10 Pengganti Kalimat Larangan Orang Tua terhadap Anak

Published by Emma Khotimah on

Tuturmama – Menjadi orang tua yang baik dan penyabar tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di antaranya orang tua harus tau kalimat pengganti larangan orang tua terhadap anak agar bisa menyampaikan dengan baik.

Apalagi jika mama dan papa sudah mempunyai beberapa anak, pasti akan penuh dengan ujian kesabaran dalam mengurus dan membimbing buah hati tercinta.

Kita menjadi lebih sering emosi dan memarahi anak jika mereka melakukan suatu kesalahan. Tak sedikit pula ada orang tua yang melakukan tindakan kekerasan seperti memukul, mencubit, bahkan menendang anak.

Jika itu semua terjadi tentu akan menjadi trauma atau ketakutan tersendiri bagi anak. Oleh karena itu, mama dan papa harus dapat mengontrol emosi saat anak-anak melakukan kesalahan.

Ciri Orang Tua Egois pada Anak, Apakah Anda Termasuk?

Sebagian orang tua mengeluhkan jika anak-anaknya sulit taat pada aturan alias sulit diarahkan. Tapi apakah pernah orang tua mengevaluasi diri? Mungkin cara orang tua yang salah dalam membimbing dan mendidik anak.

Bisa jadi bukan karena anak-anak yang sulit diatur atau sulit menerima nasihat. Akan tetapi karena orang tua yang salah menempatkan kata-kata alias bahasa yang orang tua lontarkan tidak anak-anak mengerti.

Kalimat Larangan Orang Tua terhadap Anak yang Tepat

Pemilihan bahasa yang baik dan benar sangat berpengaruh saat berinteraksi dengan anak-anak. Terlalu banyak mengeluarkan bahasa atau kata larangan orang tua terhadap anak juga kurang baik. Ini karena menyebabkan anak tidak dapat mengeksplor diri.

Nah, itu sebabnya memilih kalimat yang baik sangat penting saat berbicara atau menasihati. Anak-anak dapat lebih mengerti bahasa yang lemah lembut ketimbang dengan memarahinya dan menggunakan kata-kata yang kasar.

Kebiasaan Buruk Anak yang Muncul dari Orang Tua

Menurut beberapa sumber, banyak orang tua yang kehabisan kata-kata ketika berbicara dan menasihati anak. Itu sebabnya banyak kata-kata yang tidak terkontrol keluar dari mulut mama dan papa.

Kadang-kadang orang tua mengucapkan kata-kata yang tidak bermanfaat atau bahkan memaki anak saat sedang emosi. Padahal justru itu akan berdampak buruk bagi psikis anak-anak.

Oleh karena itu mulai dari sekarang kita harus bisa memilih bahasa atau kata yang baik dan lemah lembut. Terutama saat menyampaikan larangan orang tua terhadap anak agar mereka lebih mudah mengerti.

Berikut 10 ucapan pengganti larangan orang tua terhadap anak yang bisa mama dan papa ucapkan kepada anak:

1. Stop! Jangan ganggu!

Seringkali adik mengganggu kakak yang sedang belajar. Pasti ini akan membuat kakak kesal karena tingkah adik yang selalu mengganggunya.

Terlalu Sering Melarang Anak, Ini Dampak Buruk yang Bisa Dialami

Oleh karena itu mama harus memberikan pengertian kepada adik agar tidak mengganggu kakaknya terlebih dulu. Mama dapat menggunakan kata-kata berikut, “Ayo duduk dulu tunggu kakak sampai selesai mengerjakan tugas ya, Dik.”

2. Jangan lari-larian!

Terkadang orang tua melarang anaknya untuk berlari-larian ketika bermain bersama teman karena takut terjatuh. Nah, sebaiknya mama dan papa menggunakan kalimat yang lebih halus agar anak-anak mendengarkan nasihat Mama dan Papa.

Berikut contoh kata-kata yang bisa mama dan papa gunakan, “Jalan saja pelan-pelan, nanti kamu terjatuh.”

3. Kamu cengeng, enggak boleh nangis!

Orang tua kerap kali mengatakan anak cengeng karena suatu hal, misalnya anak habis terjatuh. Seharusnya ketika anak terjatuh mama bisa mengatakan, “Kamu anak kuat ya sayang, sini mama obati lukanya.”

Parental Control adalah Agar Anak Aman Berselancar di Dunia Digital

4. Lagi sakit, jangan minum es terus!

Seringkali anak tetap minum es walaupun sedang tidak enak badan dan anak-anak sulit menerima nasehat. Jika sudah seperti itu mama harus bisa menggunakan kata-kata ampuh yang halus bukan justru memarahi anak.

Anak-anak akan lebih mengikuti kata mama dan papa jika menggunakan kalimat yang lebih halus. Misalnya, “Minum esnya nanti lagi ya, Sayang, kalau sudah sembuh. Sekarang perbanyak minum air mineral dulu supaya cepat sehat.”

5. Jangan ngomong kasar!

Biasanya anak-anak berbicara kasar karena melihat orang lain yang berbicara kasar juga. Oleh karena itu mama dan papa harus lebih berhati-hati jika berbicara terutama saat menyampaikan larangan orang tua terhadap anak.

Jika kita mengetahui anak-anak berbicara kasar, peringatkan dengan cara yang halus. Seperti, “Berbicara yang baik-baik ya, Nak. Kalau mendengar kata-kata yang tidak baik, tidak boleh kamu ikuti.”

6. Kamu harus makan, kalau nggak makan, nggak boleh main di luar!

Kata-kata ini pasti sering keluar dari mulut mama jika anak-anak lagi susah makan. Sebaiknya Mama lebih bisa menggunakan kata-kata yang lebih halus untuk membujuk anak supaya mau makan.

Kimono Mom, Potret Keluarga Harmonis Masa Kini

Mama bisa menggunakan kata seperti ini; “Kamu bisa main di luar setelah makanannya habis terlebih dahulu ya, Sayang.”

7. Jangan berantakan mainnya!

Seharusnya mama dan papa tidak boleh melarang anak bermain karena bisa jadi anak-anak sedang mengeksplor diri atau mengasah kemampuannya.

Wajar saja jika anak-anak bermain membuat berantakan seisi rumah. Mama bisa menggunakan kata-kata ini agar anak-anak membereskan mainannya setelah selesai bermain, “Nanti kalau sudah selesai mainnya, tolong bereskan lagi ya, Nak supaya rapi.”

8. Kamu anak nakal!

Lebih baik mama dan papa menghindarkan kata nakal untuk anak-anak. Mama dan papa dapat menggunakan kalimat larangan orang tua terhadap anak ini untuk menasehatinya, “Main bersama-sama ya, Sayang, harus jadi anak baik.”

9. Mama harus beritahu kamu berapa kali lagi, sih?

Saat sudah melarang anak melakukan sesuatu tapi mereka masih melakukannya juga, terkadang membuat mama dan papa kesal, bukan?

Bersyukur Punya Orangtua Terlalu Banyak Melarang

Daripada membuang energi sia-sia karena kesal dan marah, cobalah mengganti kalimat tersebut menjadi, “Mama sudah memberitahu kamu sebelumnya, tidak boleh mengulangi lagi, ya.”

10. Jangan malas, nanti kamu bodoh!

Jauhi kata-kata seperti itu ya, Ma. Lebih baik gunakan kalimat yang lebih halus saat menyampaikan larangan orang tua terhadap anak agar mereka rajin belajar. Misalnya seperti kalimat, “Kalau kamu rajin belajar maka nanti akan menjadi anak yang pintar.”

Mama dan papa harus bisa merubah kalimat yang kasar menjadi lebih halus agar anak-anak lebih mudah memahami. Ketika orang tua mau berusaha semaksimal mungkin pasti bisa berkata lembut supaya anak-anak tumbuh berkembang tanpa adanya rasa takut atau trauma.

Selamat mencoba.


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dhankasri hindisextube.net hot bhabi naked rebecca linares videos apacams.com www tamilsexvidoes lamalink sexindiantube.net chudi vidio sex mns indianpornsluts.com hd xnxxx shaving pussy indianbesttubeclips.com english blue sex video
savita bhabhi xvideos indianxtubes.com xxx bombay live adult tv desitubeporn.com mobikama telugu chines sex video indianpornsource.com video sex blue film sex chatroom indianpornmms.net old man xnxx aishwarya rai xxx videos bananocams.com sex hd
you tube xxx desixxxv.net xossip english stories sanchita shetty pakistaniporns.com mom sex video cfnm video greatxxxtube.com sex marathi videos mmm xxx indianpornv.com sexxxsex xvideosindia indianhardcoreporn.com ajmer sex video