Tuturmama – Ma, kali ini mari kita lihat perjuangan seorang ibu dalam membela hak anaknya melalui kasus yang melibatkan selebrtitas Indonesia.

Sebagian dari kita pasti pernah mendengar kasus yang menimpa seorang aktor sinetron berinisial RA beberapa waktu belakangan. Ia menikah dengan sesama pesinetron, yaitu aktris CK sejak Desember 2019.

Pasangan good looking itu pun telah dikaruniai seorang putra yang sangat lucu. Kehidupan mereka seolah sempurna tanpa cela.

Baru berjalan dua tahun bahtera rumah tangga mereka, ternyata ujian berat datang. Ada sosok perempuan muncul meminta pertanggungjawaban RA atas nama putrinya.

Wanita berinisial WA itu merupakan seorang pengusaha, pebisnis, dan rekan kerja RA di masa lalu. Tidak ada yang menduga bahwa RA dan WA pernah menjalin hubungan istimewa. Bahkan hingga mereka memiliki seorang putri yang kini sudah berusia delapan tahun.

Sekarang WA masih berjuang menuntut pengakuan RA atas buah hati mereka berdua. Kasus ini pun sampai ke meja pengadilan.

Rasa yang Tertinggal dalam Pernikahan

WA meminta RA melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa pria itu ayah biologis dari putrinya. Meskipun WA dan RA tidak pernah mempunyai hubungan pernikahan yang sah, baik secara agama maupun negara.

Jadi, anak perempuan itu adalah hasil hubungan di luar nikah antara WA dan RA.

Ketika berhubungan spesial dengan RA dulu, WA masih berstatus sebagai istri orang. Meskipun memang WA sudah pisah rumah dan talak agama serta dalam proses bercerai secara hukum dengan suaminya. Hingga ia menjadi seorang ibu tunggal atau single mother.

Kemudian hubungan asmara WA dan RA juga putus dan mereka memiliki kehidupan masing-masing.

Seorang Ibu yang Berjuang atas Nama Anaknya

Masyarakat mempertanyakan mengapa WA baru membuka semua sekarang ketika RA telah menikah dengan CK?

Mengapa tidak sejak anaknya kecil dulu saat RA masih single? Mengapa harus muncul sesudah RA berkeluarga?

Banyak yang menduga WA sengaja menghancurkan rumah tangga RA dan CK saat ini.

Namun, WA membantah semua itu. Ia berdalih anaknya yang semakin besar semakin sering menanyakan siapa ayahnya.

Ia juga tidak mengharapkan uang dari RA. WA tidak bermaksud merusak kebahagiaan RA dan CK. Yang ia inginkan hanyalah pengakuan dari RA di hadapan umum terhadap status putri mereka.

Warganet pun sangat menyayangkan keputusan WA sebagai seorang ibu yang dianggap tidak bijak. Ia secara terang-terangan mempublikasikan wajah putrinya di media sosial.

Ia mengekspos seorang anak di bawah umur yang masih belum jelas siapa ayah biologisnya.

Menurut netizen, selama bertahun-tahun ke belakang Tuhan telah menutup aib masa lalu WA. Semestinya WA mengikhlaskan saja bila RA memang tidak bertanggungjawab.

Biar dosa RA menjadi urusannya dengan Tuhan sehingga WA dan putrinya bisa tetap hidup bahagia tanpa RA.

Membela Hak Anak dengan Membuka Aibnya?

Sepertinya pemikiran WA tidak demikian. WA justru ingin membuka semuanya walaupun baru berani pada saat ini.

Dulu ia masih mengumpulkan keberanian. Ia juga sudah berusaha menghubungi RA secara diam-diam.

Tetapi tidak pernah ditanggapi atau digubris. Karena itulah, akhirnya ia memilih muncul ke permukaan dan membuka semua kepada publik.

WA juga menganggap keputusan ini untuk menebus kesalahannya. Ia menyadari banyak dosa ketika muda dulu.

Sebagai seorang ibu ia tidak ingin dihantui rasa bersalah selamanya kepada sang putri. Ia ingin langkahnya ini menjadi perjuangan untuk mendapatkan hak anaknya, yaitu pengakuan dari sang Ayah.

Selain itu, ia bertujuan menjelaskan silsilah kepada putrinya. Ia mengantisipasi agar jangan sampai kelak putrinya dan putra RA tidak mengetahui bahwa mereka saudara seayah.

8 Ciri Pernikahan Tidak Sehat dan Cara Ampuh Mengatasinya

Kembali lagi kepada status WA dan RA yang tidak pernah terikat pernikahan. Memang menjadi agak rumit bila seorang ibu berjuang tanpa status yang legal.

Mungkin di luar negeri sudah banyak terjadi. Seorang lelaki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan memiliki seorang anak. Itu hal yang lumrah di negara sekuler. Budaya yang biasa bagi masyarakat Barat.

Berbeda dengan di Indonesia. Negara ini memiliki budaya ketimuran dan asas ketuhanan.

Masyarakatnya religius dan selalu menjalani hidup berdasarkan aturan Tuhan. Termasuk dalam hal pernikahan. Agama dan negara telah mengatur hubungan resmi atau legal bagi sepasang insan.

Jika sesuatu terjadi di luar aturan yang berlaku, maka pelaku akan mendapat sangsi. Baik sangsi pidana maupun sangsi sosial.

Persoalan Anak Menjadi Persoalan Ibu

Memang sudah ada undang-undang yang melindungi anak di luar nikah, itu semata-mata untuk melindungi hak anak sebagai makhluk tidak berdosa. Bukan berarti sepasang lelaki dan perempuan dewasa boleh berhubungan tanpa ikatan.

Sebisa mungkin hadirnya seorang anak di dunia ini berada di bawah payung hukum yang jelas. Dari pernikahan yang sah dan legal, diharapkan seorang anak lebih terlindungi dan terpenuhi seluruh haknya.

Maka di kasus RA, masyarakat terbagi menjadi dua kubu. Ada yang mendukung WA untuk memperjuangkan hak putrinya serta menyalahkan RA karena tidak mau mengakui anaknya.

Ada pula yang membela CK sebagai istri sah RA serta menghujat WA sebagai perempuan yang tidak memiliki empati.

Bisa jadi, WA di pihak wanita dan RA di pihak pria sama-sama bersalah. Kehadiran seorang anak ke dunia tentunya karena hubungan sepasang manusia berbeda jenis.

Sehingga kini akibatnya, CK dan sang putra dianggap menjadi korban atas perbuatan WA dan RA di masa lalu.

Bagaimanapun, WA dan CK adalah sesama perempuan. Mereka pun sama-sama seorang ibu yang memperjuangkan anaknya.

Tetapi, mereka berada di jalur yang berbeda. Inilah yang bisa menjadi pembelajaran bagi kita kaum perempuan dan para Mama.

Mari kita lihat dari sisi yang berseberangan dengan WA. Seorang CK juga sebenarnya sedang berjuang mempertahankan keutuhan rumah tangganya bersama RA.

Ada dua kemungkinan yang diduga oleh netizen. Mungkin CK sudah mengetahui rahasia masa lalu RA sejak awal pernikahan mereka. Itulah yang membuat CK tegar dan kuat menerima kondisi saat ini.

Bisa juga sebaliknya, CK baru mengetahui fakta WA beserta sang putri. Tetapi karena CK juga sudah mempunyai anak dengan RA, mau tidak mau CK ikhlas menerima dan bertahan menjalani rumah tangga.

Wajib Tahu! Ini 4 Akibat Pernikahan Dini

Toh, kesalahan itu teradi di masa silam. Apa pun alasan CK, yang pasti ia memiliki status sah sebagai istri dan legal sebagai ibu. Itulah yang membedakannya dengan WA.

Antara Legal dan Ilegal

Oleh karena itu, kita sebagai perempuan harus lebih berhati-hati. Hubungan ilegal membuat pihak perempuan lebih rugi. Seorang anak dari hasil hubungan ilegal juga kerap menjadi korban ketidakadilan.

Jangan hanya menuruti perasaan dan hawa nafsu sesaat tetapi lupa memakai logika. Tuhan menunjukkan banyak jalan tetapi kita manusia bisa memilih mana yang terbaik.

Coba kita renungkan. Mengapa Tuhan menetapkan sebuah hubungan pernikahan bagi manusia?

Karena pernikahan itu membedakan manusia dengan hewan dalam memperoleh keturunan. Melalui pernikahan yang sah dan legal, status seorang anak yang lahir akan jelas dan lebih terlindungi.

Selain itu, pendidikan seorang anak sejatinya dimulai sejak memilih dan mendapatkan pasangan. Dengan memiliki pasangan secara halal, calon ayah dan ibu cenderung lebih bahagia.

Kelak anak yang dilahirkan pun lebih sehat secara mental dan fisik.

Pelajaran Menjadi Seorang Ibu dari Figur Publik

Mari kita berkaca dari kasus WA, terutama RA sebagai selebritas. Mungkin Tuhan memang mengizinkan kesalahan mereka terbuka di tengah publik agar kita dapat mengambil pelajaran.

Jangan sampai seorang laki-laki berbuat seperti RA di masa lalu. Sebelum menikah, seharusnya pihak lelaki dan perempuan saling jujur perihal masa lalunya masing-masing.

Terutama bagi kaum perempuan dan para Mama, kitalah yang harusnya lebih hati-hati. Janganlah mudah memberikan kehormatan kepada laki-laki tanpa hubungan legal karena kelak kita akan menjadi seorang ibu.

Seperti WA, ia harus berjuang sebagai seorang ibu diawali dengan sesuatu yang ilegal. Kita tanyakan kepada hati nurani.

Pantaskah jika status ilegal mendapatkan hak yang sama dengan status legal? Adilkah yang sah disamakan dengan yang tidak sah?

Mari introspeksi diri dan mengambil pelajaran dari kejadian yang kita jumpai ya, Ma.

Lelah Dalam Pernikahan? Lakukan 5 Tips Ini untuk Mengatasinya

Sumber Gambar: medicalnewstoday.com