Pentingnya Mendidik Anak “Anti Iri dengki”
Mengajarkan anak untuk tidak menjadi sosok yang mudah iri ataupun cemburu sangatlah sulit. Terutama bagi anak tunggal ataupun anak akhir. Terkadang pola asuh yang terlalu memanjakan anak dapat membuat orang tua menjadi kewalahan sendiri. Hal ini terjadi karena anak terbiasa dengan tindakan orang tua yang selalu menuruti apapun keinginannya, bahkan secara tidak sadar hal ini membuat anak menjadi mudah iri terhadap orang lain karena merasa bahwa dirinya kalah ataupun tersaingi oleh orang lain.
Namun hal ini adalah hal serius, apabila tidak diajarkan sedari dini, hal ini dapat membuat anak menjadi orang yang mudah merasa marah karena kebahagiaan orang lain. Awal mula dari iri dengki dapat membuat anak bertindak berlebihan bahkan cenderung merugikan orang lain. Menyenangkan anak bukan berarti bisa memanjakan anak tanpa batasan. Mengajarkan anak mandiri bukan berarti tindakan kejam melainkan mengajarkan anak untuk menjadi lebih baik. Mandiri bukan berarti membiarkan anak berjuang sendiri, melainkan membuat anak bisa meraih apa yang dia inginkan dengan usaha.
Setiap orang tua ingin memiliki anak yang hidupnya disertai dengan kesuksesan. Namun pada kenyataannya, sulit bagi anak-anak untuk menghadapi tantangan yang ada di depan mereka. Apalagi jika dia melihat rekan-rekannya berhasil. Apakah itu peringkat di kelas atau menang dalam kompetisi, tidak dapat dihindari bagi anak-anak untuk iri. Namun, situasi ini tidak boleh berlanjut karena berdampak negatif pada kehidupan anak. Untuk mengeluarkan anak Anda dari kebiasaan iri pada orang lain, sebenarnya Anda bisa melakukan beberapa cara efektif untuk mengingatkan anak Anda.
Berikan contoh agar anak Anda lebih sering menghargai diri sendiri dalam berbagai cara. Satu hal yang harus dilakukan adalah ibu perlu mengingatkan anak-anaknya untuk lebih sering menghargai diri sendiri. Berikan contoh dengan selalu menghargai anak Anda dalam segala hal, dari yang biasa hingga yang sulit, dan kapan pun anak kalah atau menang. Hal ini akan sangat produktif karena anak akan merasa sangat bersyukur.
Kecemburuan juga hilang karena anak-anak percaya kesuksesan tidak jauh. Selain itu, ibu harus mengajarkan anak-anaknya untuk ikhlas. Seperti memberi selamat kepada teman yang sukses, tidak ada kecemburuan. Jika Anda terbiasa menghargai diri sendiri, anak Anda pasti akan menghargai setiap usaha yang telah ia lakukan selama ini. Ingatkan anak-anak bahwa setiap orang memiliki kesuksesannya sendiri. Ketika kecemburuan muncul di hati anak, ibu dapat mengingatkan anak bahwa setiap orang akan mencapai kesuksesannya sendiri.
Satu hal yang harus dilakukan adalah ibu perlu mengingatkan anak-anaknya untuk lebih sering menghargai diri sendiri. Berikan contoh dengan selalu menghargai anak Anda dalam segala hal, dari yang biasa hingga yang sulit, dan kapan pun anak kalah atau menang. Hal ini akan sangat produktif karena anak akan merasa sangat bersyukur. Kecemburuan juga hilang karena anak-anak percaya kesuksesan tidak jauh.
Selain itu, ibu harus mengajarkan anak-anaknya untuk ikhlas. Seperti memberi selamat kepada teman yang sukses, tidak ada kecemburuan. Jika Anda terbiasa menghargai diri sendiri, anak Anda pasti akan menghargai setiap usaha yang telah ia lakukan selama ini. Ingatkan anak-anak bahwa setiap orang memiliki kesuksesannya sendiri. Ketika kecemburuan muncul di hati anak, ibu dapat mengingatkan anak bahwa setiap orang akan mencapai kesuksesannya sendiri.
Ingatkan diri Anda bahwa kecemburuan hanya membuang waktu dan menyakiti perasaan. Jika Anda melakukan yang terbaik dan mendorong anak Anda, dia akan mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan. Ajari anak-anak untuk fokus pada perjuangan mereka sendiri daripada memelihara penyakit jantung dengan menumbuhkan kecemburuan pada anak-anak. Buat anak-anak lebih bersyukur untuk mengurangi kecemburuan mereka.Tidak dapat disangkal bahwa rasa syukur menghilangkan kecemburuan yang terbaik.
Mintalah anak Anda untuk bersyukur ketika mereka merasa terluka ketika melihat teman sebayanya berhasil melampaui mereka. Meski sulit, tapi demi hati anak, itu harus dilakukan. Ingatlah untuk tidak melihat terlalu lama, karena itu hanya akan membuat anak terus iri pada orang lain. Namun, dorong anak Anda untuk terus berusaha dan bersyukur meski tidak mencapai kesuksesan yang diharapkannya.
Kemudian, ajari anak untuk menghargai teman-temannya yang telah berhasil menemukan jalannya sendiri menuju kesuksesan. Selama temannya tidak menyerah pada anak untuk berhasil, alangkah baiknya jika anak selalu mendukung langkah temannya. Jangan biarkan kecemburuan mencuci anak Anda menjadi orang jahat, sehingga anak dapat menemukan kesempatan untuk membicarakan hal-hal buruk tentang teman-temannya di belakang punggungnya. Ingatkan anak Anda bahwa ini akan menyakitinya dan merusak persahabatannya.
Jadi, sejak dini, biarkan anak Anda mengembangkan kebiasaan untuk tidak menjelek-jelekkan orang lain, karena itu percuma. Dikatakan sebelumnya bahwa, daripada berlarut-larut dalam kecemburuan, lebih baik bagi ibu untuk menumbuhkan konsistensi diri pada anak-anaknya sejak usia dini. Ingat, kunci utama kesuksesan adalah konsistensi diri.
Ini akan sangat membantunya mempermudah jalan menuju kesuksesan. Ingatkan anak Anda untuk tidak terlalu terobsesi dengan kesuksesan orang lain karena itu tidak akan membuatnya sukses. Mulailah mengajak anak untuk melakukan berbagai kegiatan positif yang mendukung keterampilan mereka dan memudahkan anak untuk memulai jalan menuju kesuksesan. Kecemburuan pada anak harus diberantas sejak usia dini, karena justru menghambat perkembangan positif pada anak dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan kesuksesan sendiri.
Meskipun terlihat sulit, namun tidak ada salahnya untuk memulai didikan ini dari awal. Semakin lama menunggu waktu mendidik dapat membuat anak semakin sulit karena sudah terbiasa.
0 Comments