Menikah dengan Lebih Muda? Perhatikan Hal ini agar Langgeng
Tuturmama Saat ini sudah menjadi hal biasa ketika seorang perempuan menikah dengan lebih muda. Agar bisa berjalan langgeng, perhatikan hal ini karena memang memerlukan trik khusus dalam menjalaninya.
Ma, jodoh memang nggak ada yang tahu. Terkadang para peremuan memang ingin mencari sosok lelaki yang lebih tua karena terkesan bisa ngemong dan mebimbing.
Namun yang justru berjodoh dengan lelaki lebih muda juga nggak sedikit. Kita biasanya menyebutnya dengan istilah menikah sama brondong.
Yah … namanya juga jodoh. Mungkin sosoknyalah yang Tuhan berikan sebagai teman hidup terbaik meski usianya lebih muda. Karena bagaimanapun, kedewasaan seseorang nggak bisa ternilai hanya dari usianya saja.
Pernikahan yang terjadi antara perempuan lebih tua dengan suami yang lebih muda tentu bukan jadi masalah besar. Sayangnya kebanyakan orang selalu menganggapnya akan penuh konflik.
Bahkan sebuah studi dari National Institute of Helath menyatakan bahwa perbedaan usia dalam pernikahan bisa menimbulkan konflik tertentu. Terlebih apabila pasangan nggak saling memahami dan belum cukup mengerti cara menyikapi pasangan yang lebih muda.
Walaupun seperti itu, perbedaan usia nggak akan menjadi masalah ketika keduanya saling memahami. Nah, Ma, inilah beberapa hal yang perlu mama perhatikan ketika menikah dengan suami yang usianya lebih muda.
Saling terbuka dan selalu memberikan dukungan secara emosional
Perlu mama ketahui bahwa ternyata pria juga merasa cemas ketika menikah dengan perempuan yang lebih tua. Mereka cenderung takut pasangannya menilainya kurang bijaksana.
Baca Juga: Apa Sih Toxic Positivity Itu?
Nah, stigma tersebut alhasil membuat pria kurang terbuka dengan pasangan. Meski begitu hal ini bisa mama dan pasangan atasi dengan saling memberikan dukungan. Perbedaan umur nggak akan jadi masalah ketika keduanya saling memahami dan terbuka satu sama lain.
Tetap menghormati suami meski usianya lebih muda
Layaknya suami, sosok pria yang sudah menikah akan selalu memberikan perlindungan terhadap istrinya. Walaupun istri usianya lebih tua sebaiknya tetap menghormati suami.
Terkadang meski suami usianya lebih muda, namun mereka justru lebih dewasa loh. Sebaliknya, pria dewasa dan ternilai bisa ngemong tidak sedikit yang sifatnya justru kekanak-kanakan.
Keduanya harus saling percaya diri agar merasa lebih nyaman
Sebagian besar perempuan yang menikah dengan pria lebih muda cenderung minder. Hal tersebut lantaran selalu menganggap umurnya lebih tua sehingga merasa nggak pantas.
Mereka merasa jika fisiknya nggak menarik dan takut terlihat seperti kakak pasangannya sendiri. Yah, sedih banget kan? Belum lagi omongan orang yang menilai kita nggak pantas bersanding.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Mendongengkan Anak, Mama Wajib Tau!
Untuk mengatasinya, sebaiknya mama dan pasangan harus saling percaya diri. Tidak perlu terlalu fokus dengan usia, salinglah mengingatkan dan memberikan dukungan. Hal terpenting adalah keduanya bisa saling mencintai, memahami, dan terbuka.
Tetap menjalin komunikasi yang baik agar hubungan juga lebih harmonis
Komunikasi selalu menjadi kunci utama dari sebuah hubungan. terutama dalam pernikahan, komunikasi hendaknya harus tetap terjalin dengan baik.
Jika mama merasa ada sesuatu yang mengganjal, sebaiknya langsung membicarakannya. Jangan justru menunda karena hanya akan menjadi konflik batin yang berkepanjangan. Pastinya nggak mau, kan?
Fokus dengan tujuan pernikahan
Saat dua orang sudah memutuskan untuk menikah, artinya sudah saling mengetahui tujuan dalam membina rumah tangga. Perbedaan usia seharusnya bukan menjadi sesuatru yang menjadi masalah.
Fokus dengan berbagai perbedaan hanya akan menimbulkan konflik-konflik kecil yang justru membuat rumah tangga kurang harmonis.
Saling menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan hidup merupakan kunci menuju kehidupan rumah tangga yang harmonis. Bagi perempuan yang mendapatkan pasangan hidup lebih muda, memang akan menjadi tantangan tersendiri.
Sumber Gambar:
0 Comments