Kenali Faktor Penyebab LGBT agar Anak dan Keluarga Terhindar
Tuturmama – Sebagai orang tua, sudah sewajibnya kita mengetahui penyebab LGBT untuk menjaga anak-anak dari pergaulan yang tidak benar dan merugikan masa depannya. Salah satu di antara pergaulan tersebut adalah LGBT yang tentu berbahaya bagi diri sendiri bahkan orang lain.
LGBT alias lesbian, gay, biseksual, dan transgender belakangan ini marak terjadi di berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah di Indonesia yang memang belum menentukan hukum pasti tentang hal ini.
Untuk mengenal lebih jauh, kita harus mengetahui arti dari masing-masing istilah dalam kelainan orientasi seksual LGBT. Yang pertama adalah lesbian, yakni suatu orientasi seks yang mana perempuan menyukai sesama jenis perempuan.
Selanjutnya adalah gay, yakni sebutan untuk seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki. Sementara biseksual ialah sebutan untuk seseorang yang dapat tertarik dengan laki-laki maupun perempuan.
Lalu transgender ialah seseorang yang memiliki penampilan atau perilaku berkebalikan dengan jenis kelaminnya. Dalam kasus ini transgender tidak menginginkan adanya perubahan organ seksualnya. Seseorang yang menginginkan adanya perubahan organ intimnya biasa kita sebut sebagai transeksual.
LBGT ini tergolong sebagai masalah kejiwaan seperti yang Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek ungkapkan. Dari sisi kesehatan, makna LGBT merupakan masalah kejiwaan, berbeda dengan gangguan kejiwaan, kalau gangguan mereka yang tergabung di dalamnya tidak bisa berinteraksi.
LGBT mendapat penolakan keras di Indonesia karena hal tersebut tidak sesuai dan sangat menyimpang dari ajaran agama manapun. Selain itu kelainan ini juga bisa menjadi bahaya yang mengancam generasi muda penerus bangsa termasuk anak-anak kita semua. Seperti terjadi pelecehan seksual bahkan munculnya predator seksual.
Lalu, apa yang menyebabkan seseorang memiliki penyimpangan perilaku dalam orientasi seks tersebut? Kita perlu mengetahuinya agar bisa melakukan pencegahan dan menghindari hal yang tidak kita inginkan.
Faktor Penyebab LGBT
-
Faktor Lingkungan
Siapa sangka bahwa faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena salah pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita sebagai orang tua memastikan anak memilih teman yang memiliki perilaku baik.
Ketika seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT karena faktor pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu paling besar terjadinya LGBT di Indonesia.
Adanya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia juga bisa menyebabkan penyimpangan perilaku ini terjadi. Maka dari itu papa dan mama hendaknya mengawasi anak saat mengakses internet. Salah satunya agar anak juga terhindar dari kenakalan remaja.
2. Faktor keluarga
Apabila seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi LGBT. Jadi, jauhkan anak dari kekerasan apalagi jangan sampai terjadi KDRT.
Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang mendapatkan perlakukan kasar dari ayah atau saudara laki-lakinya akan berpikir untuk membenci lawan jenisnya. Alhasil, dia memilih untuk hidup sebagai LGBT karena pengalaman hidup yang tidak mengenakkan.
Oleh sebab itulah, peranan di dalam keluarga sangat penting. Kehangatan dan keharmonisan keluarga akan mendorong anak untuk tumbuh normal dan wajar. Selain itu, jika kedua orang tua memberikan pendidikan agama dan moral yang baik, hal ini akan membentengi seseorang untuk menyimpang menjadi LGBT.
-
Faktor Genetik
Selanjutnya adalah faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor genetik. Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual ataupun Transgender bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari anggota keluarga sebelumnya.
Dalam tubuh manusia, kromosom seorang laki-laki normal ialah XY dan perempuan yaitu XX. Namun, di kehidupan nyata, bisa ditemukan bahwa seorang laki-laki memiliki kromosom XXY. Kelebihan kromosom ini bisa menyebabkan dia memiliki perilaku menyerupai seorang perempuan.
Bahaya LGBT
Faktanya, penyebaran LGBT begitu cepat. Bahkan, yang tadinya terlahir sebagai perempuan atau laki-laki yang normal dapat terkena hal tersebut. Hal ini tidak boleh kita biarkan begitu saja karena dampaknya sangat besar.
Hal ini tentu saja LGBT bisa membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral seseorang. Bahkan perilaku ini sanat bertentangan dengan norma agama dan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Nah, berikut adalah bahaya LGBT yang perlu kita ketahui agar menghindarinya dengan sungguh-sungguh:
Kanker anal atau dubur
Para gay melakukan hubungan sek anal sehingga mereka memiliki resiko tinggi terkena penyakit kanker anal.
Kanker mulut
Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut. Sebab, faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut terjadi. Hal ini sesuai dengan studi di New England Journal of Medicine yang dimuat di situs Dallasvoice.
Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi mikroorganisme, kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan mengalami peradangan tubuh. Namun, hal lain terungkap dalam tulisan di bahwa meningitis terjadi karena penularan hubungan seks yang dilakukan oleh LGBT.
HIV/AIDS
Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan banyak orang sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS sangat tinggi.
Dampak Pendidikan
Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga mempengaruhi pendidikan seseorang. Sebab faktanya, seorang LGBT memiliki permasalahan putus sekolah 5 kali lebih besar ketimbang dengan siswi atau siswa normal.
Dampak keamanan
Adanya LGBT ini menyebabkan terjadinya pelecehan seksual terjadi di mana-mana. Bahkan, banyak kasus yang mana pelecehan tersebut terjadi pada anak-anak.
Kekerasan Seksual Pada Laki-laki: Mengapa Belum Dianggap Serius?
Cara Mengatasi LGBT
Karena dampak LGBT sangat mengerikan, sebaiknya ada upaya yang para orang tua dan juga kita semua lakukan untuk mencegah timbulnya LGBT. Caranya antara lain sebagai berikut ini:
- Memantau pergaulan anak-anak agar aman
- Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal ini.
- Mengadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah
- Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak menyebar semakin parah.
- Mengadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari aturan agama.
Dengan hal-hal tersebut, semoga LGBT dapat kita cegah dan penyebarannya tidak semakin luas. LGBT merupakan suatu masalah kejiwaan yang perlu kita tangani terutama oleh semua pihak baik dari pelaku maupun lingkungan sekitar.
Demikianlah penyebab LGBT lengkap hingga dampak LGBT. Dengan adanya kerja sama yang baik, bukan tidak mungkin masalah LGBT yang menjadi kontroversi ini bisa teratasi dengan baik. Demikain juga para orang tua akan menjadi lebih tenang membiarkan sang buah hati bergaul dan mencari pengalaman tanpa takut dengan bahaya LGBT.
Sumber Gambar: pexels.com
Cara Menanggapi Pelecehan Seksual pada Anak Menurut Buya Yahya