersabar meskipun keadaan bertambah hectic saat ada bayi baru di rumah.

Kerjasama dengan Pasangan

Memiliki anak menjadi tanggung jawab bersama, ya! Jadi, perlu saling bekerjasama dan libatkan pasangan dalam merawat anak-anak. Bila kakak mulai meminta perhatian, papa bisa menggantikan mama untuk menuruti apa keinginannya.

Demikian juga sebaliknya. Jika mama sedang meluangkan waktu khusus untuk kakak, papa bisa meng-handle untuk menjaga adik. Tentunya setelah si adik sudah kenyang menyusu.

Kenali Tanda Mama Capek Fisik dan Mental, Yuk, Pa!

Ajarkan Cara yang Baik untuk Minta Perhatian

Ajak kakak ngobrol, ajarkan cara meminta dengan sopan dan positif. Beritahukan kepada kakak, lebih baik menggunakan bahasa dan cara yang positif serta halus saat meminta sesuatu kepada mama dan papa. Ajarkan tiga kata ajaib yakni minta tolong, terima kasih, dan meminta maaf.

Mama dan papa juga harus konsisten. Saat kakak mulai rewel dan berulah, ajarkan kepadanya untuk meminta dengan sopan dan baik. Bila sang kakak belum bisa melakukannya, tahan untuk mengabulkannya. Ajarkan pelan-pelan dan beri pengertian tentang pentingnya cara yang baik dan sopan saat meminta sesuatu.

Ajak Kakak Ikut Rawat Adik

Libatkan sang kakak dalam merawat adiknya saat sudah lahir karena hal ini akan membuat kakak mempunyai peran penting. Sikap ini juga membuat kakak tidak merasa terasing karena mama sibuk merawat adik bayinya.

Minta tolong sang kakak untuk melakukan hal kecil, seperti mengambilkan handuk adik atau membukakan pintu saat mama sedang repot menggendong adik. Mama juga bisa menjelaskan kepada kakak, bahwa adik masih kecil dan butuh dibantu dalam segala hal.

Red Flag, Tanda Bahaya pada Anak Usia Batita

Berikan Pujian

Sang kakak sudah ikut merawat adik dan menjadi anak baik? Jangan lupa berikan pujian kepadanya, Ma. Ucapkan terimakasih saat kakak sudah mau mengambilkan botol susu adiknya. Puji kakak, ketika sudah bersedia menjaga adik saat mama ke kamar mandi.

Hal ini akan membuat kakak merasa tetap mendapat kasih sayang dan dihargai walau sudah ada adik baru. Dengan begini maka tidak akan muncul tanda kakak cemburu pada calon adik yang berbahaya bagi masa depan anak.

Hindari Membuat Kakak Selalu Mengalah

Walaupun secara fisik lebih besar dari adik, tapi bukan berarti kakak harus selalu mengalah. Sekali waktu, mama dan papa tetap harus memprioritaskan sang kakak.

Membuat kakak selalu melihat mama dan papa sering mengedepankan adiknya akan menimbulkan rasa cemburu. Tetap perlakukan secara adil, tidak selamanya kakak harus mengalah kepada adiknya agar tak ada tanda kakak cemburu pada calon adik.

Jangan Membandingkan

Perkataan seperti, kakak jangan rewel terus, anteng seperti adik bisa, kan? Justru kan membuat kakak merasa adik sebagai kompetitornya. Kemungkinan kakak memang “berulah” karena ingin perhatian mama papa.

7 Basic Manner yang Perlu Mama Ajarkan Pada Anak

Saat hal ini terjadi, tahan diri untuk tidak membandingkan kakak dengan adik. Apalagi bila perkataan ini terucap di depan keduanya. Maka berhati-hati dan lebih bersabar, ya, mama dan papa. Jagalah perasaan kakak agar jauh dari tanda kakak cemburu pada calon adik.

Kecemburuan kakak kepada adik baru merupakan hal yang wajar namun jangan meremehkannya. Bila tidak teratasi sejak dini, bisa saja, rasa cemburu ini akan terbawa hingga anak-anak tumbuh dewasa.

Bukan tidak mungkin akan membuat kakak beradik ini menjadi tidak akur di kemudian hari. Menjadi orang tua memang tidak ada sekolahnya, namun jangan pernah berhenti belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik.

Sumber Gambar: freepik.com