Seputar Kurma Ajwa, Si Hitam Manis Favorit Rasulullah
Tuturmama ─ Kurma Ajwa termasuk salah satu jenis kurma yang memiliki banyak khasiat dan menjadi kurma favorit Rasulullah. Di dalamnya terdapat kandungan protein, asam folat, zat besi, kalsium, dan atioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Kurma Ajwa termasuk salah satu dari 5 varietas kurma terpopuler dan termahal di dunia. Kurma ini meraih predikat tertinggi dari segi harga dan popularitas. Untuk kualitas terbaiknya, kurma ini dapat mencapai harga 387.275 rupiah per kilogram.
Kurma yang banyak tumbuh di Madinah ini memiliki warna cokelat tua cenderung hitam dengan rasa yang manis dan tekstur yang kenyal. Bentuknya oval dengan ukuran yang lebih mungil daripada ukuran kurma jenis lain.
Rasa manis yang terdapat dalam Kurma Ajwa dinilai berbeda. Ada sentuhan rasa madu, karamel, dan kayu manis. Meskipun begitu, kurma ini memiliki rasa yang tidak terlalu manis daripada kurma lainnya.
Banyak orang gemar dengan jenis kurma ini, karena selain rasanya yang enak, mengonsumsi Kurma Ajwa juga merupakan sunah rasul.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang setiap pagi sarapan dengan beberapa Kurma Ajwa, maka racun maupun sihir tidak akan membahayakannya di hari itu sampai malam.” (HR. Bukhari 5768)
Dari Saad bin Abi Waqqash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang makan 7 butir kurma yang berasal dari Madinah ketika pagi, maka racun-racun tidak akan membahayakannya sampai sore.” (HR. Muslim 5459)
Sedangkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah (no. 3453), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kurma Ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun.”
Asal-Usul Sebutan Kurma Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan orang yang pertama kali menanam pohon Kurma Ajwa. Tepatnya di sebelah Masjid Quba di Madinah. Dari situ kurma jenis ini disebut juga sebagai Kurma Nabi.
Adapun nama Ajwa merupakan nama anak dari Salman Alfarisi yaitu Ajwah. Ia mewakafkan lahan kurmanya untuk perjuangan Islam. Atas kontribusinya itu, Rasulullah menamai kurma yang ia makan saat berbuka puasa dengan nama putrinya.
Pohon kurma jenis ini termasuk salah satu pohon paling kuno di dunia, sebab pohon kurma yang Rasulullah tanam 14 abad yang lalu masih ada hingga kini. Setiap tahunnya pohon ini bisa tumbuh sampai 30 sentimeter.
Kurma ini semakin laris manis ketika bulan Ramadan tiba, sebab Rasulullah pun gemar berbuka dengan kurma jenis ini. Mengonsumsi Kurma Ajwa ketika berbuka puasa mampu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama puasa seharian.
Sebelum membatalkan puasa dengan kurma disunahkan membaca, “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.” Yang Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (HR. Abu Daud no 2357)
Kandungan dan Khasiat
Kurma, yang dalam bahasa latin disebut phoenix dactylifera merupakan tanaman sejenis palem yang baik dikonsumsi saat matang maupun mentah.
Selain mengandung antioksidan yang cukup tinggi, Kurma Ajwa juga mengandung karbohidrat, lemak sehat, vitamin (A, C, K, E, dan B6), tiamina (vitamin B yang berperan dalam metabolisme karbohidrat), dan riboflavin yang baik untuk kesehatan.
Kurma Nabi ini juga baik untuk ibu yang sedang hamil dan menyusui. Mengonsumsi Kurma Nabi di masa kehamilan akan membantu melancarkan sirkulasi darah pada ibu dan bayi serta membantu mempermudah proses persalinan.
Adapun mengonsumsi kurma di masa menyusui dapat meningkatkan jumlah produksi air susu ibu. Banyak dokter kandungan yang menyatakan bahwa kandungan zat besi dan kalsium dalam buah kurma sangat baik dalam membantu membentuk dan memperbanyak ASI.
Kurma jenis ini bahkan aman bagi penderita diabetes. Karena di dalamnya terdapat serat pangan yang baik dan tidak berbahaya bagi pengidap diabetes. Kandungan gula dalam kurma ini juga bersifat monosakarida, yaitu gula sederhana yang aman bagi penderita diabetes tipe 2.
Kandungan serat baik dan lemak sehat dalam kurma ini juga aman dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet. Tidak masalah bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan untuk mengonsumsi 7 butir Kurma Nabi setiap harinya.
Karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, masyarakat Arab dulu gemar mengonsumsi kurma ini sebanyak 5 sampai 7 buah setiap harinya.
Mengonsumsi Kurma Ajwa secara rutin dapat membantu tubuh melawan sel kanker sehingga mampu menurunkan risiko penyakit kanker.
Nggak Perlu Bingung! Ini Menu Takjil Seminggu yang Segar dan Sehat
Makanan Pendamping ASI
Tidak hanya itu, buah kurma juga bisa menjadi makanan pendamping ASI yang baik untuk tumbuh kembang anak. Rasulullah pernah mengunyah daging kurma di dalam mulutnya sampai halus kemudian memberikannya kepada cucunya dengan cara menempelkan kurma yang telah halus ke langit-langit mulut mereka.
Dari situ Rasulullah menganjurkan hal yang sama pada setiap ibu. Agar anaknya mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Rasulullah menganjurkan untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, baik Kurma Nabi maupun jenis kurma lainnya. Sebab Allah subhanahu wa ta’ala menyukai angka ganjil.
Secara medis pun mengonsumsi kurma dalam jumlah genap tidak terlalu baik karena akan menimbulkan gula darah dan potasium tanpa memberi banyak energi.
Sedangkan mengonsumsinya dalam jumlah ganjil akan mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya melindungi otak dari peradangan dan dapat memberikan energi.
Sumber Gambar: palmbites.ca