Toxic Parents dan Kesehatan Mental Anak

Published by Hasna on

Tuturmama Toxic parents dan kesehatan mental anak punya hubungan yang erat. Menjadi orang tua yang toxic akan membahayakan kesehatan mental anak. Seperti yang terjadi pada keluarga tetanggaku.

Tetanggaku―sebut saja Kania―adalah anak perempuan satu-satunya dari dua bersaudara. Kania dan kakak laki-lakinya punya jarak usia 11 tahun. Keluarganya sudah menjadi tetanggaku sejak aku duduk di bangku sekolah dasar. Kurang lebih sudah 13 tahun kami bertetangga.

Meskipun hidup rukun, kami sering merasa terganggu dengan pola asuh yang ibu Kania terapkan. Pasalnya, ibunya mendidik terlalu keras dan ketat. Benar-benar keras sampai suaranya bisa menembus tembok rumahku.

Di pagi hari, pukul setengah enam pagi, rumah Kania sudah gaduh dengan suara ibunya. Ibunya sedang mengajari Kania pelajaran matematika. Aku sedikit terkejut karena ini masih pagi dan sekolah berlangsung secara daring alias pembelajaran jarak jauh. Tapi, ibu Kania dengan suara tegas mengajarkan perkalian dan pembagian pada Kania yang sepertinya tak kunjung mengerti.

Ada nada protes dari suara Kania yang yakin bahwa jawabannya benar, padahal salah. Dulu, saat kakaknya kecil, kejadian serupa juga pernah terjadi. Bedanya, kakaknya tidak pernah melawan seperti Kania.

Bahaya Toxic Parenting Menjadikan Masa Depan Anak Suram

Kania selalu menjawab setiap perkataan dan perintah dari ibunya. Ia lebih berani melawan daripada kakaknya. Dulu, kakaknya hanya diam jika ibunya melarang ini itu, menyuruh ini itu, dan memarahinya karena suatu hal. Tapi Kania tidak, karena dari yang kulihat, ia sedikit mendapat kelonggaran daripada kakaknya.

Toxic Parents Mengancam Kesehatan Mental Anak

Sejak kuliah aku semakin menyadari bahwa pola asuh yang ibu Kania terapkan salah. Caranya terlalu keras dan otoriter, terutama pada anak pertamanya. Kakak Kania yang bernama Adam sejak kecil selalu menuruti setiap perkataan ibunya, sekalipun Adam tidak suka.

Tidak hanya itu, ibu Kania sering menyalahkan Adam dan memaksakan kehendak pada anak laki-lakinya itu. Adam kecil hanya menurut, ia terlalu polos. Adam bahkan dengan polos pernah berkata saat pulang sekolah, bahwa ia tidak menjawab satu pertanyaan di soal ulangan hariannya.

Tentu saja pengakuannya itu mendapat teguran keras dari sang ibu. Ibunya juga kerap melarang dan mengatur dengan siapa Adam boleh bermain. Lagi-lagi Adam hanya menurut, sifatnya itu sepertinya menurun dari sang ayah.

Ibu Kania benar-benar menunjukkan ciri-ciri toxic parents yang sebenarnya. Selain melarang, memaksakan kehendak, dan protektif pada Adam, ibunya juga pilih kasih. Perlakuannya pada Adam dan Kania sangat kentara.

Ibunya selalu menyuruh Adam untuk mendahulukan Kania daripada dirinya sendiri. Pernah suatu waktu ibuku memberikan penganan pada Adam karena anak itu tidak pernah mendapat uang jajan dari ibunya. Namun, jawaban Adam entah kenapa membuatku kesal.

Saat ibuku menyodorkan beberapa penganan khusus untuk Adam, ia menjawab dengan kata terima kasih dan mengatakan pada ibuku untuk memberikan makanan itu pada Kania saja. Ibuku juga marah dan menolak permintaan Adam untuk memberikan penganan itu pada Kania. Ternyata anak itu khawatir kena marah ibunya jika mendapat makanan dari ibuku sedang Kania tidak.

Jujur, keluargaku lebih suka Adam daripada Kania. Adam lebih sopan dan tau tata krama, beda dengan Kania yang ketus dan tidak sopan. Kania bahkan tidak pernah mengucapkan terima kasih saat mendapatkan sesuatu.

Dampak Toxic Parents pada Mental Anak

Tindakan Adam yang menolak pemberian ibuku itu menunjukkan bahwa ia merasa tidak pantas untuk dicintai. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah gaya asuh ibunya yang toxic dan pilih kasih.

Dalam perilakunya sehari-hari Adam juga terlihat tidak percaya diri. Ia punya masalah pada self esteem-nya karena ibunya kerap membanding-bandingkannya dengan anak lain. Tingkah ibunya yang sering mendahulukan Kania daripada Adam juga membuat anak itu merasa tidak berharga.

Saat kunjungan di hari lebaran, Adam sering terlihat memojok dengan sikap sungkan dan segan. Sangat disayangkan seorang anak laki-laki pertama di sebuah keluarga punya sikap seperti itu. Padahal, Adam itu anak yang pintar dan baik, tidak seperti anak laki-laki kebanyakan.

Tips Menghadapi Orang Tua Toxic Tanpa Durhaka

Adam itu jago futsal dan voli, tapi sayang ibunya tidak mengizinkan Adam untuk menggeluti dua olahraga tersebut. Ibunya ingin Adam menjadi seorang tentara agar hidupnya terjamin. Sejak kecil Adam dituntut harus sempurna dalam segala hal, terutama dalam bidang akademik.

Salah sedikit saja ia akan mendapat hukuman, tidak seperti Kania yang bebas mau dapat nilai berapa saja. Adam juga tidak pernah mendapat uang jajan yang layak meski keluarganya tergolong mampu. Sejak SMA, ibunya berusaha keras ‘menyiapkan’ Adam untuk bisa lolos tes menjadi seorang tentara, meskipun sebenarnya Adam ingin kuliah.

Alhasil, karena tuntutan ibunya, Adam menjadi sosok yang perfeksionis. Ia selalu berusaha mengerjakan semua hal dengan sempurna agar tidak kena tegur ibunya. Aku tahu semua itu dari adikku, yang merupakan teman dan tempat curhat Adam.

Toxic Parents, Gaya Parenting yang Tidak Baik

Dari adikku aku tahu bahwa Adam sering merasa cemas. Ia selalu cemas akan semua hal. Ia cemas ketika hasil ujiannya tidak memenuhi KKM, ia cemas ketika adiknya terjatuh dan menangis, ia cemas ketika salah satu buku pelajarannya hilang, ia cemas akan reaksi sang ibu.

Sikap toxic parents dari ibu Adam telah memengaruhi kesehatan mental anak itu. Adam jadi tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik dan selalu mengalah untuk adiknya. Semua itu karena ibunya selalu mengedepankan keinginannya pribadi, mengatur Adam semaunya sendiri, tidak menghargai perasaan Adam, tidak memberikan kesempatan Adam untuk menyuarakan pendapatnya.

Adam harus bisa menjadi seperti apa yang ibunya mau. Gaya pengasuhan seperti itu jelas termasuk toxic parents. Aku harap Adam tidak menerapkan cara yang sama untuk anak-anaknya kelak. Begitupun denganku dan calon orang tua di luar sana.

Sumber Gambar: istockphoto.com


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dhankasri hindisextube.net hot bhabi naked rebecca linares videos apacams.com www tamilsexvidoes lamalink sexindiantube.net chudi vidio sex mns indianpornsluts.com hd xnxxx shaving pussy indianbesttubeclips.com english blue sex video
savita bhabhi xvideos indianxtubes.com xxx bombay live adult tv desitubeporn.com mobikama telugu chines sex video indianpornsource.com video sex blue film sex chatroom indianpornmms.net old man xnxx aishwarya rai xxx videos bananocams.com sex hd
you tube xxx desixxxv.net xossip english stories sanchita shetty pakistaniporns.com mom sex video cfnm video greatxxxtube.com sex marathi videos mmm xxx indianpornv.com sexxxsex xvideosindia indianhardcoreporn.com ajmer sex video