Tuturmama – Kisahku Harus Merawat Anak Pelakor
Sebut saja namanya Mawar, seorang istri dan ibu rumah tangga yang polos. Di dalam kesehariannya Mawar merupakan wanita yang baik dan suka menolong, dia suka berjalan-jalan ke desa maupun ke kota untuk mencari orang yang membutuhkan.
Dalam segi materi memang Mawar serba berkecukupan bahkan bergelimang harta. Kemewahan ini ia dapatkan karena dia dan sang suami adalah orang-orang hebat, Mawar dan suaminya pandai dalam berbisnis dan menjalankannya seperti merawat anak sendiri.
Setelah kehidupan mereka benar-benar sangat baik, Mawar memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga untuk fokus merawat anak. Sehingga cukup sang suamilah yang bekerja dan menjalankan bisnis mereka berdua.
Awalnya tidak ada masalah apapun, semua berjalan begitu baik. Hingga suatu saat sang suami mendapat ajakan temannya untuk main ke bar. Kemudian di dalam bar tersebut dia jatuh cinta pada pandangan pertama, dengan seseorang yang kita sebut saja bernama Dahlia.
Suami mawar tanpa berpikir panjang langsung meminta nomor handphone Dahlia. Awalnya dia iseng saja dengan Dahlia, dia tidak terpikir untuk menyakiti hati sang istri, Mawar. Dia hanya ingin bermain-main dengan Dahlia tanpa menuju ke arah serius.
Baca Juga: Merawat Anak Itu Penting, Tapi Jangan Lupa Mama Juga Perlu Tampil Cantik. Setuju?
Hingga waktu berlalu dan sang suami justru berubah menjadi benar-benar ingin menjaga Dahlia. Di belakang Mawar ia mencukupi keseharian Dahlia, dia memberikan uang, rumah, dan mobil kepada Dahlia. Sungguh seperti cerita film tapi ini kisah nyata adanya.
Waktu demi waktu berlalu, kebusukan pasti akan tercium baunya cepat atau lambat. Mawar pun mengetahui kelakuan sang suami namun sudah sangat terlambat, dia sudah punya anak dengan si Dahlia dan mereka merawat anak bersama.
Dunia Mawar pun runtuh seketika, menyadari kejadian seperti ini menimpa hidupnya. Bagaimana bisa terjadi? Mawar masih tidak menyangka.
“Kenapa aku sebodoh ini? Mengapa aku tidak mengetahuinya dari awal? Kenapa aku tidak mempunyai rasa curiga sedikit pun kepada suamiku? Apakah aku sepolos ini atau memang aku yang bodoh hingga kecolongan?!” sesal Mawar penuh air mata dan luka.
Mawar pun mengadukan hal ini kepada ayah dan ibu. Orang tua Mawar tentu juga tidak terima jika sang anak mendapat pengkhianatan dengan cara yang menyedihkan seperti itu. Orang tuanya pun meminta Mawar bercerai dengan sang suami dan merawat anak sendiri.
Setelah itu Mawar pun memutuskan pergi dari rumah bersama sang buah hati, ia kembali kepada orang tuanya. Selama Mawar di rumah orang tuanya, mungkin hati suami Mawar menjadi kacau. Kebingungan melanda hati dan dia tidak tahu apa yang akan dia lanjutkan tanpa Mawar.
Baca Juga: Dihukum Anak yang Bahkan Bukan Darah Daging Kita
Hari demi hari berlalu, suami Mawar pun memberanikan diri untuk menemui Mawar dan orang tua Mawar. Suami Mawar berusaha mempertahankan sang istri dan menyesali perbuatannya. Dia juga berusaha meyakinkan kedua orang tua Mawar bahwa dia benar-benar mencintai sang istri dan tidak akan menyakitinya lagi.
Suami Mawar meminta kesempatan kedua untuk memperbaiki dan mempertahankan hubungan rumah tangga mereka. Melihat kegigihan itu, Mawar dan kedua orang tuanya sepakat untuk memberikan kesempatan satu kali lagi kepada sang suami. Namun jika kesempatan ini dilanggar maka Mawar akan memutuskan untuk bercerai.
Dengan kesempatan itu, suami Mawar mencoba memperbaiki dan membuktikan kesetiaannya. Sang suami tidak ingin kehilangan kesempatan ini dan kehilangan Mawar untuk kedua kali.
Tak disangka dengan kembalinya suami Mawar ke dalam pelukan istri sah, Dahlia merasa diabaikan. Dia pun memilih menjadi wanita malam kembali meski suami Mawar tetap mengirimkan uang untuk Dahlia dan anaknya. Akan tetapi Dahlia merasa uang yang ia terima itu sedikit dan kurang.
Mirisnya, Dahlia menjadi pelakor demi mendapatkan uang. Meski dia tau dia salah namun menjadi pelakor adalah cara mendapatkan uang dengan mudah menurutnya.
Pelakor ini merupakan orang yang kesepian, awalnya dia juga hanya iseng dan tidak ingin menghancurkan rumah tangga orang lain. Ia hanya ingin bersenang-senang dan mendapatkan kebahagiaan yang tidak pernah ia dapatkan.
Baca Juga: Kisah Pilu Seorang Ibu: Kehilangan Anak karena Nasi
Dahlia tidak mengetahui bahwa akhirnya dia justru akan benar-benar menaruh hati kepada orang yang salah. Dia terlanjur nyaman dengan suami Mawar dan hubungan mereka. Dahlia ingin mendapatkan orang itu seutuhnya dan berharap hubungan mereka terus berlanjut.
Namun, harapan pelakor ini hancur karena sang kekasih memilih kembali bersama istri sah. Dahlia tertekan dan frustasi dengan apa yang terjadi. Sehingga tanpa berpikir panjang dan tanpa memikirkan sang anak, dia pun ingin bunuh diri.
Dahlia meminum minuman keras dan mencampurnya dengan obat keras yang pada akhirnya benar-benar berakibat fatal. Dahlia sempat koma beberapa hari sebelum meninggal.
Melihat kenyataan ini, Mawar berusaha memaafkan Dahlia dan mengikhlaskan apa yang telah Dahlia perbuat. Mawar dengan sifat welas asih yang tinggi dan berhati lembut, ia menjadi istri yang sangat tegar.
Sesampainya di rumah, Mawar membicarakan masalah anak hasil perselingkuhan sang suami dengan Dahlia. Mawar tidak ingin anak itu terlantar dan ia ingin merawat anak hasil perselingkuhan itu.
Mendengar Mawar pendapat dan keinginan Mawar, sang suami merasa sangat bahagia. Ia sangat bersyukur karena memiliki istri yang berhati besar dan penuh kasih sayang. Segeralah sang suami menyusul anak Dahlia di rumah sang bibi.
Baca Juga: Transformasinya Princess Rumahan Saat Menikah Muda
Saat anak itu datang, hati Mawar rasanya campur aduk. Rasa sakit dan sedih karena dia adalah hasil dari perselingkuhan sang suami menyakiti hati. Namun di samping itu juga terdapat perasaan tidak tega karena sang anak tidak bersalah dan tidak mengetahui apa yang telah terjadi, Mawar tetap ingin merawat anak itu.
Anak manis itu pun mampu meluluhkan hati Mawar karena tingkahnya yang lucu dan juga patuh. Ya, walaupun di dalam hatinya masih ada luka karena perbuatan Dahlia, tapi Mawar berusaha untuk menerima, hidup bersama, dan merawatnya.
Tak disangka rasa welas asih itu benar-benar memiliki efek yang besar. Rasa welas asih dapat melunakkan hati yang keras dan menyembuhkan hati yang terluka.
Sumber Gambar: freepik.com