Peran Ganda Perempuan, Ketika Tulang Rusuk Harus Menjadi Tulang Punggung
Tuturmama – Sering kita lihat terjadi peran ganda perempuan, padahal sejatinya posisi perempuan adalah sebagai tulang rusuk. Ia bertugas membantu suami selaku kepala keluarga dalam menjaga dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Meski hakikatnya hanya sekadar membantu dalam mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, namun banyak sekali realita di luar sana yang mengharuskan si tulang rusuk menjadi tulang punggung. Banyak yang harus mengambil alih tugas suami sebagai pencari nafkah utama untuk membuat roda perekonomian keluarga tetap berjalan.
Kenyataan hidup seringkali menghadapkan perempuan pada situasi sulit, tidak seindah dalam bayangan atau cerita-cerita sinetron. Banyak istri yang terpaksa menjalani peran ganda perempuan yang harus mengerjakan tugas domestik rumah tangga sekaligus menjadi pencari nafkah keluarga.
Beragam faktor bisa menjadi penyebabnya. Seperti ketika suami diberhentikan paksa dari tempatnya bekerja, usaha yang suami rintis mengalami kegagalan dan kebangkrutan, atau sang tulang punggung meninggal dunia.
Kondisi seperti ini pasti terasa sangat berat. Tak hanya himpitan masalah finansial, tapi banyaknya tugas domestik di dalam rumah tangga pasti membuat si tulang rusuk kelelahan baik secara fisik maupun emosional.
Apa yang harus mama lakukan sebagai tulang rusuk, ketika terpaksa menghadapi hal yang tak terduga seperti ini?
Berikut beberapa hal yang bisa mama lakukan agar bertahan dengan beban ganda perempuan, tepatnya ketika tulang rusuk harus menjadi tulang punggung.
1. Ikhlas Menerima Keadaan Peran Ganda Perempuan
Segala sesuatu yang terjadi pasti sudah tergaris dan berada dalam aturan Sang Maha Kuasa sebagai dalang dalam kehidupan manusia. Apa pun yang terjadi dan menimpa seseorang pasti sudah ada takdir juga takarannya.
Mama perlu yakin bahwa Yang Maha Kuasa tidak akan memberi cobaan maupun ujian di luar kemampuan umatnya. Yakinkan diri sendiri, bahwa kita mampu melewati fase ini.
Bekerja Sekaligus Mengurus Anak Memang Tidak Mudah, Jangan Dibully Tapi Semangati
Ma, ikhlaslah dalam menerima keadaan dan kondisi yang telah terjadi. Sebab, menyesali keadaan hanya akan menghabiskan energi dan tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik. Tetapkan niat dan lakukan yang terbaik demi keluarga tercinta. Lebih baik mulai bergerak maju dari pada hanya meratapi masa lalu.
2. Cari Sesuatu sebagai Penguat
Perempuan bukan makhluk lemah namun tidak mengapa bila harus menangis sekali waktu. Keluarkan semua rasa yang mama pendam karena akan berdampak lebih buruk bila hanya tersimpan di dalam hati.
Bersedih boleh, tapi jangan terlalu lama. Setelah merasa lebih lega, yuk, bangkit dan lebih bersemangat lagi. Cari motivasi utama sebagai penguat. Hal ini penting karena bisa menjadi pemecut bila rasa lelah menjalani peran beban ganda perempuan sebagai tulang punggung melanda.
Kondisi terpaksa menjadi tulang punggung sekaligus tulang rusuk pasti sangat berat. Namun, bukan hal yang mustahil untuk mama jalani. Bulatkan tekad dan temukan motivasi utama sebagai kekuatan agar mama bisa selalu bangkit saat terjatuh. Percayalah, di balik kesulitan pasti ada kemudahan yang meringankan beban mama.
3. Fokus pada Hal Positif
Tulang rusuk yang menjadi tulang punggung adalah realita yang tidak lazim di masyarakat, tapi banyak terjadi. Hal ini menjadi penyebab banyak pendapat dan omongan negatif orang lain yang kadang membuat kita terpuruk.
Penelitian: Di Hari Libur, Istri Bekerja Lebih Keras dari Suami
Jadi, fokuslah hanya pada hal positif, tak perlu menghiraukan hal-hal negatif yang membawa pengaruh jelek. Hal ini hanya akan memperburuk keadaan.
Seperti kata pepatah, “Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu”. Terlalu memerhatikan hal-hal negatif hanya akan membuat segala sesuatu yang positif lenyap.
Jumlah bintang di angkasa ada ribuan, tapi saat matahari terbit tak satu pun bintang terlihat. Begitu juga dengan hal negatif. Jika mama fokus pada yang positif, hal-hal negatif akan hilang dengan sendirinya.
4. Investasi Diri Sendiri
Salah satu hal yang penting yang harus mama lakukan bila si tulang rusuk terpaksa menjadi tulang punggung adalah berinvestasi pada diri sendiri. Belajar hal-hal baru sesuai perkembangan ilmu dan teknologi terkini agar tidak ketinggalan zaman.
Dengan selalu meng-update kualitas diri, si tulang rusuk akan meningkatkan pricetag-nya. Hal ini pasti akan berpengaruh pada besaran penghasilan yang akan mama peroleh.
Mama bisa mengikuti kursus-kursus online pengembangan diri. Selain bisa mama lakukan di mana saja serta kapan saja, kursus-kursus ini bisa memberikan nilai lebih pada kualitas diri mama.
Jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan yang berkaitan dengan keahlian agar tidak dinilai old school atau ketinggalan zaman. Terbukalah pada perubahan yang terjadi dalam dunia kerja.
5. Temukan Bantuan
Ma, manusia adalah makhluk yang penuh keterbatasan. Tidak perlu merasa harus kuat untuk menangung semua sendiri. Setangguh-tangguhnya seseorang pasti akan ada saatnya berada dalam situasi lemah terutama jika menanggung beban ganda perempuan.
Mama bisa mencari bantuan dalam menghadapi semua kesulitan. Bila suami masih ada, selalu bicarakan keluh kesah bersamanya. Berbicara dari hati ke hati dengan suasana yang tenang, ajak suami bekerjasama demi kebaikan keluarga.
Bila suami telah tiada, mama bisa mencari bantuan dari saudara atau anak-anak. Bagi tugas dengan mereka agar mama bisa maksimal dalam menjalankan peran sebagai tulang punggung. Dengan adanya bantuan meski kecil, mama bisa lebih fokus dan bisa memprioritaskan pada hal yang lebih penting.
Semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya, ya, Ma!
Tidak ada satu pun perempuan yang ingin berada di situasi sulit apalagi dipaksa menjadi tulang punggung. Pada dasarnya memang posisi seorang perempuan adalah tulang rusuk. Namun, kita tidak bisa menolak bila keadaan berkata sebaliknya.
Hal yang perlu mama tekankan adalah bukan keadaan yang harus mama sesali, tapi bagaimana kita menghadapi serta mengatasinya. Selalu sertakan Tuhan dalam melangkah, kolaborasikan doa terbaik dan usaha maksimal untuk menjalani posisi sebagai tulang punggung dengan lapang dada.
Yang Maha Kuasa tidak mungkin memberikan cobaan di luar kuasa kita, Ma. Jadi percayalah pada diri sendiri dan jalani kondisi yang telah tergariskan dengan bersabar. Jika harus menjadi wanita karier, ibu rumah tangga yang bekerja, serta jadi apapun itu, berikan yang terbaik versi mama.
Bagi para tulang rusuk yang harus menjadi tulang punggung dan menjalani beban ganda perempuan, berbanggalah karena kalian adalah perempuan hebat.
Sumber Gambar: freepik.com
0 Comments