Tuturmama Gibah merupakan hal yang bisa semua orang lakukan, termasuk tetangga sekitar. Sayangnya gibah akan memunculkan perasaan tidak enak terutama jika bahan gibahnya adalah sesama tetangga.

Kadang-kadang, kita harus menyiapkan cara menghadapi orang yang selalu membicarakan kita. Namun jangan sembarangan karena urusan bisa menjadi justru lebih runyam. Penting untuk mama mengetahui cara untuk bisa menyikapinya dengan baik.

Ma, memang di dalam hidup, kita tak bisa mengontrol perasaan orang lain. Tak semua orang menyukai kita. Ada beberapa di antaranya yang cenderung menjatuhkan dengan membicarakan kita di belakang. Jika sudah begini, langkah apa yang sebaiknya kita lakukan?

Semua orang pasti setuju bahwa menjadi bahan omongan tentu tak nyaman rasanya. Ketika mama mengetahui ada beberapa orang entah saudara, rekan sahabat, atau sahabat sendiri, atau bahkan tetangga, wajar jika merasa kesal dan kecewa. Terlebih, apa yang mereka bicarakan cenderung memfitnah!

Nah, pada fase ini, mama harus tetap tenang agar tak terpancing oleh mereka. Mau tahu bagaimana cara menghadapi orang yang selalu ngomongin kita di belakang?.

Tanyakan langsung pada pelaku gibah

Cara menghadapi orang yang selalu membicarakan kita bisa kita lakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan mengajak bicara si pelaku secara langsung.

Suami Cuek Bisa Jadi Penyebab Istri Nggak Betah di Rumah, loh!

Nah, kebiasaan ngomongin di belakang ini memnag tak bisa terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ketika menyadari ada saudara hingga teman terdekat yang membicarakan secara sembunyi-sembunyi tentu akan menyakiti hati.

Nah, langkah paling tepat untuk menghadapinya adalah dengan berterus terang kepada mereka yang menjadikan Anda sebagai topik omongan. Ingat, tak perlu dengan emosi, Anda bisa melakukannya dengan santai dan elegan.

Cukup ajak orang tersebut yang Anda curigai selalu membicarakan dari belakang mengobrol secara empat mata. Tanyakan apa tujuannya bersikap demikian dan beritahu bagaimana sebaiknya ia bersikap. Jika si dia mengelak, cukup tunjukkan bukti-bukti yang akan membuatnya terpojok.

Dengan begini, setidaknya kita akan berhasil membuat si dia berpikir bahwa Anda tak akan tinggal diam dengan perbuatannya tersebut. So, bisa jadi, setelahnya ia akan merasa jera dan tak lagi membicarakan dari belakang

Lakukan klarifikasi pada si tukang gibah

Bergosip adalah salah satu cara bergaul yang salah. Demi mendapatkan teman, seseorang yang merasa desperate bukan tidak mungkin akan menciptakan bahan ghibah yang banyak orang sukai.

Istriku Selalu Minta Cerai saat Bertengkar, Aku Harus Bagaimana?

Well, saat mendapati adanya orang seperti ini di sekitar dan sialnya, Anda menjadi korbannya, cara menghadapinya ialah dengan memberikan klarifikasi. Langkah ini sangat perlu jika apa yang ia bicarakan sudah menjurus ke fitnah.

Lakukan klarifikasi ke orang-orang terdekat. Tak perlu dengan emosi, tetaplah bersikap santai. Buktikan jika apa yang si dia katakan mutlak adalah hoax. Dengan begitu, kita bisa menghentikan penyebaran topik-topik sensitif yang ia lakukan.

Balas si hobi gibah dengan senyuma

Fitnah adalah akan menyakitkan bagi para korbannya. Saat mendapati hal ini, kalian boleh marah, kesal, dan kecewa. Namun, apakah membalas sikap si penyebar fitnah yang gemar membicarakan di belakang dengan emosi adalah langkah yang tepat? Tentu tidak juga.

Ketika orang lain membicarakan di belakang, cara paling bijak dalam menyikapinya adalah dengan bersikap biasa saja. Tunjukkan jika kalian masa bodoh dengan apa yang si penyebar gosip katakan. Dengan begitu, Anda tak perlu menguras energi untuk menumpahkan semua emosi kepadanya.

Supaya si dia semakin “panas”, tak ada salahnya untuk meladeninya. Yakni dengan senyum seolah-olah fitnah yang ia sebarkan tidak berimbas kepada kebahagiaan hidup Anda. Toh, pada akhirnya, ia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri dengan sikapnya.

9 Cara Menghadapi Suami yang Lebih Suka Nongkrong Daripada Bersama Keluarga

Katakan tidak untuk balas dendam

Kalian tahu bahwa dosa membicarakan orang di belakang bukan isapan jempol belaka. Namun pada kenyataannya, fenomena ini masih sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Gibah menjadi peluang besar dalam penyebaran fitnah dari mulut ke mulut.

Apakah kalian merasa tak melakukan kesalahan apapun namun menjadi korban fitnah? Nah, kalian boleh merasa sakit hati, namun pastikan untuk tidak membalaskan dendam kepada si penyebar gosip tersebut.

Mengetahui ada seseorang yang membicarakan di belakang, jangan terlalu mengambil hati dan pusing. Dengan meladeninya, maka si dia akan semakin semangat untuk menyebarkan fitnah dan bergosip di belakang.

Sebaliknya, fokuslah untuk membahagiakan diri sendiri seperti menyibukkan diri melakukan hal-hal yang kalian sukai. Dengan begitu, fitnah si dia hanyalah angin lalu yang tak akan berpengaruh pada hidup.

Berhenti memperhatikan gerak-geriknya

Merasa insecure dengan omongan orang lain tentang adalah hal lumrah. Namun, pastikan agar perasaan insecure atau khawatir ini tidak menguasai diri.

10 Tanda Ini Menunjukkan Istri Tidak Bahagia dengan Pernikahannya

Sejak mengetahui ada seseorang yang membicarakan dari belakang, mungkin secara tak sadar Anda selalu memperhatikan gerak-gerik si dia. Yakni dengan tujuan menguping pembicaraannya.

Mulai sekarang, berhentilah bersikap demikian. Semakin mengetahui apa yang ia bicarakan, bukan tidak mungkin akan membuat semakin merasa semakin gelisah.

Terkadang, tidak mengetahui beberapa hal tertentu sangatlah penting agar kita tetap bahagia. Dengan begitu, kita akan lebih fokus dalam menjalani hidup tanpa khawatir dengan pemikiran orang lain.

Jaga jarak dengan penggibah

Jika perkataan kita tak mempan untuk membuat si penyebar gosip diam, mungkin ini saat yang tepat untuk tidak terlalu terikat dengan orang tersebut.

Siapapun yang membicarakan hal-hal buruk mengenai Anda bukanlah orang yang pantas untuk menjadi teman bahkan sahabat. Maka dari itu, mulai sekarang coba kurangi intensitas pertemuan dengan si dia.

Info Lengkap Gizidat, Mulai Manfaat, Harga, sampai Efek Samping

Jika keadaan memaksa, cukup meladeninya secara singkat saja. Dengan menjaga jarak, perasaan akan menjadi lebih lega karena tidak perlu dekat-dekat dengan orang seperti itu.

Pantang untuk menyeritakan rahasia Anda kepadanya

Setelah kita mengetahui perilaku menyebalkan sosok orang yang membicarakan, menyebar gosip dan juga fitnah di belakang, pastikan untuk tidak pernah berbagi rahasia kepadanya.

Tindakan si dia tersebut sudah cukup membuktikan jika ia bukanlah tipe orang yang bisa kita percaya untuk menjaga rahasia. So, jangan pernah menyeritakan hal-hal yang sifatnya personal kepada orang tersebut.

Walau si dia terkesan memancing bahkan memaksa, jangan pernah sesekali tertipu olehnya. Si dia boleh saja teman dekat dengan tetangga yang sudah menjalin hubungan dengan Anda selama bertahun-tahun. Namun, usia kedekatan dengan tetangga bukanlah patokan untuk menentukan ia setia atau tidak.

https://tuturma.ma/manfaat-daymilk-susu-kambing-etawa-untuk-kesehatan-keluarga/

Nah, itu dia cara menghadapi tetangga yang suka ngomongin kita di belakang alias gibah. Jangan terlalu terpaku padanya, biarka saja selama tidak mengusik keluarga kita, ya, Ma!

Namun jika sudah mulai keterlaluan, papa dan mama hendaknya segera mengambil langkah tegas kepada tetangga yang seperti itu. Bagaimanapun omongan orang akan berengaruh pada psikologi keluarga bahkan juga mental anak-anak.

Sumber Gambar: freepik.com