Strict Parents, Ketika Orang Tua Bersikap Egois

Published by Hasna on

Tuturmama Strict parents adalah orang tua egois yang selalu memaksakan kehendaknya pada anak, seperti orang tuaku. Semua yang kulakukan harus atas persetujuan orang tua. Jika tidak, maka aku harus menerima konsekuensinya.

Semua yang kulakukan bukan atas keinginanku, tapi keinginan orang tuaku. Sejak dulu, sejak aku masih kecil, orang tuaku telah menerapkan beberapa aturan yang harus aku patuhi. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, semua telah orang tuaku atur.

Tugasku hanya mematuhi semua aturan itu. Awalnya aku tidak merasa keberatan, tapi lama-lama aku merasa lelah harus menuruti semua yang orang tuaku ucapkan. Rasanya aku seperti menjadi boneka mereka, menjalani segala keinginan mereka.

Untuk bermain bersama teman-teman saja tidak bisa. Bahkan, sejak awal mereka telah mengatur dengan siapa aku boleh bermain. Aku hanya boleh bermain dengan anak-anak yang menurut mereka baik dan berprestasi, meskipun mereka semua tidak membuatku nyaman.

Aku tahu maksud mereka baik. Mereka tidak ingin aku terjerumus pergaulan bebas, tapi aku sudah besar dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak perlu mengaturku sejauh itu.

Orang tuaku egois, mereka tidak pernah mengerti perasaanku sebagai seorang anak. Mereka terus mengaturku seperti boneka. Mereka menganggapku sebagai hak milik mereka. Orang tuaku punya hak penuh atas diriku, sedangkan aku sendiri tidak punya hak atas diriku sendiri.

Kebebasanku mereka renggut. Sebenarnya aku tidak masalah mereka mengaturku harus seperti ini dan seperti itu, menetapkan aturan dan standar ketat untukku, asalkan mereka memberiku apresiasi. Aku hanya minta itu, apresiasi dan penghargaan. Cukup dengan ucapan terima kasih atau ucapan bangga atas pencapaianku, aku sudah senang dan akan melakukan apa yang mereka inginkan.

Mengenal Ciri-Ciri Strict Parent yang Harus Mama Hindari

Sayangnya orang tuaku tidak pernah begitu, meskipun aku selalu berusaha menurut dan patuh, mereka tidak memberikan apresiasi. Usahaku tidak dihargai. Rasanya lelah dan penat menjalani hidup sesuai keinginan mereka tanpa ada apresiasi.

Strict Parents, Orang Tua Egois yang Mementingkan Dari Sendiri

Aku tidak akan mendapat apresiasi meskipun aku telah menaati aturan mereka dan meraih prestasi gemilang. Namun, ketika aku membuat satu kesalahan kecil, mereka akan marah dan memberikanku hukuman. Aku harus sempurna di mata orang tuaku, agar mereka tidak malu punya anak sepertiku.

Aku juga harus meraih banyak prestasi agar orang tuaku bisa membanggakanku di depan keluarga besar dan kerabat. Intinya, mereka menuntutku untuk menjadi anak yang sempurna menurut mereka. Satu yang membuatku sedih, mereka tidak pernah menanyakan apa keinginanku, padahal aku sudah memenuhi semua keinginan mereka.

Aku ingin bebas, bebas menjalani hidup seperti apa yang aku inginkan. Bebas memilih apa yang mau kulakukan. Aku ingin pergi jauh dari orang tuaku yang bahkan tidak menyayangiku sama sekali.

Mereka hanya menganggapku sebagai aset bukan darah daging yang harus mereka sayangi. Mereka adalah strict parents yang egois. Strict parents yang tidak peduli dengan perasaan anak sendiri.

Tidak hanya bersikap keras, orang tuaku juga kaku dan dingin. Mereka bahkan akan menggunakan kata-kata kasar yang menyakiti dan menjatuhkan harga diriku ketika aku tidak sesuai harapan mereka. Tidak pernah sekalipun aku mendengar salah satu atau kedua orang tuaku mengatakan, “Kami menyayangimu.”

Kalimat sederhana yang ingin kudengar setiap aku berhasil menang lomba, berhasil menjadi juara kelas, berhasil menjadi yang terbaik. Kalimat sayang dari orang tuaku. Aku mengerahkan tenaga untuk memenuhi harapan mereka dan agar aku mendapat kata-kata sayang. Namun, sampai saat ini, aku belum mendengar bahwa orang tuaku menyayangiku dengan tulus.

Lelah Hidup dengan Strict Parents

Kini tujuanku hanya satu, pergi jauh dari orang tuaku. Caranya hanya satu, yaitu dengan lulus ujian masuk universitas ternama di luar negeri. Hanya itu cara agar aku bisa hidup bebas tanpa aturan ketat orang tuaku.

Dengan lulus di jurusan kedokteran universitas terbaik di Inggris, aku bisa hidup sesuai keinginanku. Orang tuaku tidak akan bisa melarangku untuk pergi kuliah ke luar negeri, sebab jurusan dan universitas tujuanku sangat bergengsi. Mereka pasti tanpa ragu akan menyetujui dan mengizinkanku tanpa banyak protes.

Sebab dengan begitu, mereka bisa menyombongkan diri di hadapan keluarga besar dan kerabat bahwa anak mereka lolos di perguruan tinggi terbaik. Meskipun aku tidak suka dan tidak ingin masuk jurusan kedokteran, aku harus tetap menjalaninya. Karena hanya itu, hanya itu yang bisa membuatku pergi jauh dari rumah ini.

Sejak aku memahami apa itu strict parents dan dampaknya pada diriku, aku ingin berada sejauh mungkin dengan orang tuaku. Aku ingin sellau menjaga jarak dari mereka, karena dekat dengan mereka hanya membuat perasaanku takut dan tertekan. Setiap mengobrol dengan mereka rasanya tegang, aku merasa terpojok seperti seorang penjahat saat diinterogasi.

Strict Parents, Benar atau Salah?

Selama ini aku juga merasa depresi dengan setiap aturan yang orang tuaku buat. Gaya pengasuhan yang mereka gunakan terlalu otoriter, sehingga tak jarang aku harus berbohong agar tidak mendapat hukuman dari mereka. Aku menjadi pembohong ulung di usiaku yang baru 15 tahun.

Kemudian, semakin bertambah usiaku, semakin bertambah pula kemampuanku dalam merangkai kata-kata penuh kebohongan. Aku berbohong bukan tanpa sebab, aku berbohong agar aku tidak stres karena terus menuruti ucapan orang tua.

Aku lelah terus menuruti keinginan mereka, sedang mereka tidak pernah sekalipun menuruti keinginankau. Jangankan menuruti, bertanya saja tidak pernah. Menurut mereka, apa yang mereka tetapkan pasti aku suka. Mereka merasa paling tahu apa yang aku butuhkan, padahal nyatanya tidak.

Semua itu omong kosong, semuanya hanya untuk diri mereka sendiri. Maka dari itu, aku bertekad tidak akan menjadi strict parents seperti mereka. Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama pada anakku kelak. Sekarang, yang perlu kulakukan hanya fokus mencapai tujuanku kuliah di luar negeri.

Sumber Gambar: pexels.com


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dhankasri hindisextube.net hot bhabi naked rebecca linares videos apacams.com www tamilsexvidoes lamalink sexindiantube.net chudi vidio sex mns indianpornsluts.com hd xnxxx shaving pussy indianbesttubeclips.com english blue sex video
savita bhabhi xvideos indianxtubes.com xxx bombay live adult tv desitubeporn.com mobikama telugu chines sex video indianpornsource.com video sex blue film sex chatroom indianpornmms.net old man xnxx aishwarya rai xxx videos bananocams.com sex hd
you tube xxx desixxxv.net xossip english stories sanchita shetty pakistaniporns.com mom sex video cfnm video greatxxxtube.com sex marathi videos mmm xxx indianpornv.com sexxxsex xvideosindia indianhardcoreporn.com ajmer sex video