Tips Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren Saat Usia Dini
Tuturmama – Keputusan terbesar yang pernah kuambil dalah hidupku yaitu memasukkan anakku ke pesantren. Saat itu anakku masih terlalu dini untuk mengenal dunia pesantren. Sehingga aku ingin berbagi pengalaman cara mempersiapkan anak masuk pesantren.
Ya Aku begitu kaget saat anakku yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) tiba-tiba meminta untuk masuk pesantren. Awalnya kufikir ia hanya bercanda. Namun kian hari ia kian memaksa untuk segera masuk ke pesantren.
Aku bingung namun aku tetap mencoba tenang dan mulai mencari informasi seputar pondok pesantren untuk anak-anak. Setelah menggali banyak informasi akhirnya aku menemukan pesantren yang cocok.
Pesantren Kreatif: Diskusi Asyik, Belajar Sastra, Banyak Ruang untuk Perempuan
Cara mempersiapkan anak masuk pesantren
Salah satu lembaga pendidikan yang banyak berkembang di Indonesia adalah lembaga pendidikan pondok pesantren. Lembaga ini juga memiliki peran besar dalam membentuk karakter penerus bangsa.
Ada beragam jenis pondok pesantren mulai dari pesantren salaf hingga pesantren modern. Masing-masing pesantren memiliki ciri khas sendiri.
Beragam jenjang pendidikan tersedia juga di pondok pesantren. Mulai jenjang pendidikan Taman Kanak- kanak (TK) hingga Universitas. Karena lembaga dasar juga tersedia di pesantrean maka aku mengiyakan keinginan anakku untuk mondok sejak dini.
Awalnya memang terasa sangat berat. Melepas anak yang masih kecil untuk hidup mandiri di Pesantren. Namun seiring berjalannya waktu aku mulai mengikhlaskan anakku untuk menimba ilmu di pesantren.
Berdasarkan pengalamanku, aku ingin berbagi tips dengan mama seputar cara mempersiapkan anak masuk pesantren. Terutama untuk anak-anak yang masih usia dini.
Kuatkan niat dan doa
Modal utama dalam mempersiapkan anak masuk pesantren adalah niat. Sebelum masuk pesantren pastikan niat mama sudah sejalan dengan si kecil.
Orang tua harus sudah siap melepas si kecil hidup jauh darinya dan sang anak juga sudah menyatakan bersedia masuk pesantren.
Melepas anak usia dini untuk mengenyam pendidikan di pesantren memang sangat berat ya Ma. Dimana usia TK dan SD anak-anak sedang masa perkembangan dan aktif-aktifnya bermain dan belajar.
Meskipun awalnya berat, namun jika niatnya sudah kuat pasti akan terlaksana. Jika niat orang tua dan anak sudah sama-sama kuat, maka iringi anak dengan doa supaya si kecil semakin siap dan memantapkan dirinya untuk masuk pesantren.
Doa mama dan papa menjadi kekuatan terbesar si kecil dalam proses belajarnya di pesantren. Bahkan kekuatan doa juga bisa menjadi penunjang kesuksesan si kecil di kemudian hari.
Komunikasikan dengan anak
Hal penting lainnya sebelum memasukkan anak ke pesantren yaitu mengkomunikasikan dengan si kecil. Mama perlu menanyakan alasan si kecil untuk masuk ke pesantren.
Apabila mama telah menemukan pesantren yang cocok untuk si kecil segera bicarakan. Kalau bisa sebelum masuk pesantren ajak si kecil untuk survei lokasi dimana ia akan mondok.
Supaya si kecil mengetahui berbagai aktifitas seorang santri. yang mana aktifitasnya jelas berbeda dengan aktifitas selama di rumah.
Pada zaman digital ini, Mama juga bisa memberikan pengetahuan tambahan tentang gambaran kehidupan di pesantren. Ada banyak unggahan video seputar kehidupan di pesantren.
Nah, Mama bisa memanfaatkannya untuk mengenalkan si kecil dengan dunia pesantren.Selain menunjukkan seputar kehidupan pesantren melalui video.
Mama perlu bicara senyaman mungkin dan menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh si kecil. Agar si kecil memahami lebih dalam kehidupan pesantren.
Mulai melatih anak hidup mandiri
Sebelum anak masuk ke pesantren mama perlu mengajarkan si kecil untuk hidup mandiri. Supaya si kecil terbiasa untuk menjalankan aktifitasnya sendiri. sehingga si kecil tidak kaget dengan kehidupan di pesantren.
Mama bisa memulai dari hal-hal kecil. Seperti mengajarkan anak untuk membereskan tempat tidurnya sendiri, sholat berjamaah, makan sendiri dan mempersiapkan kebutuhannya sendiri.
Hal ini dilakukan untuk melatih kemandirian dan kedisiplinan anak. Kalau memungkinkan Mama juga bisa membuat jadwal aktifitas harian si kecil seperti di pesantren.
Selain itu, mama juga perlu membiasakan si kecil untuk membatasi durasi untuk bermain gadget atau menonton TV. Supaya perlahan-lahan si kecil bisa terbiasa tanpa gadget dan TV.
Menjadikan pesantren sebagai reward
Biasanya masih banyak orang tua yang menjadikan pesantren sebagai alat untuk menakuti anak. Terutama anak yang nakal dan tidak mau mendengarkan orang tua.
Sehingga tak jarang mama mendengarkan ucapan “ kalau nakal nanti mama masukkan ke pesantren loh!”
Ucapan seperti itu membuat anak memiliki persepsi bahwa pesantren tempatnya anak nakal. Sehingga mama perlu mematahkan perspektif negatif tersebut.
Untuk menguatkan mental si kecil mama bisa memperkenalkan bahwa pesantren tempatnya orang-orang pandai bukan orang nakal.
Sehingga saat si kecil masuk pesantren dia memiliki pemikiran bahwa dia termasuk orang pandai. Karena bisa masuk pesantren.
Ada baiknya sebelum anak masuk pesantren mama memberikan reward kepada anak. Hal ini sebagai bentuk apresiasi terhadap anak. Apresiasi atas keberaniannya untuk menjadi santri sejak dini.
Ketulusan Bunda dan Ayah Adalah Kunci Sukses Masa Depan Anak
Ikhlas dan jangan tangisi anak
Pelajaran ikhlas memang tidak ada di kurikulum pendidikan ya Ma. Ikhlas hanya ada dalam pelajaran kehidupan. Kunci penting untuk mempersiapkan anak masuk ke pesantren adalah ikhlas.
Dengan rasa ikhlas maka melepas segala sesuatu menjadi lebih mudah. termasuk melepas anak untuk masuk ke pondok pesantren.
Jika sudah ikhlas maka mama jangan menangisi si kecil saat masuk ke pesantren. Memang tak bisa dipungkiri jika perasaan orang tua sangat sensitif dan mudah terharu. Apalagi jika harus berpisah dengan putra atau putri kecilnya.
Mama harus bisa menahan air matanya terutama di depan si kecil. Karena ketika si kecil melihat mamanya menangis bisa jadi si kecil turut menangis. Hal ini bisa melunturkan niat si kecil untuk masuk pesantren.
Itulah beberapa tips yang bisa kubagikan kepada mama yang memutuskan untuk memasukkan anaknya ke pesantren sejak dini. Semoga bermanfaat untuk para mama.
sumber gambar :tribunjateng.com
0 Comments