Tuturmama – Pernikahan yang kuat bukan karena masing-masing pasangan memiliki kemampuan untuk mempertahankan ego. Bila itu terjadi maka pernikahan justru tidak akan lama karena keegoisan hanya akan menghancurkan hati dan hubungan kedua belah pihak.
Jika ingin memiliki hubungan yang baik dan pernikahan yang kuat dengan pasangan, maka belajarlah untuk selalu memaafkan dan mengasihi pasangan. Belajarlah mengalah untuk keutuhan hubungan dan tidak mengedepankan egoisme diri.
Setiap pasangan harus memperkuat rasa sabar, jika ada masalah baiknya diselesaikan dengan hati dan pikiran yang tenang. Tentu saja agar keduanya menemukan jalan keluar terbaik untuk hubungan dan mendapatkan keputusan yang tepat sehingga dapat memperkuat pondasi pernikahan.
Baiknya dalam membina rumah tangga suami dan istri selalu saling membantu untuk meringankan beban satu sama lain. Saling perhatian juga penting demi kelanggengan pernikahan, dengan begitu hubungan pernikahan semakin harmonis .
Sepasang suami-istri harus juga bersatu di dalam doa, kiranya Tuhan melindungi rumah tangga mereka dan menjauhkan rumah tangganya dari hal-hal buruk.
Memetik Hikmah Kematian Eril, Menghadapi Kematian Mendadak Anggota Keluarga
Bagi yang masih single dan ingin punya pasangan, jangan bersedih hati karena suatu saat nanti kamu akan menemukan pasangan hidup. Jangan khawatir tidak kebagian jodoh, ya, karena jodoh tidak mungkin tertukar. Tuhan pasti akan mendatangkan jodohmu di waktu yang tepat dan di kala kamu sudah siap.
Tips Memilih Pasangan untuk Pernikahan yang Kuat
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan demi pernikahan yang kuat, yaitu:
1. Pilihlah dia yang mampu menerimamu apa adanya lahir dan batin, dia yang serius padamu dan telah mengetahui kekuranganmu namun tidak pergi.
2. Dia yang seiman denganmu agar selalu mendapat restu dari Tuhan dan orang tua.
3. Pilihlah mereka yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga. Biasanya hal ini mudah terlihat dari seberapa dia giat bekerja, bukan karena matre, ya, tapi ini juga merupakan bentuk tanggung jawab seorang laki-laki.
4. Pilih mereka yang sabar, jangan mencari pasangan hanya karena dia tampan atau cantik. Untuk apa tampan dan cantik bila hatinya sombong dan pemarah? Bagaimana bisa menemukan kedamaian jika menikah dengan orang pemarah?
5. Dia yang serius padamu pasti akan cepat memberikan kepastian tentang hubungan kalian, dia akan mengenalkanmu kepada orangtuanya.
6. Jangan memilih pasangan yang sering lalai dan mudah meninggalkan ibadah karena kewajiban kepada Tuhan sering ia abaikan apalagi kewajiban kepadamu.
Review Film Our Father: Skandal Keji Seorang Dokter Kandungan
7. Jangan menikah dengan dia yang berani berbuat kasar, belum menikah saja dia sudah berani main kasar bagaimana kalau sudah menikah? Bisa-bisa jadi korban KDRT.
8. Jangan menikah dengan laki-laki yang mengajakmu berhubungan badan sebelum menikah, dia yang serius pasti menjagamu bukan malah merusak sebelum hari suci itu tiba.
9. Jangan menikah dengan orang yang suka mempermainkan perasaan seseorang atau yang terkenal sebagai playboy atau playgirl. Tentu saja karena kebiasaan seperti itu terkadang juga bisa terbawa hingga ke pernikahan nanti, karena kebiasaan tersebut sulit sembuh.
10. Menikah dengan laki-laki yang kuat imannya, sabar hatinya, melakukan tanggung jawab karena dia yang akan menjadi pemimpin, kelak kamu serta anakmu akan mengambil keteladanan darinya.
Jangan Asal Comot
Memilih pasangan memang tidak boleh asal-asalan karena pernikahan itu sakral. Jangan sampai salah pilih pasangan agar rumah tangga berjalan baik dan harmonis. Menikah bukan tentang seks saja, melainkan adalah salah satu jalan kehidupan baru yang masih panjang perjalanannya.
Untuk mencapai titik akhir dari perjalanan, dibutuhkan teman hidup yang bisa saling membantu dan menyemangati. Setiap pasangan hendaknya selalu saling mendampingi satu sama lain agar tujuan pernikahan dapat dijalani bersama-sama dengan perasaan sukacita.
Memilih teman hidup itu susah-susah gampang. Kita juga tau manusia tidak ada yang sempurna dan sebagai pasangan, kita pun harus saling melengkapi.
Berpasangan Tak Harus Sama
Jika satu pasangan menjadi api maka pasangan lainnya harus menjadi air untuk memadamkan api. Jangan justru keduanya yang menjadi api yang bisa menyebabkan pernikahan yang kuat hangus dan runtuh. Sehingga yang tersisa hanya puing-puing kenangan. Amit-amit ya, Ma, jangan sampai seperti itu.
Biasanya jodoh adalah cerminan diri sendiri, tapi kebanyakan yang ada justru kebalikan dari diri. Jika si perempuan kasar maka laki-lakinya yang lembut dan jika si laki-laki kasar maka prempuannya lah yang lembut. Jika prempuan tidak bisa memasak maka laki-laki yang bisa masak.
Orang melihat terkadang terheran-heran dan dalam hati pasti berkata, “Kok bisa, ya, dia betah dengan suaminya, padahal dia berhati lembut, kok kuat sekali, ya, hatinya menghadapi suaminya itu.”
Aneh tapi nyata, hal ini biasanya ternyata juga ada di sekitar kita tanpa kita sadari. Ini karena kita juga tidak mengetahui dan tidak memperhatikan rumah tangga orang lain. Tapi sungguh ada kejadian yang seperti ini, bahkan banyak sekali.
Ada juga perempuan yang menjadi kepala rumah tangga, kalau saya, sih, hanya bisa melihatnya dan geleng-geleng kepala. Heran gitu, loh, mengapa ada pria berhati lembut dan nurut kepada sang istri. Sebenarnya itu bagus sebagai bukti cinta kepada pasangannya.
Teman Hidup yang Seimbang
Tapi ternyata Tuhan itu baik dalam memilihkan pasangan untuk umatnya. Pasangan yang seimbang dengan watak yang berbeda dapat Tuhan satukan dalam pernikahan yang kuat demi kebaikan mereka.
Pasangan seimbang ini mampu menyesuaikan kehidupan satu sama lain. Mereka mampu menyeimbangkan watak mereka berdua dan jika ada konflik pasti akan berdebat dengan pola pikir yang berbeda. Namun ini menarik karena pada akhirnya mereka mampu menemukan titik tengah di balik perbedaan.
Memiliki pasangan dengan watak dan kepribadian yang berbeda seperti ini sepertinya sungguh menarik. Tentu saja karena setiap hari yang mereka lewati pasti akan ada hal baru, cerita baru, masalah baru, konflik baru, hingga cara mereka menemukan kebahagiaan.
Pasti memiliki pasangan yang wataknya berseberangan dari kita akan terasa seru. Rasanya tentu beraneka ragam, bukan rasa jeruk, stroberi, atau apel ya, Ma! Pasti di sisi lain ada rasa jengkel dan ada rasa senang karena pasangan seperti ini tidak membosankan.
Pasangan yang seperti ini juga jarang tertarik kepada pelakor, loh, karena pasanganya saja sudah memberinya warna dalam keseharian. Mereka akan merasa pasangan mereka unik dan jarang bisa ditemukan dalam sosok orang yang berbeda.
Jadi, dalam pernikahan yang kuat, memiliki pasangan yang berbeda tidak selalu buruk bahkan cenderung menggutungkan karena ia juga bisa menjadi sahabat terbaik untuk pasangan.
Sumber Gambar: Instagram