Tanda Merdeka Finansial yang Bikin Mama Bahagia
Tuturmama– Merdeka.. merdeka.. merdeka…, Ya selama Bulan Agustus semarak perayaan hari kemerdekaan masih terus terasa. Secara sederhana merdeka adalah kondisi seseorang yang merasa bebas, tidak terikat atau tidak bergantung kepada orang lain. Salah satu bentuk merdeka yang menjadi impian banyak orang adalah merdeka finansial.
financial freedom atau Merdeka finansial merupakan kondisi seseorang yang bebas secara finansial. Dalam kondisi merdeka finansial seseorang telah mampu mencukupi segala kebutuhan untuk hidup tanpa harus bersusayah payah lagi. Segala keperluan sudah dapat terpenuhi.
Merdeka finansial bukan berarti seseorang telah memiliki harta yang berlimpah saja. Karena setiap orang memiliki standar masing-masing. Untuk mencapai merdeka secara finansial perlu proses yang tidak sebentar.
Lakukan yang Terbaik dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Tanda-tanda merdeka finansial
Siapa sih yang tidak ingin mencapai kemerdekaan finansial. Pasti setiap orang ingin merdeka secara finansial. Ada berbagai tanda yang bisa dikenali jika seseorang telah mencapai pada kemerdekaan finansialnya.
Terbebas dari utang konsumtif
Tanda pertama seseorang sudah merdeka finansial yaitu tidak memiliki utang konsumstif. Pengertian Utang konsumstif adalah utang yang dipergunakan untuk membeli barang yang tujuannya untuk konsumsi saja. Bukan utang untuk tujuannya kegiatan produksi.
Saat seseorang masih terjerat dengan utang konsumstif berarti ia belum merdeka finansial. Karena belum mampu memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri. biasanya orang yang masih memiliki utang konsumsi secara otomatis belum bisa mengatur dana mengeloal uang dengan baik.
Dengan memiliki utang konsumtif artinya seseorang belum bisa mengatur pengeluaran dan pemasukan dengan seimbang. Sehingga saat ia belum mampu memenuhi kebetuhan maka harus berhutang telebih dahulu. Utang konsumif yang menumpuk akan berbahaya bagi kondisi finansial seseorang.
Utang konsumtif tidak melulu tentang berhutang kepada orang lain. tapi termasuk juga melunasi cicilan. Misalnya cicilan laptop, mobil atau kartu kredit. Cicilan-cicilan tersebut termasuk dalam utang konsumtif.
Jika seseorang ingin segera mencapai merdeka finansial ada baiknya menghindari utang konsumtif ini. Karena utang konsumtif tak mampu menyelesaikan persoalan finansial seseorang. Bahkan bisa menjadi bencana.
Sudah menyiapkan dana darurat
Selanjutnya tanda orang yang merdeka finansial sudah menyiapkan dana darurat. Dana ini menjadi salah satu alokasi dana yang sangat penting bagi setiap orang. Karena dana ini sangat membantu terutama saat kondisi genting.
Dana ini bisa digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan dalam keadaan darurat, mendesak, atau saat ada kejadian tidak terduga. Misalnya saat sakit, kecelakaan, atau ketika seseorang sedang tidak memiliki penghasilan sama sekali karena terkena PHK.
Setiap orang memiliki target dana darurat berbeda-beda. Karena bergantung pada pendapatan dan pengeluaran seseorangsetiap bulannya. Namun, Idealnya jumlah dana darurat adalah sekitar 3 hingga 6 kali gaji bulanan.
Jika dana darurat sudah terkumpul maka seseorang tersebut telah merdeka secara finansial. Saat memiliki dana darurat seseorang akan lebih aman secara finansial. Seseorang akan lebih tenang dan siap saat berhadapan dengan kenyataan pahit yang berhubungan dengan kebutuhan finansial.
Yuk mulai sekarang mama bisa menyisihkan keuangannya untuk adan darurat ya !
Memiliki tabungan untuk masa depan
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, peribahasa ini memiliki arti bahwa upaya kecil yang terus-menerus pasti akhirnya akan memberikan hasil yang banyak. Begitupula dengan tabungan, awalnya menabung dengan jumlah uang yang sedikit namun jika kegiatan menabung dilakukan secara terus menerus maka lama-lama akan banyak pula hasilnya.
Tabungan sendiri merupakan simpanan yang dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu, yang kemudian dapat digunakan untutk berbagai keperluan. Ada banyak sekali bentuk-bentuk dari tabungan. Misalnya ada tabungan berupa investasi, tabungan pendidikan, tabungan haji dan banyak lagi.
Dana darurat ddan tabungan merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaanya terletak pada penggunanaannya. Saat menabung seseorang sudah memiliki target yang jelas, besaran uangnya dapat terhitung dan bearap jumllah uang yang harus ditabung.
Sedangkan dana darurat merupakan dana yang memang harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Dana yang baru terpakai saat dalam kondisi genting saja. Itulah perbedaan dari tabungan dan dana darurat.
Memiliki aset yang menghasilkan
Kebutuhan manusia semakin hari semakin meningkat. Terkadang menggandalkan gaji bulanan saja tidaklah cukup. Sehingga perlu memiliki aset unuk menambah penghasilan.
Aset ktif merupakan aset yang dapat bekerja menghasilkan uang untuk pemiliknya. Memiliki aset aktif bisa menjadi bekal untuk masa tua nanti. Saat raga tak mampu lagi menjadi penopang hidup. maka aset aktif bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
Ada berbagai macam bentuk aset aktif. Pertama ada aset berupa properti seperti rumah, apartemen, ruko, tanah. Aset yang berupa properti ini tidak pernah turun harga. Bahkan setiap tahun selalu mengalami kenaikan harga.
Apalagi kalau lokasi properti tersebut sangat strategis pasti banyak orang yang menginginkan. Aset berupa properti ini dapat disewakan secara bulanan ataupun tahunan. Seperti properti berupa rumah bisa bermanfaat untuk rumah kontrakan ataupun kos-kosan.
Aset berupa properti sangatlah menguntungkan. Misalnya propesrti yang disewakan, Uang dari penyewaan properti bisa menjadi modal untuk membeli aset-aset lainnya. Sehingga aset bisa terus bertambah.
Kedua ada aset berupa surat berharga. Aset ini merupakan aset aktif tidak berwujud namun jelas kepemilikannya. Surat berharag bisa berupa saham, obligasi, deposito dan lainnya.Misalnya saat seseorang berinvestasi dengan membeli saham suatu perusahaan maka orang tersebut bisa menjadi pemilik perusahaan.
Selain menanam saham dalam suatu perusahaan. Investasi juga dapat diwujudkan dala bentuuk bisnis. Misal seseorang bisa mengelola bisnisnya dengan tekun makan bisa bisa berkembang dan bisa membuka bisnis baru lagi.
Memang dengan investasi maka uang bisa berkembang dalam jangka panjang. namun dalam investasi juga ada naik-turunnya sehingga perlu waspada. Karena investasi juga memiliki risiko yang tak main-main.
sumber gambar : Porinto
0 Comments