Terapi Anak Kurang Konsentrasi yang Berhasil Anakku Ikuti
Tuturmama – Sebagai seorang ibu aku tahu bahwa salah satu buah hatiku membutuhkan terapi anak kurang konsentrasi. Entah sejak kapan pastinya, tapi aku melihat indikasi bahwa anak bungsuku kurang bisa berkonsentrasi.
Awalnya tidak ada yang menyadari hal ini karena ia sebenarnya bersikap biasa saja selayaknya anak berusia 6 tahun. Namun lama kelamaan ada hal mengganjal yang awalnya hanya aku saja yang menyadari.
Saat suami kutanyai mengenai kondisi ini, ia mengaku tidak begitu mempedulikan. Katanya, wajar jika anak kecil berusia 6 tahun masih susah untuk berkonsentrasi. Ini karena ia memiliki banyak hal di kepalanya yang ingin ia pelajari.
Jujur saja sejak awal aku memang tidak terlalu mempercayai suamiku itu. Feeling kuat seorang ibu mengatakan bahwa ada sesuatu yang terjadi pada putra bungsuku. Tidak mungkin ia besar seperti anak yang tidak mengerti apa-apa kecuali ada hal lain yang mengganggu.
Aku pun membawanya ke dokter untuk menanyakan perihal tesebut. Dokter yang mengetahuinya pun mengatakan bahwa benar jika anakku mengalami kurang konsentrasi
Sebelum membawanya ke terapis, dokter menyarankanku untuk menerapinya sendiri di rumah. Salah satunya adalah dengan langkah sebagai berikut ini!
Melatih Anak Menghitung Mundur dari Bilang 100 hingga 1
Terapi anak kurang konsentrasi pertama yang bisa mama dan papa lakukan di rumah adalah meminta mereka untuk enghitung mundur dari bilangan 100 sampai 1.
Terapi ini mungkin saja terlohat mudah. Namun hitungan ini nyatanya sangat membutuhkan konsentrasi. Sehingga terapi ini cocok untuk mama dan papa yang ingin meredakan kurang konsentarsi dari sang buah hati.
Memusatkan Pandangan Anak pada Suatu Objek
Salah satu cara sederhana yang bisa mama dan terapkan sebagi terapi anak kurang konsentarsi adalah dengan membantu memusatkan penglihatannya.
Misalnya mama menggiring anak untuk memperhatikan suatu objek tidak bergerak. Pastikan anak menurut dan mengerti dengan perintah yang mama terapkan.
Ajak Anak Meditasi dengan Lilin
Meditasi kali ini bisa mama dan papa terapkan kepada anak. Tentu saja cara ini harus berada di bawah pengawasan orang tua khususnya mama dan papa.
Mintalah si kecil untuk duduk bersila di depan lilin kemudian mintalah ia untuk memejamkan mata dan membayangkan objek lain selain lilin. Mama atau papa yang membimbingnya bisa meminta anak untuk menyebutkan objek yang ia bayangkan.
Latihan ini bisa mama dan papa lakukan selama 10 hingga 15 menit sebagai terapi anak kurang konsentrasi.
Mengidentifikasi Aroma
Cara terapi anak kurang konsentrasi selanjutnya yang bisa mama dan papa lakukan adalah dengan memanfaat indera penciuman. Cobalah ajak anak untuk mengidentifikasi aroma untuk membantunya lebih bisa berkonsentrasi.
Pertama, cobalah untuk menutup mata anak dan letakkan berbagai benda dengan bau yang tajam di dekatnya. Mama dan papa bisa coba meminta anak untuk menyebutkan aroma apa saja yang bisa ia cium.
Selain itu bisa dengan cara memminta anak untuk fokus pada satu aroma dari sekian banyak aroma yang ada. Dengan begitu, otak akan terlatih untuk lebih fokus dan bisa membantunya menambah konsentrasi.
Berikan Waktu Bermain untuk Anak
Mungkin bisa jadi anak kurang bisa berkonsentrasi justru karena tekanan yang selama ini ia rasakan terlalu tinggi. Misalnya papa dan mama sering memaksa anak untuk mengerjakan sesuatu sementara mereka sudah lelah.
Jika seperti ini, maka yang lebih anak butuhkan adalah istirahat dan kelonggaran waktu. Cobalah sesekali biarkan anak bermain sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jangan terlalu mengekang atau mengatur apa yang boleh dan tidak boleh untuk anak.
Anak Rentan Terpapar Pornografi, Berikut 7 Cara Pencegahannya
Asupan Gizi yang Cukup
Orang tua mana yang tidak setuju bahwa fase anak-anak membtuhkan gizi yang banyak. Tentu saja hal ini juga berlaku untuk anak yang kurang konsentrasi. Percuma saja banyak terapi anak kurang konsentrasi yang mama dan papa berikan jika tidak seimbang dengan asupan gizinya.
Oleh karena itu berikan makanan bergizi untuk anak dan jangan sampai ia kekurangan gizi. Konsentrasi tentu saja memerlukan energi sehingga perlu untuk memastikan anak tidak kekurangan gizi.
Sumber Gambar: freepik.com
0 Comments