Lakukan 10 Hal Ini Jika Suami Lebih Mementingkan Keluarganya
Tuturmama – Mendapati suami lebih mementingkan keluarganya tentu bukan hal yang menyenangkan terutama untuk istri. Padahal sebagai pasangan, tentu saja mama ingin suami tidak pilih kasih apalagi sampai lebih mementingkan keluarga besarnya sendiri.
Pada dasarnya menikah adalah penyatuan dua keluarga menjadi satu kesatuan yang akan saling damai ke depannya. Oleh karena itu, wajar bila menantu memanggil mertua dengan sebutan ayah dan ibu layaknya seorang anak kandung.
Meski begitu, sudah merupakan kewajiban anak untuk tetap berbakti kepada orang tua dan juga mertua. Meskipun ia telah menikah, bagi anak laki- laki ada kewajiban anak terhadap orang tua yang tidak akan luntur walau anak tersebut telah menikah.
Memang benar seperti itu namun jika sudah menikah, apa yang akan terjadi jika suami terlalu mementingkan keluarganya? Bahkan akibat sikap suami ini ia menjadi kurang memperhatikan istri dan keluarganya sendiri.
Jika sampai hal seperti ini terjadi, para istri justru akan kecewa dan merasa sedih. Hal ini karena sebagian besar istri pasti juga ingin mendapat perlakuan baik serta mendapatkan perhatian suami secara utuh.
Nah, meski menginginkan kasih sayang, para istri juga jangan sampai memonopoli suami, ya! Apalagi jika sampai suami menjadi tidak ingat kepada keluarganya sendiri dan melupakan orang tuanya. Salah satu penyebab keluarga tidak harmonis dan kurang berkah salah satunya adalah saat ada perasaan istri yang tidak bahagia akibat kelakuan suami.
6 Tips Menghadapi Suami Keras Kepala dan Selalu Merasa Benar
Jadi, apa yang harus istri lakukan agar suami bisa lebih memperhatikan istrinya, tanpa membatasi hubungan antara suami dan keluarga?
Nah, berikut adalah 10 cara menghadapi suami yang lebih mementingkan keluarganya sendiri. Dengan cara ini semoga suami bisa lebih memperhatikan keluarganya dan tidak membedakan lagi, ya, Ma!
Jika suami lebih mementingkan keluarganya, Mama harus sabar
Saat menghadapi suami yang tidak bisa membagi antara keluarga dan istri dengan adil, memang mama butuh kesabaran ekstra. Mama butuh kesabaran agar kita tidak mudah tersulut emosi saat suami lebih memilih keluarganya.
Bentuk kesabaran ini juga merupakan kunci kesuksesan dan ciri keluarga harmonis. Jika mama tidak dapat memperbanyak kesabaran, maka amarah dan perselisihan akan terus terjadi. Saat mama sabar, maka akan dapat membuat hati menjadi lebih tenang, sehingga tidak memperkeruh suasana yang ada.
Berkomunikasi dengan Suami
Memang suami terkadang lebih mementingkan keluarganya dari pada istrinya sendiri, meski hal ini suami lakukan karena tidak sengaja. Suami bisa jadi adalah seseorang yang tidak peka dengan Mama.
Sehingga ia akan mengganggap istri bisa melakukan berbagai macam hal sendiri, sedangkan kelurganya tidak bisa. Hal ini kemudian membuat dia merasa harus lebih sering membantu keluarganya.
Ini biasanya terjadi akibat suami istri kurang komunikasi antara satu dengan yang lain. Sehingga suami tidak sadar bahwa istri sedang membutuhkan perhatian.
Akan sangat baik bagi istri untuk berkomunikasi dengan suami mengenai masalah ini. Dengan begitu suami menyadari bahwa ia juga harus memberikan perhatian yang sama dengan sang istri dan tidak pilih kasih.
Jangan Cemburu Berlebihan
Jika mama memiliki suami yang lebih mementingkan keluarganya, maka wajar jika mama merasa cemburu. Hal ini karena istri merasa tidak menjadi prioritas suami. Padahal hal ini sangat berbahaya jika istri cemburu berlebihan kepada suami dan keluarga suaminya.
Dengan sendirinya kecemburuan ini secara tidak sadar akan memberikan jarak antara dia dengan keluarga suami. Sehingga pada akhirnya membuat istri dan keluarga suami menjadi kurang akur dan bertengkar.
Jika memang suami lebih mementingkan keluarganya, maka ada baiknya sang istri untuk berbicara dari hati ke hati atau deep talk suami istri. Hal ini karena cemburu yang berlebihan, justru akan membuat suami semakin menjauh dari istri.
Jangan Terpancing Emosi Sesaat
Jangan libatkan emosi di dalam permasalahan rumah tangga terutama jika menyangkut keluarga. Hal ini karena akan membuat suasana menjadi tidak baik.
Nah, jika mama ingin suami bisa menyeimbangan perhatiannya, jangan melibatkan amarah di dalamnya. Salah satu cara mengendalikan diri adalah dengan kesabaran sebagai kunci utama dalam menghadapi masalah seperti ini.
Jangan Merasa Tersaingi
Di dalam hubungan antara istri dan keluarga suami bukanlah hubungan persaingan memperebutkan perhatian dari suami. Namun, istri dan keluarga suami adalah hubungan keluarga yang tercipta karena adanya pernikahan yang penuh cinta.
Oleh karena itu, janganlah merasa tersaingi ketika suami lebih mementingkan keluarganya. Berikanlah pengertian kepada suami bahwa ada istri yang juga harus mendapat perhatian dan penting.
Hal ini berarti suami juga harus memikirkan istri sebagai bagian dari hidupnya yang sama penting dengan keluarganya. Bukan diutamakan yang merupakan bentuk monopoli istri kepada suami.
Membagi Waktu Antara Suami dan Keluarga dengan Istrinya
Jangan sampai hanya karena merasa suami lebih mementingkan keluarganya, istri jadi menuntut waktu suami secara penuh untuk sang istri. Hal ini sama saja dengan menjauhkan suami dari keluarganya.
Sebagai istri yang baik, mama jangan pernah memaksa suami untuk selalu ada dan membuat suami menjadi susah bertemu keluarganya. Beri waktu kepada suami untuk berkumpul dengan keluarganya.
Cara ini akan menjadi jalan mama untuk mengabdi kepada suami. Karena jika istri tidak mau membagi waktu, hal itu justru membuat suami akan semakin jauh dengan istri dan malah semakin mendekti keluarganya.
Tidak Satu Atap dengan Mertua
Salah satu solusi bagi papa dan mama untuk dapat mandiri ialah dengan hidup terpisah dari mertua dan orang tua. Hal ini agar insting perempuan sebagai istri dan laki- laki sebagai suami muncul.
Dalam Islam, Inilah 6 Sikap Suami Saat Istri Menolak Berhubungan
Jika terus tinggal dengan keluarga, suami tidak dapat mandiri dan terlalu bergantung. Hal ini akan menjadikan suami lebih mementingkan keluarga dan membuat hubungan suami istri menjadi renggang dan tidak romantis.
Trus tinggal dengam mertua pun dapat membuat istri menjadi tidak nyaman karena selalu merasa mendapat pengawasan dari mertua. Hidup terpisah adalah tips menjaga hubungan dengan mertua agar tetap akur, ya!
Nah, itu dia tadi 10 cara menghadapi suami yang lebih mementingkan keluarganya. Perlu mama ingat adalah bersikap sabar karena merupakan kunci menuju rumah tangga bahagia.
Sumber Gambar: freepik.com
