Single Parent Adalah Single Fighter Terhebat
Tuturmama– Menjadi single parent atau orang tua tunggal merupakan tantangan tersendiri karena seseorang harus berperan ganda sebagai ayah dan ibu bagi buah hatinya. Sebagai orang yang merawat anak sekaligus pencari nafkah. Ia harus bisa memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan kebutuhan anaknya.
Secara umum definisi single parent adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengasuh anak sendiri atau tanpa pasangan. Dimana seseorang harus berjuang sendiri demi membesarkan anak-anaknya. Kondisi seperti ini bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan.
Single mom merupakan sebutan untuk seorang ibu yang membesarkan anaknya sendiri sedangkan single dad adalah sebutan untuk seorang ayah yang membesarkan anaknya sendirian. Orang tua tunggal perempuan ataupun laki-laki sama-sama single fighter yang hebat.
Secara bahasa single fighter memiliki arti pejuang sendiri. Gambaran single fighter secara sederhana sebagai seseorang yang berjuang sendiri dalam menjalani kehidupanya, mandiri, melakukan semua hal seorang diri tanpa bantuan orang lain. Jadi tidaklah salah jika menyebut single parent sebagai bagian dari single fighter karena harus berjuang sendiri merawat anaknya.
Jadi Single Parent Bukanlah Hal Mudah, Jaga Keharmonisan Keluarga Kecil Anda
Single parent adalah pejuang yang hebat
Mengemban dua peran sekaligus sebagai ayah dan ibu bukanlah perkara yang mudah pasti banyak tantangannya. Entah tantangan psikologis, tantangan ekonomi, tantangan sosial dan tantangan dalam pola asuh anak. Semua tantangan tersebut sudah jadi bagian hidupnya.
Bagi pasangan orang tua yang masih utuh, mereka bisa berbagi peran dengan pasangan dan saling sharing tentang tumbuh kembang anak. Berbeda halnya dengan single parent, ia harus bertanggung jawab sendiri untuk mengupayakan segala hal demi kesejahteraan anaknya.
Jangan menyesal jika harus menjadi seorang single parent. Karena dengan terus menyesali keadaan dan menyalahkan diri sendiri justru akan membuat diri seseorang semakin terpuruk. Sehingga menjadi pribadi yang lemah dan mudah rapuh.
Menjadi orang tua tunggal harus bisa bangkit dari keterpurukan dan tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Karena ada anak yang masih membutuhkan peran orang tua dalam proses tumbuh kembangnya. Dari orang tua tunggal yang kuat pasti bisa melahirkan anak yang hebat pula.
Alih-alih terus meratapi kesedihan ada baiknya sebagai orang tua tunggal untuk senantiasa mengajarkan anak bersyukur dalam kondisi apapun. Dengan bersyukur anak bisa lebih fokus dengan hal-hal positif dan menghargai apa yang telah anak tersebut miliki sekarang.
Termasuk bisa mengerti dan memahami keadaan orang tuanya yang berjuang sendiri bahka antara orang tua dan anak bisa saling menguatkan. jadikanlah anak sebagai kekuatan jangan sampai menganggap anak sebagai beban.
Jika menganggap anak sebagai beban maka semua pekerjaan yang dilakukan untuk anak justru terasa berat. Berbeda halnya jika menganggap anak sebagai kekuatan. Semua pekerjaan yang berhubungan dengan anak akan terasa lebih ringan karena ada anak sebagai penguatnya.
Perjuangan single parent sebagai tulang punggung keluarga
Bukan rahasia lagi jika single parent juga harus menjadi tulang punggung keluarga. Segala kebutuhan rumah tangga mulai dari belanja harian, listrik, air, makanan, biaya sekolah anak, dan sebagainya menjadi tanggung jawabnya sendiri.
Apalagi seiring berjalannya waktu kebutuhan hidup bukannya semakin berkurang justru semakin meningkat. Termasuk biaya sekolah anak juga terus mengalami peningkatan. Pasti memerlukan biaya yang tak sedikit untuk menyekolahkan anak hingga masuk perguruan tinggi.
Sehingga sebagai orang tua tunggal harus bekerja keras untuk membiayai segala kebutuhan keluarga. Karena semua beban finansial ada pada dirinya sebagai tulang punggung keluarga. Tanggung jawabnya sangatlah besar demi kesejahteraan keluarga.
Perjuangan single parent dalam menjalankan peran ganda
Selain sebagai tulang punggung kelurga single parent juga harus menjalani peran ganda. menjadi orang tua tunggal, berarti harus bisa menggantikan posisi ayah atau ibu yang tidak ada. Berjuang agar anak tak kekurangan secara finansial dan tak kekurangan kasih sayang.
Dalam lingkungan kerja seorang single parent selalu berhadapan dengan pekerjaan yang tiada henti. Kemudian sampai rumah harus menjalankan perannya untuk mengasuh anak dan mengerjakan berbagai pekerjaan domestik. Seperti menyau , mencuci piring, menuci baju dan pekerjaan rumah lainnya
Sebagai single fighter maka kedua peran ayah dan ibu harus bisa tercover semua. Karena tak ada yang bisa meggantikan salah satu peran. Semua harus berjalan beriringan dan seimbang. Bisa mencari nafkah untuk keluarga sekaligus mengasuh anak dengan baik.
Perjuangan untuk membesarkan anak sendiri
Betapa bahagianya bisa berbagi tugas dengan pasangan. Hal ini sangat membantu dalam kehidupan rumah tangga. Mengerjakan tugas bersama menjadikan pekerjaan yang terasa berat menjadi lebih ringan . Namun realitanya hal ini tak bisa terjadi pada single parent.
Orang tua tunggal harus bisa berjuang sendiri dalam membesarkan buah hatinya. Mempelajari pola asuh yang cocok untuk anaknya sendirian tanpa ada tempat untuk berdiskusi. Memikirkan semua keperluan anak sendiri.
Mengasuh anak dari ia kecil hingga tumbuh menjadi dewasa. Mulai dari mengasuh anak untuk belajar berjalan hingga anak bisa mencapai impian. Mengupayakan agar anak selalu bahagia meskipun tak memiliki orang tua yang utuh.
Berperan sebagai orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah, sangat penuh perjuangan. Harus bisa menyelesaikan masalah sendiri. Karena biasanya tidak enak juga kalau terus- terusan mengandalkan bantuan dan merepotkan teman atau kerabat dekat.
Biasanya satu-satu jalan keluarnya yaitu memendam dan memikirkan sendiri solusinya. Hal ini pastilah menguras tenaga. Inilah definisi single fighter yang sesungguhnya. Kesuksesan single parent dalam mengasuh anak patut mendapat apresiasi yang tinggi. Karena penuh pengorbanan dan perjuangan yang dilewati sendiri.
sumber gambar : Journeyblog.com
0 Comments