Kesehatan keluarga itu nggak gampang!
Tuturmama – Satu kunci kebahagiaan keluarga adalah terjaminnya kesehatan keluarga. Ya, tanpa adanya kesehatan keluarga, tentu harapan mengenai keluarga harmonis akan sulit tercapai. Tentu kita semua membayangkan hidup di tengah keluarga harmonis dengan limpahan cinta dan kasih sayang dari orang tua kan??
Nah angan-angan itu tidak lepas dari peran kesehatan keluarga. Namun mencapai itu tidaklah gampang, bahkan cenderung gampang-gampang susah. Banyak hal yang perlu diperhatikan untuk merealisasikan Hal tersebut.
Kemenkes menjelaskan bahwa kesehatan keluarga meliputi kesejahteraan setiap individu keluarga baik dari segi fisik maupun mental. Dengan begitu, keluarga dapat menjalani kehidupan sosial ekonomi di tengah masyarakat.
Lantas sebenarnya sepenting apakah kesehatan keluarga? Siapa yang bertanggung jawab di dalamnya? Lalu apakah hanya sekedar makan-makanan sehat? Atau hanya tentang kebersihan air? Simak ulasannya berikut ini!
Sumber kesehatan pertama
Kesehatan keluarga adalah pilar pertama untuk menjalani aktivitas keseharian. Keluarga juga berperan sebagai gerbang pertama seorang anak mengenal konsep kesehatan. Melalui keluarga juga, generasi penerus bangsa mengalami perjalanan tumbuh kembang yang sehat.
Indonesia mencanangkan program Indonesia sehat yang dimulai dari keluarga. Maka dari itu, keluarga adalah kunci pertama untuk terciptanya Indonesia sehat. Barulah setelah dari keluarga, kesehatan akan meluas ke masyarakat seiring waktu.
Kesehatan keluarga sebagai pondasi utama
Dalam menciptakan keluarga harmonis, kendali utama ada pada sektor kesehatan. Ya, mama dan papa harus memperhatikan betul kesehatan untuk keluarga Anda. Kesehatan keluarga sebagai pondasi utama bagi anak yang akan meneruskan perjuangan bangsa. Keluarga sehat nantinya akan melahirkan anak-anak yang cerdas dan unggul.
Pentingya edukasi kesehatan keluarga
Bagaimanapun konsep kesehatan keluarga tetap memerlukan edukasi. Edukasi dimulai dari mama dan papa, sehingga para orang tua hendaknya rajin-rajinlah mengeksplorasi kesehatan keluarga. Apalagi di zaman modern ini, banyak godaan yang membuat kita keluar jalur dari esensi kesehatan.
Banyak restoran menyajikan makanan cepat saji atau fastfood, seperti pizza, hamburger, fried chcicken, french fries, dan lainnya. Apalagi kalau melihat di pinggir jalan, gorengan panas dan minuman dingin seperti es boba terlihat menggiurkan.
Boleh saja mengkonsumsi makanan dan minuman seperti itu, namun tetap pada porsi yang pas. Artinya kita tidak boleh berlebihan mengkonsumsinya. Di sinilah letak pentingnya edukasi kesehatan keluarga.
Apakah anak bisa diedukasi mengenai konsep kesehatan keluarga? Tentu bisa! Anak kecil memiliki daya ingat tinggi dan sifat suka meniru. Sehingga orang tua bisa membiasakan anak melakukan pola hidup sehat sedari kecil.
Kebiasaan ini nantinya akan menjadi budaya yang akan terus ia lakukan, bahkan ketika ia tidak di rumah. Ia juga bisa menularkan budaya hidup sehat ini kepada teman-temannya, dan ketika ia sudah berkeluarga sendiri maka ia akan meneruskan budaya ini kepada keturunannya.
Baca juga:
Ada banyak indikator
Kemenkes RI menetapkan ada 12 indikator utama sebagai ciri keluarga sehat. Ibu dan anak menjadi prioritas utama untuk mencapai Indonesia sehat. Keluarga perlu memperhatikan itu nutrisi pada ibu hamil karena berpengaruh pada tumbuh kembang janin. Bayi dan balita juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah, dalam bentuk program pemberian ASI eksklusif dan imunisasi.
Kemenkes juga menyarankan pasangan suami istri (pasutri) untuk menikuti program keluarga berencana (KB). Bukan tanpa tujuan, kemenkes mengharapkan keluarga dapat memberikan fasilitas dan gizi yang cukup untuk anak-anaknya.
Keluarga yang sehat juga termasuk tidak ada yang menjadi merokok aktif. Ya, kita semua tahu bahwa rokok menyimpan banyak dampak buruk bagi tubuh, jadi sebaiknya kita menghindari rokok demi keluarga.
Kemenkes juga menyebutkan bahwa kesehatan keluarga mencakup air bersih. Air memegang peranan penting di semua kehidupan. Akses air bersih sangat diperlukan pada setiap keluarga. Air bersih mencakup tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Bukan pola, tapi budaya
Mendidik anak cara hidup sehat sejak kecil adalah satu langkah menuju keluarga bahagia. Sebagai orang tua Anda bisa menerapkan pola hidup sehat pada anak dan keluarga tercinta. Penerapan pola ini secara terus-menerus akan membentuk sebuah habbit dalam kehidupan.
Jika sudah terbentuk kebiasaan secara tidak langsung, anak akan melakukan hidup sehat tanpa diminta. Pola inilah yang menjadi budaya hidup sehat.
Mengapa penting membuat budaya daripada pola? Karena budaya hidup sehat jauh lebih berpengaruh dibanding sekedar pola. Melalui budaya hidup sehat, kita semua ikut merasakan dampak dan mengikuti budaya ini. Jika hanya pada pola, mungkin saja di tengah jalan kita terhenti karena banyak faktor misalnya malas olahraga, bosan dengan makanan sehat, dan lainnya.
Baca juga:
Tidak hanya sekedar makanan sehat
Ya, merealisasikan kesehatan keluarga bukan sekedar mengkonsumsi makanan bergizi. Gizi yang dimaksud bukanlah gizi yang berlebihan atau kurang, namun gizi yang seimbang. Gizi seimbang merupakan asupan nutrisi tubuh mencakup makanan sehat, aktivitas keseharian, kebersihan, dan rutin mengecek berat badan.
Makanan sehat dapat diperluas maknanya meliputi aneka ragam makanan pokok, mengkonsumsi sayur dan buah, mengkonsumsi protein, mencukupi kebutuhan mineral, dan mengurangi makanan manis, asin, atau berlemak.
Aktivitas keseharian pun juga sama. Sebisa mungkin kita melakukan kegiatan harian sesuai dengan kemampuan tubuh kita. Perlu diingat, kita tidak boleh menyamaratakan batas kemampuan aktivitas sehari-hari karena setiap orang memiliki kondisi berbeda-beda. Beraktivitas berlebihan bukannya membuat sehat dan bugar tapi malah akan mengundang penyakit.
Begitupun dengan perilaku hidup bersih seperti selalu mencuci tangan, rutin membersihkan rumah, menutup makanan dengan tudung saji, dan rajin membaca kandungan gizi pada label makanan.
Jika gizi seimbang terpenuhi, langkah selanjutnya adalah rutin mengecek dan mempertahankan berat badan ideal. Hal ini mempengaruhi jumlah kalori atau seberapa banyak gizi harian yang harus dipenuhi. Kamu bisa mencoba mengecek berat badan idealmu di sini!
Sebagai mama dan papa, Anda memegang kendali utuh untuk menciptakan keluarga harmonis dan sejahtera. Anda juga menjadi pemeran utama dalam mempersiapkan keluarga yang sehat dan bahagia. Meskipun gampang-gampang susah, keluarga yang sehat tetap wajib banget direalisasikan. Yuk, kita mulai sekarang!
0 Comments