Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Cara Mengatasinya
Tuturmama- Penyimpangan sosial ialah perbuatan yang tidak semestinya atau menyimpang dari ketentuan dan norma-norma yang berlaku dalam sosial masyarakat. Namun tidak hanya di kalangan masyarakat, penyimpangan ini juga bisa terjadi dalam keluarga, loh!
Dalam dinamika masyarakat tradisional mungkin jarang terjadi penyimpangan karena secara umum masyarakat tradisional masih bisa terkendali atau mengendalikan diri. Sementara masyarakat modern lebih rentan terjadi karena banyaknya kemudahan yang mereka peroleh.
Misalnya media yang mereka sering lihat tiap hari, pergaulan yang luas, kehidupan yang jauh dari kata sederhana dan pemikiran mereka pun berbeda. Penyimpangan seperti ini terjadi tidak dengan sendirinya tapi ada sebab dan akibat dari suatu hal.
Bahkan penyimpangan sosial pun tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat namun juga keluarga. Nah, seperti apa jika keluarga yang menyimpang dari norma sosial? Apa saja faktor, penyebab, dan bagaimana cara mengatasinya?
Pengertian penyimpangan sosial dalam keluarga
Dari pengertian di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang bernama penyimpangan sosial dalam keluarga adalah suatu tindakan penyimpangan dari norma-norma yang berlaku dalam sosial. Yakni yang ruang lingkupnya hanya meliputi kehidupan rumah tangga saja.
Tetap Percaya Diri Meski Berbeda, Keluarga Manurung Viral Lewat TikTok
Dapat kita katakan terjadi penyimpangan sosial dalam keluarga jika anggota keluarga ada yang melakukan tindakan melanggar norma-norma dalam keluarga. Anggota keluarga yang ada termasuk di sini maksudnya adalah ayah, ibu dan anak.
Penyebab Penyimpangan Sosial
Pada dasarnya terdapat dua faktor penyimpangan dalam keluarga yakni internal dan eksternal. Yang pertama, faktor internal berasal dari individu itu sendiri misalnya tingkat berpikir atau kegeniusan, gender, usia, kedudukan seseorang.
Selanjutnya yang kedua yakni berasal dari faktor eksternal, yakni yang bisa muncul dari pergaulan di luar sana. Media yang sering kita lihat atau baca, latar belakang pendidikan, serta latar belakang keluarga.
Di mana kita ketahui bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Serta dari keluargalah pertama kali anak kenal dengan norma-norma. Keluarga adalah awal pembentukan kepribadian bagi anak.
Di sini peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan anak agar tidak melanggar norma-norma yang berlaku. Kepribadian anak yang baik lahir dari latar belakag keluarga yang baik. Sementara anak yang terlahir dengan keadaan keluarga yang kacau bisa menyebabkan pribadinya kacau juga.
Beberapa penyebab penyimpangan sosial dalam keluarga yang perlu papa dan mama tahu antara lain :
Kurangnya binaan dari orang tua
Sibuk dengan rutinitas masing-masing menjadi faktor utama dalam hal ini. Anak yang tidak mendapat sosialisasi yang bagus tentang aturan keluarga bisa melakukan penyimpangan. Hal ini terjadi karena dia merasa tidak ada hal yang jadi patokan dalam hidupnya.
Latar belakang pendidikan keluarga yang terlalu keras
Contohnya saat anak melakukan kesalahan, orang tua menghukum dengan hukuman yang berat. Sehingga anak akan merasakan dampak sering memukul anak balita yang tidak baik bagi mental anak. Perlakuan ini kemudian membuat anak melakukan penyimpangan.
Tingkat kepahaman yang kurang
Ada beberapa orang yang tingkat kepahamannya tidak cepat dan ada pula yang cepat. Bagi yang kurang cepat paham tentang aturan-aturan yang berlaku rentan untuk melakukan penyimpangan dalam norma sosial masyarakat.
Pengaruh lingkungan pergaulan
Lingkungan pergaulan yang baik akan membawa kepada kebaikan, begitu pula sebaliknya. Salah pilih teman pergaulan menjadi titik awal pengaruh buruk itu terjadi sehingga sulit untuk menghindarinya dengan penuh.
Bahkan anak-anak yang tererat pergaulan buruk pun akan merepotkan dan orang tua harus tahu cara mengatasi anak yang suka membantah orang tua. Jangan sampai juga anak terjerak kenakalan remaja yang masuk dalam kriminal.
Keluarga yang kurang harmonis
Permasalahan hidup sering menjadi penyebab suami istri sering bertengkar dan rumah tangga tidak harmonis. Oleh karena itu harus ada kedewasaan dalam menyelesaikan agar tidak ada pihak yang merasa terpojokkan.
Lalu, seperti apa sih, contoh penyimpangan sosial dalam keluarga?
Kekerasan fisik dalam rumah tangga (KDRT)
Hal ini seringkali terjadi di kalangan masyarakat di mana kekerasan terjadi karena ucapan yang menyakiti hati pasangan. Ketidakharmonisan rumah tangga yang hilang, pasangan sama-sama keras kepala, sehingga tidak ada yang mengalah sehingga suami ringan tangan dan KDRT.
Kekerasan verbal atau bicara kasar pada sesama anggota keluarga
Berbicara kasar selain karena menyakiti hati juga bisa menjadi hal buruk yang anak bawa ke pergaulannya. Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan di rumah yang menyebabkan anak menjadi seperti itu.
Tindak kriminal yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga
Misalkan terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Akibat yang timbul dari masalah ini adalah hilangnya kepercayaan pada pelaku, keuangan keluarga tidak stabil karena tidak tahu cara mengatur keuangan keluarga. Bahkan bisa berujung perceraian yang menyebabkan trauma di masa mendatang.
Cara mengatasi agar tidak terjadi penyimpangan sosial
Nah, selanjutnya perlu juga kita ketahui bahwa penyimpangan sosial yang terjadi penyebabnya bukan hanya dari dalam keluarga saja tapi juga pengaruh dari luar. Alangkah baiknya sebelum terjun ke dunia masyarakat, antara orang tua dan anak bersama-sama saling menguatkan diri dengan cara di bawah ini:
Memberikan bekal agama sedini mungkin
Dekatlah dengan Tuhan Yang Maha Esa agar perasaan tenang dan tidak kacau. Keimanan yang bagus bisa membentengi diri dari godaan melakukan tindak penyimpangan.
Kelancaran komunikasi
Komunikasi yang lancar adalah salah satu agar rumah tangga terjaga dan mempererat hubungan antar sesama anggota keluarga, baik suami, istri dan anak.
Menciptakan suasana harmonis di rumah
Rumah tangga yang harmonis meminimalisir penyebab suami istri bertengkar terus menerus sehingga istri selalu minta cerai saat bertengkar.
Pengajaran budi pekerti
Ajarkan budi pekerti yang baik sejak kecil dan bantu anak agar bisa memahami hal tersebut. Jangan biarkan ia menjadi anak yang membangkan karena orang tua tidak tahu cara ampuh menasehati anak yang suka melawan orang tua. Padahal hal tersebut sangat penting dalam parenting.
Dampak yang muncul jika terjadi penyimpangan sosial dalam keluarga
- Pelaku menjadi tertekan karena merasa dikucilkan.
- Membuat jauh dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Psikologis pelaku terganggu.
- Bisa menghancurkan masa depan pelaku.
- Dapat mencelakakan diri pelaku tersebut.
Dampak dari penyimpangan sosial dalam keluarga ini bisa terjadi di semua kalangan keluarga baik dari keluarga kaya ataupun miskin, tergantung dari cara pendidikan dalam keluarga itu sendiri. Suatu pasangan yang hidup berdampingan tidak selamanya bisa mengendalikan diri mereka, sehingga kemungkinan penyimpangan terjadi.
Terlalu mengekang anak juga menjadi salah satu ciri orang tua toxic yang berbahaya bagi mental anak dan tindakan over protektif ini tidak bagus untuk si kecil. Mungkin maksud orang tua agar si anak tidak mengalami hal-hal buruk, tapi perlu kita ingat bahwa anak juga memiliki rasa dan keinginan sebagai manusia.
Suami-Istri Ribut Terus? Ustadz Adi Hidayat: Kurang Bersyukur!
Berikan ruang kepadanya agar bisa mengeksplorasi hal-hal positif diluar sana. Dengan harapan menjadi cara menghindarkan anak dari pergaulan bebas dan menjadikan rasa percaya diri anak tumbuh dengan baik. Tetap selalu awasi perkembangannya dan arahkan hal baik kepada anak dan jangan sampai anak terjerat kenakalan remaja yang masuk dalam kriminal.
Tidak ada keluarga yang sempurna, tapi dunia tidak lengkap tanpa keluarga. Untuk menghindari penyimpangan terjadi mulailah dari diri sendiri, ini berlaku untuk semua anggota keluarga yaitu suami, istri dan anak. Jika kita bisa memberikan hal positif kepada orang disekitar kita maka orang sekitar juga kan memberikan hal positif juga kepada kita.
Sumber Gambar:
