Kalkulator Hamil, Cara Cepat Menghitung Usia Janin
Tuturmama – Adanya kalkulator hamil mempermudah setiap Mama untuk menghitung usia kehamilan dan memperkirakan kapan buah hati lahir.
Kalkulator hamil berguna sebagai alat untuk menghitung usia kehamilan dari hari perkiraan lahir (HPL). Caranya dengan menghitung usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) dan rata-rata siklus haid. Hitungan dengan cara ini memperkirakan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid.
Untuk menghitung usia kehamilan menggunakan HPHT Mama harus mengetahui kapan hari pertama haid terakhir. Karena itu, penting mencatat jadwal haid setiap bulannya. Namun, cara ini lebih direkomendasikan pada calon ibu yang punya siklus haid teratur setiap 28 hari.
Kalkulator kehamilan berguna untuk membantu ibu hamil (bumil) memahami dan memantau perkembangan yang terjadi pada janin. Selain dokter, perawat, dan bidan, Mama juga harus paham cara menghitung usia kehamilan.
Ada beberapa manfaat jika bumil mengetahui usia kehamilan sejak dini. Bumil jadi bisa memantau perkembangan janin, memperkirakan hari lahir, menjadwalkan pemeriksaan trimester kehamilan, dan mempersiapkan diri menghadapi risiko setelah persalinan.
Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir dengan Kalkulator Hamil

freepik.com
Hari Pertama Haid Terakhir: Usia kehamilan umumnya berlangsung selama 40 minggu. Sehingga cara pasti untuk memperkirakan hari H kelahiran adalah dengan menghitung 40 minggu (280 hari) dari hari pertama periode menstruasi terakhir.
Tanggal Pembuahan: Karena menghitung hari perkiraan lahir menggunakan cara HPHT hanya berlaku untuk pemilik siklus haid 28 hari, maka Mama bisa menggunakan cara kedua. Yaitu dengan menghitung 38 minggu (266 hari) sejak tanggal pembuahan.
1. Jika HPHT terjadi pada Januari – Maret. Misalnya HPHT pada 23 Maret 2022, maka hitungannya:
Tahun: 2022
Bulan: 3+9= 12
Hari: 23+7= 30
Hari perkiraan lahir: 30-12-2022 atau 30 Desember 2022.
2. Jika HPHT terjadi pada April – Desember. Misalnya HPHT pada 20 Juni 2022, maka hitungannya:
Tahun: 2022+1= 2023
Bulan: 6-3= 2
Hari: 20+7= 27
Hari perkiraan lahir: 27-2-2023 atau 27 Februari 2023.
Dua cara di atas adalah rumus Naegle’s rule untuk menghitung usia kehamilan dan menentukan hari perkiraan lahir (HPL). Meskipun rumus HPHT naegle tersebut tidak bisa dipraktikkan oleh Mama yang punya siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari, Mama tidak perlu khawatir.
Mama bisa menggunakan HPHT Parikh, yaitu HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari). Misalnya, HPHT 20 Mei 2020 dengan siklus haid Mama 33 hari. Maka hitungannya: 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.
Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Hasil USG
Selain menggunakan kalkulator hamil, Mama juga bisa menghitung usia kehamilan dari hasil ultrasonografi (USG). Cara ini bisa dilakukan dengan bantuan dokter, karena tidak semua orang bisa membaca hasil USG.
Saat melakukan pemeriksaan kandungan, dokter akan memantau dan membacakan hasil USG Mama.
Hasil USG tidak hanya mampu menghitung usia kehamilan tetapi juga mampu memantau perkembangan janin secara jelas untuk persiapan melahirkan. Ada dua metode dalam pemeriksaan USG, yaitu transvaginal dan transabdominal.
Pada USG transvaginal dokter atau perawat akan memasukkan alat ke dalam vagina saat masa awal kehamilan. Sedangkan pada USG transabdominal, pada usia trimester kehamilan lanjut dokter akan menempelkan alat pada perut untuk melihat perkembangan janin di dalamnya.
Saat pemeriksaan menggunakan USG, dokter akan menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 6 minggu. Kemudian, ketika kehamilan berada pada usia 7-14 minggu, dokter akan mulai menghitung perkembangan janin.
Dokter akan mengukur panjang janin mulai dari bokong hingga kepala. Setelah itu dokter akan menghitung lingkar kepala janin saat usia kehamilan di atas 12 minggu.
Bila membandingkan tingkat keakuratan antara kalkulator hamil dengan hasil USG maka jawabannya adalah USG. Hasil USG trimester kesatu lebih akurat untuk menghitung usia kehamilan. Karena itu, Mama yang sedang hamil sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kandungan setidaknya satu kali ssetiap trimester kehamilan demi kelancaran proses persalinan.
Upaya untuk Melancarkan Proses Persalinan
Setelah mengetahui usia kehamilan melalui kalkulator hamil atau hasil USG, hal selanjutnya yang perlu Mama lakukan adalah menjaga gaya hidup sehat. Gaya hidup yang sehat dapat melancarkan proses persalinan.
Berikut ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk membantu mempersiapkan proses persalinan.
Menjaga Kebugaran tubuh
Kondisi tubuh yang fit dapat membantu Mama menjalani proses persalinan dengan lancar dan cepat. Tubuh yang bugar lebih mudah menghadapi kontraksi sehingga tidak membutuhkan bantuan epidural atau obat medis lain.
Untuk menjaga kebugaran tubuh, Mama bisa melakukan olahraga ringan seperti berenang, jalan santai, senam untuk ibu hamil, dan sebagainya. Namun sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter, olahraga apa yang baik dan aman untuk Mama.
Makan Makanan Sehat
Saat hamil, yang perlu Mama lakukan tidak hanya menghitung hari perkiraan lahir menggunakan kalkulator hamil, tetapi juga menghitung lemak dan kalori yang masuk ke tubuh.
Hindari makanan yang mengandung terlalu banyak lemak atau makanan yang sulit dicerna karena akan berpengaruh pada proses persalinan. Sebaiknya Mama makan makanan tinggi serat dan kaya akan vitamin yang baik untuk Mama dan calon buah hati.
Mama juga perlu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Sebuah studi menyatakan bahwa cairan di pembuluh darah bisa membantu mempercepat proses persalinan. Karena itu, Mama harus rajin minum air putih setiap hari, terutama saat mendekati HPL.
Mandi Air Hangat
Selama masa kontraksi, otot di tubuh Mama akan tegang dan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. Untuk mengurangi rasa sakit tersebut Mama bisa mandi menggunakan air hagat agar otot lebih rileks.
Mandi air hangat bisa Mama lakukan kapan saja, tidak hanya saat mendekati waktu persalinan.
Sumber Gambar: freepik.com
0 Comments