Tuturmama- Pendidikan karakter anak usia dini merupakan hal penting yang harus para orang tua siapkan. Anak-anak yang tumbuh dengan karakter yang baik tentu nanti akan menjadi sosok yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Kita semua tahu bahwa dalam undang-udang mengatakan memperoleh pendidikan adalah hak setiap anak. Pendidikan adalah dasar dari suatu masyarakat yang beradab dan menjadi bekal suatu negara untuk berkembang dengan memiliki penduduk yang berkualitas.

Nah, kualitas penduduk suatu negara berpondasi dari pendidikan yang mereka terima sejak dini. Yakni pendidikan yang kelak akan menyumbang kepada kemajuan negaranya.

Pendidikan yang terpenting bagi anak adalah pendidikan karakter anak yang dapat membentuk karakternya dengan maksimal. Kegagalan membentuk pribadi anak sejak dini dengan pendidikan karakter akan membentuk pribadi yang cenderung bermasalah di masa dewasanya.

Pendidikan karakter yang optimal juga sebagai cara mendidik anak baik laki-laki maupun perempuan. Di mana hal ini dapat membuat anak menghindari konflik kepribadian di dalam dirinya pada suatu saat kelak. Nah, bagaimana cara membentuk pendidikan karakter pada anak?

Fase Golden Age

Pada usia dini, anak-anak berada pada fase golden age, yaitu masa emas perkembangan anak yang berlangsung sejak usia 0-6 tahun. Keberhasilan pendidikan pada usia ini akan sangat mendukung kualitas kepribadian anak di masa depan.

Tips Ampuh Melatih Anak Menulis Cepat dan Rapi di Rumah

Hal ini berkaitan dengan masa golden age, perkembangan otak anak akan mencapai tahap yang sangat peka. Artinya anak akan menyerap informasi dari segala sesuatu di sekelilingnya yang dia lihat sehari – hari dengan cepat.

Tidak peduli baik atau buruknya informasi tersebut. Masa ini sangat menentukan bagi perkembangan otak dan kepribadian anak. Jika pada masa golden age ini anak mampu mendapat stimulasi yang bisa mengoptimalkan kinerja otaknya, maka akan sangat baik.

Selain itu perlu orang tua menanamkan pendidikan karakter yang positif. Maka di masa depan ia akan menjadi pribadi yang positif dan akan sangat mendukung kehidupan sosial di masa dewasanya kelak.

Lingkungan yang Berkarakter

Pembentukan karakter anak akan berawal dari lingkungannya. Untuk mendukung pemberian pendidikan karakternya, maka sang anak juga harus berada dalam lingkungan yang mendukung hal tersebut.

Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter kuat dan positif apabila dirinya berada dalam lingkungan yang mempunyai karakter positif. Lingkungan yang kita sebut berkarakter adalah lingkungan yang bisa mendukung terwujudnya pembentukan nilai karakter.

Hukuman yang Mendidik untuk Anak Usia Dini

Apa sajakah itu? Nah antara lain nilai agama, sosial seperti kemandirian, kejujuran, tanggung jawab, sopan santun, suka menolong, murah hati, senang bekerjasama, dan lain – lainnya. Hal ini bisa menjadi pemahaman yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

Cara Membentuk Karakter Anak

Lingkungan terdekat yang dapat membentuk karakter anak adalah lingkungan rumahnya, yaitu orang tua dan keluarganya. Untuk membentuk karakter anak, cara mendidik anak yang tepat adalah orang tua mulai dari diri kita sendiri sebagai orang tuanya.

Cara menjadi ibu yang baik dan ayah yang baik adalah kita harus mengetahui terlebih dulu nilai – nilai apa saja yang positif dan baik dalam hidup bermasyarakat. Dengan begini maka kita bisa menanamkannya kepada anak.

Nah, kurangnya karakter positif pada orang tua bisa menjadi penyebab keluarga tidak lagi harmonis. Pembentukan karakter yang positif pada anak berguna untuk menghindarkannya dari kenakalan anak zaman sekarang yang makin mengkhawatirkan.

Terlalu Sering Melarang Anak, Ini Dampak Buruk yang Bisa Dialami

Nah, kita bisa membiasakan diri untuk membangun pola pikir positif dan membangun karakter – karakter yang baik untuk diri kita sendiri. Kemudian kita coba menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.

Nah, berikut karakter positif yang bisa kita terapkan:

• Mengajari anak untuk mengetahui pekerjaan rumah tangga dan kewajiban anak di rumah agar ia terbiasa memiliki rasa tanggung jawab.
• Biasakan anak melihat proses tolong menolong antar anggota keluarga.
• Membiasakan anak membuat keputusan untuk dirinya sendiri dengan menanyakan pendapatnya. Hal itu akan menjadi cara mendidik karakter yang kuat pada anak.
• Berikan dasar – dasar pemahaman agama untuk anak.
• Ajari anak menjadi sosok yang pantang menyerah sebagai bekal menghadapi kehidupannya nanti.
• Tunjukkan kepada anak sikap – sikap yang baik.
• Mendorong anak untuk mengeksplorasi dirinya sebagai cara meningkatkan percaya diri anak akan kemampuannya dan apa saja yang bisa ia lakukan.
• Biasakan anak untuk bergaul dengan temannya agar  anak terbiasa berada di antara orang lain sebayanya.
• Tanamkan rasa peduli sesama dalam diri anak dengan terlebih dulu menunjukkan rasa peduli kita terhadap  anak.
• Ajarkan pentingnya menjaga kebersihan, kerapian, kesehatan dan keamanan diri sendiri kepada anak.
• Ajarkan anak untuk menumbuhkan rasa sayang kepada orang lain. Juga cara menjaga perasaan orang lain terutama keluarganya.

Itulah sebagian dari contoh dari nilai – nilai yang bisa kita tanamkan kepada anak. Intinya adalah memperlakukan anak sesuai dengan nilai moral yang kita terapkan, bahkan kalau bisa lebih baik lagi. Berikan contoh kepada anak, karena anak lebih mudah mempelajari sesuatu dengan melihat dan mengamati.

Cara Jitu Membuat Suami Bahagia dan Makin Cinta

Tips bagi Para Orang Tua

Untuk para orang tua, ada beberapa tips yang bisa kita ikuti dalam membentuk karakter anak yang berkualitas positif menurut Prof. Dr. Arief Rachman. Tips itu adalah:

Perlunya Konsistensi

Mulai ucapan, dan tingkah laku orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Oleh karena itu orang tua harus konsisten dengan setiap ucapan dan tingkah lakunya.

Konsisten dalam arti menerapkan hal yang sama terus menerus kepada anak dan memberi contoh kepada anak. Jangan sampai memberi contoh yang berbeda sehingga anak tidak akan merasa kebingungan.

Pembentukan Karakter Anak yang Berkelanjutan

Supaya karakter anak bisa terbentuk dengan baik, perlu adanya penanaman nilai yang berkelanjutan dari orang tua. Artinya tidak hanya mengajarkan atau mendidik hanya pada satu waktu saja, tetapi secara terus menerus dan berkesinambungan sesuai dengan usia anak.

Pembentukan karakter ini bisa berlangsung terus dari mulai usia anak balita hingga remaja. Sehingga hal ini dapat menghindarkan anak kita dari hal buruk dalam pergaulan.

Harus Dilakukan Dengan Konsekuen

Adakalanya anak – anak bersikap sulit menurut dan sulit kita beri tahu. Pada saat seperti ini orang tua harus konsekuen dengan peraturan yang ia terapkan. Yakni berupa akibat yang harus anak terima jika ia tidak mematuhi aturan orang tua.

Peran Penting Ibu dalam Keluarga

Hal itu berguna untuk mengajarkan anak tentang konsekuensi dari suatu hal. Sebaliknya, memberikan pujian kepada anak jika ia melakukan sesuatu yang kurang baik. Bahwa ada hal baik dan buruk yang harus anak ketahui agar kelak bisa membedakannya.

Seringkali, orang tua mengartikan kesuksesan jika anaknya memiliki tingkat IQ atau pencapaian akademis yang tinggi. Misalnya, menjadi juara kelas atau memenangkan berbagai lomba akademis.

Padahal aspek kecerdasan anak bukan hanya semata tentang pencapaian akademis, melainkan juga meliputi kecerdasan emosional dan spiritual. Yakni dua aspek yang membentuk karakternya menjadi positif. Harus ada keseimbangan antara ketiga aspek tersebut agar karakter yang berkualitas bisa terbentuk pada anak sejak dini.

Sumber Gambar: freepik.com