Our Little Sister, Kisah 3 Bersaudara dengan Satu Adik
Tuturmama – Our Little Sister adalah film Jepang karya sutradara Hirokazu Koreeda yang mengisahkan tentang tiga berasudara dengan satu adik beda ibu. Film ini mengajarkan tentang nilai-nilai kekeluargaan. Meskipun berbeda ibu, ketiga kakaknya tetap menyayangi adik perempuan mereka. Mereka tetap bisa hidup dengan bahagia walaupun orang-orang mencoba memprovokasi.
Film berdurasi 128 menit tersebut tayang pertama kali di Jepang pada 13 Juni tahun 2015. Selain terlibat sebagai sutradara, Hirokazu Koreeda juga terlibat dalam penulisan naskah untuk film ini.
Aktris yang berperan dalam film ini di antaranya adalah Suzu Hirose (Suzu), Kaho (Chika), Masami Nagasawa (Yoshino), dan Haruka Ayase (Sachi). Film ini merupakan adaptasi dari seri manga berjudul Umimachi Diary.
Our Little Sister, Kisah 3 Bersaudara dengan Satu Adik Beda Ibu
Adik Beda Ibu
Dalam film Our Litte Sister atau Umimachi Diary, tiga saudara perempuan yang sebelumnya hidup tenang bersama nenek mereka memutuskan untuk merawat adik tiri mereka.
Chika, Yoshino, dan Sachi sebelumnya tinggal di rumah peninggalan nenek mereka di Kamakura. Orang tua dari ketiga anak tersebut telah bercerai. Ayahnya menikah lagi sementara ibunya meninggalkan mereka tanpa alasan.
Kemudian, ketiga bersaudara tersebut mendapat kabar bahwa ayah mereka yang tinggal di Yamagata telah meninggal dunia. Mereka bertiga kemudian datang ke upacara kematian dan kremasi ayahnya dan bertemu dengan Suzu.
Suzu adalah anak ayah mereka dari pernikahannya dengan wanita lain. Chika, Yoshino, dan Sachi merasa tertarik dengan adik tiri mereka yang baru berusia 14 tahun tersebut. Mereka bertiga kemudian mengajak Suzu untuk tinggal bersama mereka sebab Suzu pun tinggal sebatang kara.
Film ini menunjukkan tentang persaudaraan antara keempatnya. Meskipun beda ibu, mereka tetap sedarah karena memiliki ayah yang sama.
7 Rekomendasi Film Animasi untuk Menghabiskan Waktu Bersama Anak
Latar Tempat
Mereka berempat (Sachi, Yoshino, Chika, dan Suzu) lalu tinggal bersama di Kamakura. Di rumah peninggalan nenek mereka yang luas dan bergaya tradisional. Rumah tersebut memiliki halaman luas yang penuh tumbuhan termasuk pohon Plum. Pagar rumahnya terbuat dari kayu dengan tumbuhan hidup yang mengelilinginya.
Meskipun awalnya mereka berempat saling canggung, tetapi pada akhirnya mereka bisa akrab dan merasa nyaman satu sama lain. Suzu mulai pindah sekolah dan segera mendapat teman baik. Ia berhasil beradaptasi dengan mudah di lingkungan baru.
Keseharian
Keseharian 4 saudara perempuan dalam film ini tak ubahnya asrama putri. Mereka memasak, makan sambil mengobrol, berdiskusi tentang pakaian dan bertikai kecil. Mereka hidup dengan hati senang tanpa perlu mengingat masa lalu.
Suatu hari, mereka berempat menggunakan kimono dan bermain kembang api di belakang rumah untuk merayakan tahun baru. Adegan tersebut menunjukkan bahwa mereka bisa berdamai dengan masa lalu dan hidup dengan bahagia. Itu mengapa, adegan tersebut termasuk salah satu poster dari film Our Little Sister ini, karena adegan tersebut mampu menggambarkan isi film.
Konflik Ringan
Seperti film karya Hirokazu Koreeda yang lain, film ini juga tidak menampilkan konflik yang berat. Sachi, Yoshino, dan Chika tidak pernah mempermasalahkan status Suzu sebagai adik tiri. Meskipun ia merupakan anak dari selingkuhan ayah mereka.
Karakter paling menonjol di sini adalah Sachi. Si kakak pertama yang membenci perceraian kedua orangtuanya. Sachi begitu membenci sang ayah yang lebih memilih wanita lain (ibu Suzu) dan mengabaikan ibu serta mereka. DI sisi lain, Sachi juga membenci ibunya yang memutuskan untuk hidup sendiri dan menelantarkan mereka bertiga.
Namun, Sachi juga diceritakan berselingkuh dengan dokter di tempatnya bekerja. Yoshino yang gemar minum minuman keras terlibat masalah di kantor dan bertengkar dengan pacarnya. Sedangkan Chika yang memiliki wajah serta perilaku kekanak-kanakan selalu berusaha menjadi penengah di antara saudara-saudaranya.
Suzu juga sempat meminta maaf atas nama ibunya, karena ibunya dengan tidak tahu diri menjalin hubungan dengan pria yang sudah berkeluarga.
Mereka berempat saling membantu sehingga film ini menampilkan antara sukacita dan dukacita.
Film ini sangat cocok ditonton bersama keluarga di rumah. Selain konfliknya yang ringan, film ini juga menyguhkan hubungan antara saudara sedarah.
Hirokazu Koreeda berhasil membawa film Our Little Sister ke ajang festival bergengsi dunia yaitu, Cannes. Film ini juga berhasil meraih penghargaan Japan Academy Prize 2016 sebagai film terbaik dan dinominasikan di hampir semua kategori penghargaan. Tidak heran jika film ini termasuk ke dalam 10 film Jepang terbaik tahun 2015.
Keunggulan
Meskipun banyak yang mengatakan bahwa film ini terkesan datar, tetapi film ini memiliki beberapa keunggulan yang mampu mengantarkannya meraih penghargaan. Seperti kebanyakan film Jepang lainnya, film ini juga menunjukkan keindahan alam negara Matahari Terbit tersebut. Pun menampilkan keelokan budaya negara Jepang.
Dialog dan peran para tokoh mun ingan sehingga mudah dimengerti karena terasa dekat dengan kehidupan nyata. Hirokazu Koreeda juga menampilkan nuansa hangat pada filmnya sehingga membuat penonton betah. Tidak lupa, ia menambahkan sinematografi yang apik dan menuai salut dari para pakar dan penikmat film.
Ada banyak selipan komedi dalam film ini yang membuatnya seru dan tidak membosankan untuk disaksikan. Para aktris yang terlibat juga menampilkan akting yang ciamik.
Adaptasi dari Manga
Film ini merupakan adaptasi dari manga karya Akimi Yoshida. Menceritakan tentang ketiga putri keluarga Koda. Sachi Koda, Yoshino Koda, dan Chika Koda. Umimachi Diary termasuk manga sukses yang berhasil memenangkan Excellence Prize untuk manga di Japan Media Arts Festival Awards 2007.
Sumber Gambar: pinterest.com
