Tuturmama Jika mama mendidik anak hiperaktif di rumah, mama perlu lebih mengenal ciri-ciri anak hiperaktif lebih jauh lagi. Benarkah si kecil adalah anak hiperaktif? Atau justru anak yang aktif?

Menurut ahli psikolog, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau hiperaktif merupakan suatu gangguan psikologis anak. Gangguan ini ditandai dengan perilaku agresif, tidak dapat tenang, impulsif, temperamen, tantrum, sulit memusatkan perhatian, dan senang mencari perhatian dari orang lain.

Namun masih banyak orang tua yang melabeli anak yang sering bergerak sebagai hiperaktif, padahal belum tentu benar. Sementara mendidik anak hiperaktif dan anak aktif tentu saja berbeda.

Meskipun bisa dilihat secara kasat mata, mama tetap perlu berkonsutasi dengan ahlinya. Mama bisa pergi ke psikolog untuk memastikan kondisi sang buah hati. Ingat, Ma, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pihak ahli.

Mengetahui kondisi anak sangat penting untuk mencari tahu model mendidik anak yang tepat. Mendidik anak hiperaktif memang lebih membutuhkan tenaga dan kesabaran, namun sebagai mama yang tangguh, Anda pasti bisa melakukannya.

Anak yang suka usil pada temannya atau membuat keributan di kelas bisa saja merupakan anak aktif. Mereka punya energi berlebih sehingga lebih menonjol di kelas.

Baca Juga :Cara Mengatasi Perbedaan Mendidik Anak dengan Orang Tua

Supaya mama tidak salah dalam melabeli anak aktif sebagai anak heperaktif, sebaiknya ketahui lebih dalam perbedaannya, ya, Ma.

Mama dapat melihat lebih jeli pada anak hiperaktif melalui beberapa kategori berikut:

Respon Anak Saat Mendapat Tugas

Dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, anak aktif akan terlihat fokus meskipun tidak sepanjang waktu belajar. Sedangkan siswa yang hiperaktif sangat sulit untuk berkonsentrasi walau hanya sebentar.

Ciri yang bisa ditemui adalah marah berlebihan ketika mereka tidak mampu mengerjakan tugas. Jika sang buah hati mudah marah berlebihan, mama perlu mewaspadai jika si kecil adalah hiperaktif dan menyiapkan model mendidik anak hiperaktif yang benar.

Menonjol Ketika Bersama Teman

Anak aktif mampu menunjukkan rasa simpati dan empati kepada sesamanya. Senakal apa pun mereka, rasa peduli masih bisa ia rasakan. Anak aktif memang sesekali bersikap nakal atau bandel, namun tidak sampai pada taraf yang berlebihan.

Berbeda dengan anak aktif, anak hiperaktif cenderung sulit bersosialisasi. Sifat agresif, tempramen, dan mudah memberontak adalah penyebabnya. Oleh karena itu anak ADHD sulit berempati dan justru akan sering membuat kerusakan.

Kondisi Anak Saat Lelah

Anak aktif akan merasa lelah setelah melakukan banyak pergerakan. Anak aktif membutuhkan istirahat meskipun sangat aktif melakukan banyak hal.

Sementara itu, anak hiperaktif justru akan menunjukkan kondisi sebaliknya. Anak hiperaktif tidak mengenal lelah. Ada saja yang bisa dilakukan oleh anak hiperaktif, bahkan kegiatan yang tidak bermanfaat.

Contohnya adalah memukul meja, mengangkat kedua tangan, geleng-geleng kepala, memasukkan lalu mengeluarkan barang, dan lain sebagainya.

Nah, apakah mama sudah bisa mengeali perbedaan antara anak aktif dan anak hiperaktif?

Pastikan mama benar-benar mengerti kondisi anak. Dengan begitu mama bisa memastikan bagaimana metode mendidik anak yang bisa diterapkan. Jangan sampai salah mengidentifikasi karena pola mendidik yang salah tidak akan baik bagi anak.

Editor: Fikriyatul Islami Mujahidah

Sumber Gambar: freepik.com/jcom