Strict Parents, Pola Asuh Penuh Tekanan

Published by Redaksi Tutur Mama on

Tuturmama Bukan hanya permukaan yang bisa mendapat tekanan, seperti halnya dalam ilmu fisika. Orang sepertiku pun ternyata bisa mendapatkan tekanan, dari pola asuh strict parents yang orang tuaku terapkan. Waktu kecil, kupikir orang tuaku sangat sayang hingga menjagaku seketat itu.

Namun, saat aku menginjak bangku menengah pertama, ketika aku sudah mulai bisa berpikir kritis, aku sadar, bahwa ini salah. Orang tuaku tidak seharusnya mendidik dan membesarkanku dengan cara seperti ini. Cara yang membuatku tertekan setiap berada di rumah, setiap berada di dekat mereka.

Kemana pun aku pergi, mereka harus tahu dan bahkan harus turut menemaniku. Tindakan orang tuaku itu wajar, jika aku masih di bawah umur. Masalahnya, sampai usiaku menginjak 17 tahun mereka masih saja mengekangku.

Awalnya aku masih berpikir bahwa semua itu adalah bentuk kasih sayang mereka, tapi ternyata aku salah. Mereka tidak benar-benar menyayangiku, mereka hanya mementingkan diri sendiri. Buktinya, setiap aku menuruti keinginan mereka, mereka tidak pernah sekalipun memujiku atau mengatakan terima kasih atas tindakanku.

Daripada aku, yang mereka puji adalah diri mereka sendiri. Di depan keluarga dan kerabat, orang tuaku akan dengan bangga mengatakan bahwa mereka telah berhasil mendidikku. Padahal, di balik keberhasilan yang mereka anggap benar itu, ada aku yang menderita.

Tanpa sepengetahuan kedua orang tuaku, aku kerap berbohong demi berkumpul dengan teman-teman sebayaku. Aku juga kerap mengarang cerita hanya untuk melakukan hal-hal yang kusukai. Sikap keras kedua orang tuaku yang membuatku menjadi seorang pembohong dan pengarang ulung.

Bahkan, untuk memilih sekolah yang ingin kumasuki pun aku tidak punya kuasa. Pendapatku tidak pernah mereka dengar, apalagi suaraku dalam memutuskan suatu perkara. Apa yang kulakukan harus mutlak sesuai kehendak mereka.

Pola Asuh Strict Parents yang Menekan

Kedua orang tuaku punya aturan yang wajib kupatuhi, jika tidak maka aku harus menerima konsekuensinya. Maka dari itu, aku sering berbohong demi menghindari segala konsekuensi buruk yang harus kuterima. Dalam hal berteman juga orang tuaku telah mengatur sedemikian rupa.

Aku hanya boleh berteman dengan anak-anak yang menurut orang tuaku baik, ambisius, dan berprestasi. Padahal aku tidak suka dan tidak nyaman berteman dengan mereka. Aku lebih suka berteman dengan anak-anak yang biasa saja, yang tidak terlalu ambisius. Sebab anak-anak seperti itu tahu cara membahagiakan diri dengan sederhana.

Sayangnya, orang tuaku tidak berpikir seperti itu. Menurut kedua orang tuaku, berteman dengan anak yang biasa saja dan tidak berprestasi akan membawa dampak buruk bagiku. Padahal kenyataannya, merekalah yang membawa dampak buruk untukku.

Tanpa mereka sadari, cara mereka mengasuh dan membesarkanku telah merusak kesehatan mentalku. Pola asuh yang ketat, keras, banyak aturan dan pembatasan, serta selalu mematok target untukku membuatku stres. Mereka juga selalu kaku ketika berbicara denganku, karena itu aku selalu canggung berada di dekat mereka.

Berbeda dengan keluarga lain, aku dan orang tuaku tidak punya ikatan batin atau hubungan spesial layaknya orang tua dan anak. Tidak pernah ada obrolan ringan antara aku dan orang tuaku. Jika ada yang bertanya apakah aku menyayangi orang tuaku atau tidak, aku juga tidak tahu.

Sikap orang tuaku yang keras tersebut yang membuatku tidak mau bersikap terbuka dengan mereka. Mereka terlalu banyak menuntutku untuk menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Mereka juga bahkan telah menentukan harus jadi apa aku di masa depan.

Secara tidak langsung, mereka telah membunuh cita-citaku dan memadamkan mimpi-mimpiku. Pola asuh strict parents yang orang tuaku terapkan membuatku tidak bisa menjadi diri sendiri. Akibatnya, aku tidak bisa bebas mengekspresikan diriku dan isi pikiranku.

Dampak Buruk Pola Asuh Strict Parents

Aku lebih sering diam dan memendamnya sendiri, karena orang tuaku pun tidak pernah mendengarkan pendapatku. Mau marah pun aku tidak leluasa, karena sedikit saja aku membantah orang tuaku, maka hukuman menantiku. Karena itu, aku kesulitan mengontrol emosiku sendiri.

Tujuan orang tuaku menerapkan pola asuh yang ketat dan keras mungkin baik. Awalnya aku berpikir bahwa mereka melakukan semua itu demi aku, demi masa depanku yang cerah. Namun, ternyata lagi-lagi aku salah.

Mereka memang ingin aku jadi anak yang sukses, tapi bukan untuk diriku sendiri. Mereka ingin aku jadi anak yang sukses agar bisa membanggakanku di depan keluarga dan kerabat. Menurut mereka, sukses berarti aku harus menjadi dokter atau pengacara.

Selain itu artinya aku gagal dan tidak berhasil menjadi anak yang sukses. Sesempit itu pemikiran kedua orang tuaku. Cita-citaku menjadi seniman harus kukubur dalam-dalam demi mewujudkan keinginan orang tuaku.

Sebenarnya, pola asuh strict parents yang orang tuaku terapkan telah membentukku menjadi seseorang dengan karakter rendah diri. Tidak hanya itu, mentalku juga mengalami masalah karena sikap otoriter dari kedua orang tuaku. Sebagai orang tua mereka merasa memiliki kendali penuh atas diriku.

Pola Asuh yang Kurang Tepat

Pola asuh yang otoriter dan mengekang seperti itu justru membentuk kepribadian buruk dalam diriku. Tanpa sadar aku juga meniru sikap kedua orang tuaku itu di luar rumah, sehingga aku kesulitan untuk bergaul. Selain itu, hubunganku dengan kedua orang tuaku juga menjadi tidak harmonis.

Bagi mereka yang terpenting adalah nilai-nilai dan prestasiku, bukan perasaanku. Sekalipun mereka tidak pernah bertanya bagaimana perasaanku atau bagaimana kegiatanku hari ini. Padahal, itu yang lebih kubuthkan, kasih sayang tulus dari orang tua.

Sayangnya, mereka tidak pernah peduli bagaimana aku menjalani hari-hariku. Mereka juga tidak peduli jika aku mendapat masalah di luar rumah. Semuanya harus kujalani dan kuselesaikan sendirian.

Aku hanya bisa berharap agar kelak aku tidak menjadi orang tua seperti mereka. Orang tua yang menerapkan pola asuh penuh tekanan.

Sumber Gambar: istockphoto.com


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dhankasri hindisextube.net hot bhabi naked rebecca linares videos apacams.com www tamilsexvidoes lamalink sexindiantube.net chudi vidio sex mns indianpornsluts.com hd xnxxx shaving pussy indianbesttubeclips.com english blue sex video
savita bhabhi xvideos indianxtubes.com xxx bombay live adult tv desitubeporn.com mobikama telugu chines sex video indianpornsource.com video sex blue film sex chatroom indianpornmms.net old man xnxx aishwarya rai xxx videos bananocams.com sex hd
you tube xxx desixxxv.net xossip english stories sanchita shetty pakistaniporns.com mom sex video cfnm video greatxxxtube.com sex marathi videos mmm xxx indianpornv.com sexxxsex xvideosindia indianhardcoreporn.com ajmer sex video