Tuturmama – Hampir setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi pribadi yang mandiri sejak dini. Anak yang mandiri memiliki sejumlah kelebihan seperti karakter yang baik, siap terhubung dengan dunia luar, dan relatif bertanggung jawab. Namun, bagaimana cara meningkatkan kemandirian anak?

Kenyataannya, faktor-faktor seperti pola asuh, terlalu memanjakan anak, dan perlindungan berlebihan pada anak dapat menghambat proses kemandirian anak. Agar anak lekas mandiri, Papa dan Mama harus satu suara dalam memberikan keputusan.

Misalnya dalam hal membantu anak, Papa dan Mama harus terlebih dahulu membuat keputusan mengenai kegiatan mandiri apa saja yang harus anak lakukan. Awalnya, mungkin anak akan mengalami kesulitan, tetapi seiring berjalannya waktu anak akan semakin mudah untuk mandiri karena sudah terbiasa. Orang tua harus memberikan rasa percaya bahwa anak bisa melakukan kegiatan mandiri di bawah bimbingan orang tua.

Bila anak usia SD belum bisa makan sendiri, belum mampu melakukan perawatan diri, dan masih belum bisa bertanggung jawab atas barang-barang pribadi, Mama bisa mulai untuk fokus pada upaya meningkatkan kemandirian anak. Seringkali, anak tidak mandiri bukan karena faktor internal, melainkan bantuan yang berlebihan dari orang tua.

Tindakan tersebut dapat memberikan sugesti pada anak bahwa ia tak perlu berusaha sendiri dalam menyelesaikan tugas, sebab ada orang tua yang akan membantu. Alhasil, anak pun mulai bergantung pada orang tua, dan mematikan potensi keberanian yang sebenarnya sudah ada. Akhirnya, sikap mandiri pada anak tidak bisa meningkat.

Cara Meningkatkan Perilaku Baik pada Anak

Meningkatkan Kemandirian Anak Dimulai dari Orang Tua

Potensi kemandirian anak bisa berkurang ketika orang tua terlalu perfeksionis dan mudah menyalahkan anak. Daripada menegur anak ketika mencoba makan namun masih belepotan, akan lebih baik bila Mama memujinya. Dengan sisa makan yang berceceran, kita bisa melatih anak untuk bertanggung jawab. Mengajak anak untuk membersihkan sisa makanan yang tercecer juga termasuk salah satu cara untuk meningkatkan kemandirian anak.

Setidaknya terdapat dua alasan utama yang menyebabkan orang tua cenderung memberikan bantuan dan proteksi yang berlebihan pada anak. Pertama, orang tua sering overthinking dan khawatir. Orang tua sering memandang remeh kemampuan anak, sehingga orang tua tidak tega untuk membiarkan anak belajar mandiri.

Kedua, ketidaksabaran orang tua dapat menghambat peningkatan kemandirian anak. Misalnya, orang tua sering tak sabar ketika anak lambat makan. Akhirnya, orang tua menyuapi dan hal ini terjadi berulang kali.

Meski anak belum mandiri, tak berarti orang tua berhenti untuk melakukan yang terbaik. Mama masih bisa menstimulasi peningkatan kemandirian anak dengan beragam cara. Terdapat lima hal penting yang bisa dilakukan Mama dan Papa agar anak semakin mandiri.

Membiasakan Anak Mencurahkan Perasaannya

Anak yang terbiasa mencurahkan perasaan senang, takut, khawatir, sedih, dan lain sebagainya akan memiliki pengalaman batin yang baik. Hal ini dapat membuat anak menjadi mudah dalam menjalin hubungan sosial, baik dari keluarga maupun lingkungan sekitar.

Anak yang mampu mengomunikasikan perasaan dan ide-idenya cenderung lebih berani sehingga dapat bersikap lebih mandiri. Bila anak terhambat dalam hal bahasa, Mama bisa memberikan bahasa cinta seperti pelukan, tatapan mata yang lembut, dan ciuman kasih sayang pada anak untuk menyatakan dukungan.

Kadang, anak sulit untuk menyatakan perasaan karena tidak mendapatkan contoh. Oleh karena itu, Papa dan Mama bisa memberikan contoh mengungkapkan perasaan seperti, “Mama senang sekali, hari ini Kakak mau berbagi kue dengan teman-teman.”

Semakin sering anak mencurahkan perasaan, maka kecerdasan emosinya akan semakin terasah. Cara ini juga bisa membantu meningkatkan kemandirian anak. Jadi sebisa mungkin Mama dan Papa membiasakan anak menyampaikan perasaannya.

Memberikan Les Sesuai Minat

Ketika anak tidak kunjung mandiri, bisa jadi ia memiliki hambatan dalam hal pengembangan diri. Dengan memberikan les tambahan sesuai minat anak, anak akan berkesempatan untuk belajar keterampilan baru yang dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Langkah ini akan membuat anak lebih bisa bersikap mandiri dan tidak terlalu bergantung pada power orang tua. Mama dan Papa perlu menanyakan lebih dulu minat anak, kemudian minta persetujuannya untuk mengikuti les. Tidak perlu terburu-buru. Anak akan memilih jenis minat apabila perasaannya senang dan emosinya tenang. Cara ini bisa kalian coba untuk meningkatkan kemandirian anak.

4 Tindakan Sederhana di Pagi Hari yang Membuat Anak Sulit Mandiri

Atur Waktu Istirahat Anak

Anak-anak yang sering tantrum, tak kooperatif, dan rewel biasanya memiliki masalah dengan gangguan waktu tidur. Penting untuk Mama dan Papa mengatur dan memastikan waktu tidur anak.

Waktu tidur yang baik dapat membuat suasana hati anak menjadi lebih positif. Bila anak sering rewel dan belum jua mandiri, Mama bisa mengevaluasi pola tidur anak.

Latih Anak Menjaga Harga Diri

Orang tua harus mengajarkan karakter yang baik dan kuat pada anak. Termasuk nilai-nilai kesopanan dan nilai-nilai keadilan. Hal tersebut dapat menumbuhkan nilai harga diri anak sehingga ia dapat melindungi diri dari intimidasi anak-anak lain.

Orang tua juga perlu mengajari anak bersikap tegas agar ia dapat mempertahankan suatu hal yang menjadi haknya dan menjaga harga dirinya. Mama dan Papa perlu membentuk konsep diri positif pada anak. Secara perlahan, cara ini bisa membantu meningkatkan kemandirian anak.

Hindari Sikap Permisif

Orang tua yang terlalu permisif dapat menghambat kemandirian anak. Orang tua perlu tegas dalam mendidik anak, tetapi tetap lembut. Sebagai orang tua, perlu memotivasi anak untuk menjalankan tugas harian dengan penuh tanggung jawab.

Hindari sikap mudah mengalah dan menyerah pada perilaku malas anak. Anak-anak membutuhkan dorongan dari orang tua untuk berlatih menyelesaikan tugas harian dengan penuh rasa tanggung jawab.

Demikian lima cara yang bisa Mama dan Papa coba untuk meningkatkan kemandirian anak sejak dini. Tetaplah tegas dalam mendidik anak agar kelak ia bisa tumbuh mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Ingat ya, Ma, Pa, Tegas ! Bukan keras!

Sumber Gambar: google.com

5 Cara Mendidik Anak Agar Mandiri