Tuturmama Ada banyak sekali kata-kata anak yang lucu dan membuat papa dan mama tersenyum geli. Mereka yang masih polos dan apa adanya biasanya suka mengungkapkan hal-hal tak terduga.

Raihan, putra saya yang masih berusia 2,5 tahun, memasuki tahapan bicara. Ia mulai suka “ngoceh.” Kadang lucu juga saat mendengar beberapa komentarnya.

Tak jarang juga saya menanggapi kalimat-kalimatnya yang terkadang terlontar tak beraturan. Lucu sekali, seolah berbicara pada seseorang tanpa beban sama sekali. Terutama itu adalah anak kita yang tercinta.

Ini beberapa spontan ucapan Raihan yang bikin senyum-senyum bundanya.

Tak jarang juga saya melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang tentu saja akan mendapat jawaban tak terduga. Seperti misalnya ketika itu kami sedang menyiram tanaman di halaman belakang. Raihan menunjuk-nunjuk girang pada pesawat yang kebetulan melintas di atas kepala kami.

Cerita anak yang lucu.

Iseng, sambil terus menyiram tanaman saya mengajukan tanya kepada Raihan.

“Dek, kenapa pesawat bisa jatuh?” tanya saya dengan senyum menyungging di bibir.

“Mungkin karena langitnya licin ya, Bund,” jawab Raihan.

Saya langsung geleng-geleng kepala sambil tertawa kecil. Nah, kan, ada-ada saja jawabannya yang tak terduga. haduuuh… ia kiranya langit kaya lantai gitu yang bisa licin?

Dear, Suami, Ini Alasan Membahagiakan Istri yang sedang Hamil

Hal lain yang membuat saya tak kalah tergelitik geli juga adalah saat suatu hari pada jam sarapan, si kecil mendekati saya. Wajahnya agak terlihat murung, tangannya memegangi perut.

Saat itu seketika saya khawatir apakah dia sakit perut atau terjadi sesuatu yang berbahaya.

“Kenapa dek?” tanya saya sedikit panik.

“Bund, tolong ya adek jangan di suruh makan,” jawabnya pelan.

Saya mengerutkan kening heran, “Kenapa dek?”

“Perut adek udah gendut. Adek malu.”

Seketika sirnalah rasa khawatir yang tadi sempat muncul dan menghantui. Ya elah, Nak.. masih kecil kok tahu malu perutnya buncit. Ada-ada saja kelakuan anak ini.

“Udah ya Bund.. Tolong jangan kasih obat lagi. Adek takut..”

Setiap minum obat pun lucu.

Juga begitu tiap kali saya memberikannya obat atau bahkan vitamin. Padahal, vitamin itu tidak pahit. Lucu juga karena saya tidak berniat menakutinya sama sekali.

Saat itu dia juga pernah bertanya di malam hari.

“Bunda, adek ngantuk banget. Kenapa kok belum mama suruh tidur?”

Lucu kan? Memang tingkah anak-anak selalu menggemaskan dan nggak terduga.

Saat ada sepupu datang, anak saya juga pernah menegurnya seperti ini:

“Kakinya mbak sinta kotor Bund. Tadi sudah adek kasih tahu pakai sandal. Mbak Sinta gak mau. Adek capek ngomong.”

Saat itu saya tertawa, bukannya dia sendiri sering tidak menurut sampai mamanya ini kesal? Sekarang dia justru menyatakan kekesalannya pada orang lain dengan cara yang tak terduga.

Kalimat-kalimat lain yang Raihan lontarkan dan membuat saya tersenyum bahkan tertawa geli juga ada banyak. Di antaranya yang saya paparkan di bawah ini.

Orang Tua Otoriter Buat Anak Jadi Pendendam

“Bunda, glasses (kaca mata) pakai biar bisa lihat adek…”

“Bunda, ada yang jual fish. Nanti belikan yaa…”

“Bunda, carikan obeng. Ban keretanya kempes, mau adek betulin.”

“Bunda gak usah kerja. Di rumah aja jagain bebek.”

“Bund, itu maemnya embek (kambing) hampir habis. Cepat carikan daun.”

“Bunda bikin adek marah. Bunda buat adek sedih.”

Apakah putra putri Anda juga ada kalimat-kalimat terlontar yang bikin senyum senyum?

Sumber Gambar: freepik.com