Pahlawan Keluarga (Tamat)

Published by Dafina Kamilia on

Tuturmama – Pahlawan Keluarga (Tamat)

Pada suatu hari, keponakan perempuan Kak Liani akan menikah. Orang tua si keponakan, kakak dari Kak Liani, ingin merayakan peristiwa sekali seumur hidup itu dengan pesta besar. Mereka mendatangi sejumlah wedding organizer ternama.

Setelah beberapa lama mencari, sampailah mereka pada satu tempat yang cocok. Orang tua si keponakan berniat menyerahkan segalanya pada wedding organizer ini dan langsung membicarakan mengenai harga, model pakaian pengantin, tata rias, juga katering. Namun hingga akhir hari, belum ada keputusan apa pun mengenai jadi tidaknya mereka menyewa jasa di tempat itu

Selama pembicaraan berlangsung, Kak Liani tentu saja ikut nimbrung. Ia paham dengan segala sesuatunya dan merasa harga yang ditawarkan oleh pihak wedding organizer sangat tinggi terutama di bagian biaya katering. Kak Liani menghitung, jika ia yang mengurus bagian katering, biayanya bisa lebih murah hingga tiga puluh lima persen.

Ia lalu membicarakan hal tersebut dengan kakaknya, dan ia menyanggupi untuk mengurus bagian katering dengan biaya yang jauh lebih rendah dari harga yang pihak weedding organizer tawarkan. Kakaknya tentu saja menyambut gembira usulan tersebut. Keputusan akhir adalah pihak wedding organizer akan mengurus segala sesuatu kecuali katering.

Tentu saja pihak WO tidak bisa menolak. Menurut cerita Kak Liani, mereka hanya bertanya siapa pihak yang akan menangani katering. Masih menurut cerita Kak Liani, ketika ia mengatakan bahwa ia yang akan mengurus katering, ada ekspresi negatif yang tampak di wajah sang pemilik wedding organizer. Ekspresi tidak suka yang sangat kentara.

Pahlawan Keluarga

Saat itu Kak Liani tidak mengindahkan karena pikirannya sudah sibuk dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pesta. Di situlah petaka dimulai. Kak Liani tiba-tiba jatuh sakit. Penyakitnya yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya karena sebelumnya kondisinya segar bugar dan penuh semangat.

Kak Liani tidak memedulikan kondisinya, ia terus saja bekerja dan menyibukkan diri, namun dengan tempo yang lebih lambat. Ya, ia tidak bisa berhenti karena hari pernikahan sudah semakin dekat. Berbagai kejadian aneh kerap terjadi, namun tidak ada yang menduga jika semua ini ada hubungannya dengan hal-hal mistis.

Saya tidak akan menyebutkan kejadian-kejadian aneh tersebut dan akan menceritakan langsung peristiwa yang terjadi di pesta pernikahan. Di hari pernikahan, saya datang memenuhi undangan. Pesta berlangsung di sebuah gedung sewa di kompleks tentara.

Saya datang dengan membawa banyak anggota keluarga. Total sekitar sepuluh orang. Kami datang dengan hati senang. Di tempat pesta, setelah bersalaman dengan pengantin, kami mulai menyerbu hidangan pesta. Sesuai dugaan kami, semua hidangan pesta terasa lezat di lidah. Kami memakan banyak hidangan saat itu.

Kami pun sempat bertemu dengan Kak Liani. Saya terkejut ketika melihatnya yang tampak kurus dan pucat. Riasan di wajahnya tidak mampu menutup raut letih dan cemas. Kami tidak banyak bercakap waktu itu.

Kak Liani hanya bertanya bagaimana rasa masakan yang kami santap, tentu saja kami menjawab rasanya sangat lezat. Bahkan saat itu kami melihat sekelompok tamu undangan yang membawa setumpuk penuh sate di atas piring. Tidak ada hal di luar kewajaran yang terjadi di sana sampai kami pulang.

Pahlawan Keluarga

Sore hari, tiba-tiba Kak Liani menelepon. Suaranya terdengar kalut. Ia bertanya dengan nada cemas apakah kami semua baik-baik saja. Tentu saja kami menjawab kami semua baik-baik saja. Suara Kak Liani yang terbata dan seperti menahan tangis membuat saya langsung berpikir pasti ada sesuatu yang terjadi.

Benar saja, Kak Liani bercerita bahwa tadi di tengah-tengah pesta, beberapa orang tentara mendatangi ruang pesta mencari orang yang bertanggung jawab di bagian katering sekaligus meminta pertanggungjawaban karena ada beberapa anggotanya yang menunjukkan gejala keracunan setelah menyantap hidangan di pesta. Kak Liani mengakui bahwa ia yang menyiapkan hidangan untuk beberapa orang anggota tentara yang ada di situ.

Makanan yang disiapkan berasal dari hidangan yang sama dengan yang tadi siang kami santap. Malah mungkin, mereka menyantap hidangan dalam waktu yang sama dengan kami, hanya berbeda tempat saja. Kak Liani menceritakan bahwa ia menerima tuduhan keras dan kasar dari para anggota itu. Bagaimana pun Kak Liani menolak tuduhan itu, tapi kenyataannya para anggota tersebut menunjukkan gejala keracunan setelah menyantap masakan Kak Liani.

Suara Kak Liani semakin lama semakin terdengar menjauh, hanya isak tangis yang jelas terdengar. Saya tidak bisa berkata apa-apa selain meyakinkan bahwa tidak mungkin masakannya mengandung racun karena kami sendiri juga menyantapnya.

Beberapa hari setelah itu Kak Liani menemui saya dan menceritakan semua yang terjadi di hari itu. Ia membawa para anggota yang keracunan ke rumah sakit, menelepon banyak orang untuk memastikan apakah mereka baik-baik saja, juga mengecek ulang kondisi masakan yang terhidang di pesta yang kemudian terbukti tidak mengandung racun.

Kak Liani juga bercerita beberapa kejadian yang tidak masuk malar manusia seperti nasi yang seperti enggan menjadi matang walau sudah dimasak berjam-jam, kuah sayur yang tiba-tiba berbuih dan berbau asam padahal semua bahan masakan segar dan baru, dan masih banyak lagi.

Pahlawan Keluarga

Saya menyesal tidak bisa membantu selain mendengarkan segala keluhnya. Saya hanya bisa memberinya pelukan untuk sekadar meringankan peliknya. Kejadian itu telah lama berlalu.

Sang pengantin pun sudah beranak dua, namun keadaan ekonomi Kak Liani dan suaminya masih sama seperti dulu, belum ada peningkatan. Ia masih jadi tulang punggung keluarga, pahlawan keluarga. Belum ada hal yang berubah karena belum ada perkembangan berarti dari usaha-usaha yang dilakukan suaminya.

Perubahan justru terjadi pada kondisi spiritualnya. Kini Kak Liani lebih sering menghadiri majelis taklim dan juga semakin rajin mengaji dan mengkaji isi kitab suci. Secara mental sepertinya ia kini jauh lebih baik Hingga saat ini tidak ada kejelasan yang benar-benar terang mengenai apa yang terjadi di pesta itu.

Satu hal yang jelas, Kak Liani masih menjadi pahlawan keluarga yang berusaha meningkatkan taraf hidupnya dan sang suami. Meskipun kerap mendapat cobaan, Kak Liani tidak pernah menyerah.

Sumber Gambar: id.pinterest.com


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dhankasri hindisextube.net hot bhabi naked rebecca linares videos apacams.com www tamilsexvidoes lamalink sexindiantube.net chudi vidio sex mns indianpornsluts.com hd xnxxx shaving pussy indianbesttubeclips.com english blue sex video
savita bhabhi xvideos indianxtubes.com xxx bombay live adult tv desitubeporn.com mobikama telugu chines sex video indianpornsource.com video sex blue film sex chatroom indianpornmms.net old man xnxx aishwarya rai xxx videos bananocams.com sex hd
you tube xxx desixxxv.net xossip english stories sanchita shetty pakistaniporns.com mom sex video cfnm video greatxxxtube.com sex marathi videos mmm xxx indianpornv.com sexxxsex xvideosindia indianhardcoreporn.com ajmer sex video