Parental Burnout dan Cara Jitu Mengatasinya
Tuturmama– Mama pernah gak sih merasa stres dan sangat lelah saat mengasuh si kecil? Kalau mama pernah merasakan hal tersebut bisa jadi mama sedang mengalami parental burnout.
Menurut prof. Mikolajczak, parental burnout merupakan sebuah kondisi yang muncul karena stres dan kelelahan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga bisa berujung pada perasaan berat saat mengasuh anak bahkan bisa juga merasa jauh secara emosional dengan anak.
Mengasuh anak merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab yang besar bagi orang tua. Karena tangung jawabnya besar kadang orang tua juga merasa tertekan.
Perasaan tertekan kemudian menyebabkan lelah dan stres dapat memicu munculnya parental burnout. Kadang Mama sampai men-judge dirinya gagal gagal mnjadi orang tua yang baik.
Dampak dari parental burnout
Sebagai orang tua pastinya mama dan papa memiliki kewajiban untuk mengasuh dan mendidik anak. Kadang sebagai orang tua, Mama juga pernah merasakan lelah saat mengasuh anak.
Namun apabila rasa lelah tersebut menyebabkan stres berlebihan dan akhirnya mama mengalami parental burnout. Mama harus segera bertindak dan ambil jeda waktu untuk self care.
jika tidak segera di tangani maka parental burnout dapat berdampak pada kesehatan fisik dan kesehatan mental mama juga.
Beberapa dampak dari parental burnout yaitu mama jadi mudah lupa, merasa depresi, mama menjadi temperamen, tidur terganggu dan tidak nyenyak, kebingungan dan merasa terisolasi atau kesepian.
Cara jitu mengatasi parental burnout
Menjadi orang tua memang susah-susah gampang ya Ma. Ada banyak hal baru yang harus di pelajari saat mengasuh anak.
Kita juga harus pandai-pandai mengatur waktu untuk anak, pasangan dan untuk diri sendiri. Harus mampu mengelola emosi dan lebih sabar dalam menghadapi tingkah laku anak. Supaya mama tidak mudah lelah.
Saat mama sudah mengalami gelaja parental burnout mama harus segera mengambil tindakan. Mama jangan menyembunyikan perasaan mama. Apalagi sampai menyalahkan diri sendiri.
Berikut ini ada beberapa cara jitu yang bisa mama terapkan saat mama mulai merasakan gejala parental burnout :
Mengkomunikasikan dengan pasangan
Cara pertama yang bisa mama lakukan untuk mengatasi parental burnout yaitu mengkomunikasikan perasaan kepada pasangan.
Mama perlu memberitahu rasa lelah mama kepada papa. Sehingga mama bisa mencari solusinya bersama pasangan.
Dalam keadaan seperti ini, mama memerlukan dukungan dan bantuan dari pasangan dalam mengasuh anak atau melakukan pekerjaan lainnya.
Supaya mama bisa beristirahat dan pekerjaan mama bisa di handle papa untuk sementara waktu sampai kondisi fisik maupun mental mama membaik.
Komunikasi menjadi kunci penting dalam sebuah hubungan. Jadi sebisa mungkin semua urusan rumah tangga dan urusan lainnya di komunikasikan dengan pasangan. Termasuk perasaan lelah mama saat mengasuh si kecil.
Meskipun mama sedang lelah dan stres usahakan saat berinteraksi dengan pasangan mama bisa mmengontrol emosi. Sampaikan perasaan mama dengan pelan-pelan. .
Jangan sampai mama menyampaikan perasaandengan nada marah atau kesal. Karena hal itu akan memicu pertengkaran dan menyebabkan mama semakin stres.
Hindari menyalahkan diri sendiri
Saat mama merasa lelah mengasuh anak maka mama jangan menyalahkan diri sendiri. Dengan menyalahkan diri sendiri justru membuat mama semakin stres.
Mama juga perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri. Tidak ada salahnya mama meluangkan waktu sendiri meskipun hanya beberapa menit saja untuk self care atau merawat diri sendiri.
Self care yang mama lakukan bisa berupa menjalankan hobi mama, menghubungi atau bercerita dengan saudara atau sahabat mama, menonton film atau sekedar jalan-jalan di sekitar rumah.
Tidak ada orang tua yang sempurna ya Ma. Semua orang tua juga masih tahap belajar. Jadi wajar saja jika terjadi sedikit kesalahan saat mengasuh anak-anak.
Kesalahan yang mama lakukan bisa menjadi pembelajaran untuk pengasuhannya selanjutnya. Bukan untuk di sesali secara berlebihan.
Karena menyesali secara berlebihan akan membuat mama menjadi semakin depresi. Dan akhrinya mama menyalahkan diri sendiri.
Perlunya Ibu Rumah Tangga Memiliki Banyak Me Time agar Terhindar dari Stres
Cobalah olahraga ringan
Ketika mama merasa stres dan lelah mengasuh anak. Mama bisa mencoba merefresh pikiran dan badan mama dengan olahraga ringan.
Misalnya jalan-jalan atau jogging sekitar 10-15 menit saja. Bisa jadi dengan jalan atau jogging pikiran mama menjadi lebih tenang dan gejala parental burnout mulai berangsur-angsur hilang.
Dengan olahraga ringan maka tubuh mama bisa menghasilkan hormon endorfin. Yaitu hormon yang bisa menimbulkan energi positif dan perasaan bahagia pada seseorang.
Olahraga juga dapat meningkatkan energi dan stamina mama. Sehingga mama tidak mudah kelelahan saat mendampingi anak bermain atau beraktifitas.
Meskipun hanya olahraga ringan mama bisa melakukannya secara rutin setiap hari. Agar kesehatan fisik dan mental mama tetap terjaga.
Atur pola makan dan konsumsi makanan sehat
Memperhatikan kandungan gizi dan pola makan saat sedang mengalami parental burnout juga perlu ya Ma. Mama membutuhkan asupan makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi.
Untuk menghilangkan rasa stres. Mama bisa mengonsumsi, salmon, sayuran hijau dan buah-buahan seperti alpukat, blueberry, jeruk.
Mama harus menghindari makanan yang kurang sehat. Hendaknya mama mengurangi makanan junk food atau makanan cepat saji. Karena kandungan gizi sedikit.
Mama juga bisa mengurangi makanan atau camilan yang terlalu manis. Karena makanan yang terlalu manis hanya memberikan dorongan sementara saja.
Perhatikan pola makan mama juga. Jangan sampai mama sampai telat makan. karena telat makan bisa memicu peningkatan produksi kortisol. meningkatnya produksi kortisol bisa menyebabkan stres dan suasana hati menjadi buruk.
Itulah beberapa informasi terkait parental burnout yang perlu mama ketahui. semoga informasi tersebut bermanfaat untuk para orang tua yang sedang mengalami parental burnout.
sumber gambar : orami.co.id
0 Comments